Mungkin tujuan dari Partai Gelora sendiri, yang banyak figure pendirinya adalah sempalan partai PKS. Membuat partai baru itu yakni Partai Gelora tujuannya adalah untuk bergabung dengan pemerintah Joko Widodo.
Amien Rais dan PAN juga seperti itu, Amien Rais ngotot membuat partai baru salah satu tujuannya juga karena PAN yang kini yang dipimpin oleh besanya sendiri Zulkifly Hasan merapat ke Jokowi membuat Amien Rais murka.
Berkaca dari Partai Gerindra tanpa partai politik merapat ke kekuasaan jokowi mereka akan dapat apa sebagai partai politik? Mungkin itulah yang juga dipikirkan oleh PAN, menjadi oposisi sangat tidak menguntungkan.
Karena itu Partai Gerindra sendiri menempatkan wakilnya yakni Prabowo Subianto sebagai mentri pertahanan. Mungkin akan menunggu giliran PAN yang dapat jatah mentri oleh pemerintahan Jokowi di lain kesempatan, mengingat isu resafle mentri juga berhembus kencang akibat kegagalan structural mentri dalam menangani kasus virus corona.
Tetapi menurut saya partai gelora sendiri bersiasat masuk dalam pemerintahan dan mendukung pemerintahan memang tujuannya bukanlah mendapat jatah menjadi mentri Jokowi mengingat kekuatan di DPR Partai Gelora yang baru kemarin 2019 dibentuk belum ada perwakilannya di parlemen.
Namun sebagai langkah untuk menaikan pamor dan panggung politik Partai Gelora sendiri supaya tidak di tekan oleh kekuasaan jika jadi oposisi, bergabung dengan pemerintah adalah solusi dan wajib hukumnya dilakukan oleh Partai Gelora sebagai partai baru.
Apapun alasannya meski partai baru atau lama, saat ini menjadi partai oposisi jika memang tidak vocal dalam mengkritisi kebijakan pemerintah dan memang sudah memiliki basis masa yang kuat, tetap saja partai itu pamornya akan tenggelam dan justru rugi sendiri tidak menikmati kue kekuasaan.
Saya anggap Partai Gelora bersahabat dengan pemerintahan Jokowi adalah langkah yang tepat untuk keberlangsungan eksistensi partai baru. Tetapi dengan partai baru yang akan di bangun Amien Rais cs yang terang-terangan akan menjadi oposisi Jokowi, juga patut ditunggu kapan akan launcing.
Sebab saat ini sedikit sekali partai oposisi di Indonesia menjadikan keadaan politik menjadi tidak hidup. Karena rata-rata partai politik saat ini ada di pemerintahan menjadikan kritik kebijakan tidak garang seperti jaman saat PDIP menjadi partai oposisi dulu di pemerintahan SBY karena mempunyai basis masa yang kuat.
Bisa juga alasan Partai Gelora enggan menjadi oposisi karena pasti akan berbaris dengan PKS. Untuk itu jika Partai Gelora menjadi oposisi, buat apa mereka membuat partai baru, tidak di PKS saja? Mungkin itulah salah satu alasan mengapa Partai Gelora sendiri ogah menjadi partai oposisi di pemerintahan Jokowi.
Dukungan untuk Gibran Rakabuming dan Boby Nasution sendiri di umumkan oleh Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Partai Gelora Indonesia Mahfudz Sidik. Ia menilai pasangan Gibran-Tegung sangat berpotensi menang karena di dukung oleh semua partai terkecuali PKS di pilwalkot Solo, Jawa Tengah yang memilih untuk abstain.