Bukankah keberadaan mereka dalam dunia politik dan kekuasaan saaat ini tidak dapat ditampik keberadaannya? Karena apa yang mereka kejar sendiri adalah kekuasaan dapat duduk dalam lingkaran kekuasaan politik?
Begitu juga politikus yang terlahir dari dalam pengusaha atau pebisnis. Berpolitik adalah untuk kepentingan usahanya, supaya usahanya tidak dapat direcoki oleh Negara sebisa mungkin didukung oleh Negara lewat undang-undang, yang mereka dapat ciptakan seperti baru-baru ini Omnibus Law UU cipta kerja.
Sudah banyak contohnya, saya kira semua pendiri partai politik di indoesia berlatar belakang tetap ada campur tangan dari seorang pengusaha. Say tidak akan sebut namanya rata-rata mereka adalah ketua umum parati atau pendiri partai politik.
Maka dengan seorang seniman berpolitik, memang ada dua sisi. Seniman murni hidup dengan jiwa yang berprinsip pada kebudayaan sesama manusia atau seniman yang berprinsip dalam kemewahan berorentasi pada kekuasaan.
Tidakkah menjadi solusi publik figure seperti artis yang sudah tidak laku di intertement masuk dalam kontestasi politik? Disitulah letak seniman yang mengincar kemewahan, supaya pendapatannya ekonominya tetap stabil dengan berganti profesi.
Maka dengan Dedi Mulyadi seorang seniman dan politikus yang sadar akan kebudayaan dan manusia, bukankah Dedi Mulyadi dapat dijadikan ciri politikus murni, dimana kepentingan mengayomi masyarakat dalam budaya dan membela rakyat miskin menjadi aktivitasnya saat menjabat sebagai politikus?
Dedi Mulyadi Inspirator Politikus Mutakhir
Memang dalam bayanganya sendiri ketika melihat sosok Dedi Mulyadi sebagai politikus atau saat terpilih sebagai pejabat. Tidak terlihat gaya kemewahan yang dia tampilkan. Terlepas kegemarannya memakai iket sunda di kepala.
Tetapi menurut saya melihat sosok Dedi Mulyadi yang kini menjadi anggota DPR RI mantan Bupati Purwakarta, ada sinyal-sinyal kemurnian saat dirinya berhadapan dengan masyarakat.
Disamping dirinya adalah seorang seniman, Dedi Mulyadi adalah seorang pejabat yang luwes dihadapan semua kalangan termasuk masyarakat kecil.
Saya memang mengikuti akun media sosial kang Dedi Mulyadi, dia sering membuat video-video di akun youtubenya menyambangi rakyat kecil dijalanan seperti pedagang dan pemulung atau orang-orang miskin lainnya.