Saat ini lambat laun partai oposisi seperti hilang ditelan hingar-bingarnya kekuasaan pemerintah, apakah partai polittik di Indonesia sudah terlalu banyak ataukah menjadi oposisi itu merugikan partai politik?
Bukankah dulu PDIP sewaktu menjadi oposisi sering berdomo saat kebijakan pemerintah SBY menaikan harga BBM? Rasanya jika partai politik semua mendukung pemerintah, demokrasi seperti di kebiri.
Tidak ada kritik-kritik penyeimbang pemerintah yang dapat menjadi tolak ukur dimana nantinya rakyat dapat menilai dari dua sisi kebijakan pemerintah.
Saya terkadang berpikir menyusul PAN yang saat ini bergabung dengan pemerintah Jokowi. Jika saja konflik antara Amien Rais dan PAN sejak 2017 lalu, dimana Amien Rais ngotot membuat partai baru.
Mungkin PKS tidak akan menjadi oposisi sendirian di parelemen dimasa pemerintahan Jokowi saat ini. Ada partai Amien Rais yang dengan bangga pasti menjadi oposisi, supaya dapat menambah daya kritik partai politik terhadap kebijakan pemerintah Jokowi di parlemen.
Amien Rais meski partai barunya belum launcing, yang digadang nama partai baru tersebut PAN reformasi. Terang-terangan meski belum jadi partai politik, tidak akan ikut dengan mendukung pemerintah Jokowi. Tetap pada idealismenya menjadi oposisi tulen pemerintahan Jokowi
Untuk itu partai Amein Rais patut ditunggu kiprahnya dalam menyehatkan lagi demokrasi. Meski banyak pihak pesimistis partai Amin Rais akan dapat terwujud pendiriannya.
Tetapi terwujud atau tidak apresiasi patut dilayangkan untuk Amien Rais dalam menjaga marwah demokrasi Indonesia, meskipun jika Amien Rais membuat partai ada kepentingan politik pribadi lain, namun sumbangsinya kepada demokrasi Indonesia tetap saja akan terasa nantinya.
Maka dengan kebijakan pemerintah Jokowi yang didukung masyoritas partai politik dikesankan tanpa kritik keras dari partai politik parlemen membuat demokrasi menyedihkan. Tidak ada suara-suara lantang partai politik oposisi dalam mengkritisi kebijakan pemerintah Jokowi saat ini.
Tentu sebagai langkah demokratis, terlepas dari kepentingan politk Gatot Nurmantyo dan kawan-kawannya. Keberadaan KAMI atau Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia juga dapat menjadi angin segar demokrasi Indonesia.
Sebab tanpa kritik kebijakan pemerintah pada akhirnya semua patuh pada kebijakan tersebut tanpa ada pertimbangan kebijakan. Praktis demokrasi akan mati dengan sendirinya itu sudah pasti.