Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Rahayu Saraswati: Calon Ketua Umum dan Penerus Prabowo Subianto di Gerindra?

13 September 2020   23:26 Diperbarui: 14 September 2020   13:21 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi:beritabeta.com

Dunia partai politik sedikit banyaknya selalu mengundang pertanyaan. Tentu berbagai pertanyaaan itu adalah kapan ada pembaharuan politik di Indonesia. Sebab figure politik di Indonesia sendiri, rata-rata sudahlah harus menginjak masa purna.

Sebut saja Prabowo Subianto, Megawati, dan Amien Rais misalnya, serta masih banyak figure lainnya yang menjadi pentolan partai politik layak purna. Maka tidak salah berbagai pertanyaan public itu muncul, kapan ada pembaharuan wajah baru serta ide kekinian dalam memandang wacana berpolitik?

Tentu kontestasi politik apa lagi ranah kepartaian, lambat laun semua harus menyongsong transformasi supaya mendapat pembaharuan ide. Tentang  trasformasi  adalah sesuatu yang tidak dapat ditolak dan mutlak pasti terjadi di dunia apapun, termasuk dalam wacana berpolitik.

Seperti halnya hadirnya PSI atau Partai Solideritas Indonesia, yang mayoritas kepemimpinannya di pimpin oleh anak-anak muda. Partai  Solidritas Indonesia (PSI) ada tentu untuk menyemarakan dunia politik Indonesia dan menyadarkan pemuda untuk sadar akan politik. Bawasanya dengan visi PSI, tidak pernah salah pemuda masuk partai politik

Maka tidak dipungkiri "tren" pemuda masuk politik saat ini memang besar peminantnya. Tetapi lagi dan lagi dengan biaya politik yang tidak murah ketika mereka akan mencalonkan sebagai pejabat publik. Disanalah sebenarnya "pemuda" minat, tetapi tanpa menjadi pelaku politik karena berbenturan modal untuk berpolitik yang tidak sedikit.

"Berpolitik tanpa akses kekuasaan dan modal, saya kira akan menjadi hal yang tidak mungkin dilakukan oleh pemuda Indonesia saat ini dalam menjadi pelaku politik. Sebab berpolitik butuh kedua entitas tersebut akses kekuasaan dan modal"  

Bukankah sudah menjadi tren partai politik di Indonesia bawasannya pewaris tahta kekuasaan partai politik tidak akan jauh dari anak atau kerabatnya sendiri. Dimana mereka sebelumnya telah mendapat akses kekuasaan politik meski masih muda?

Rahayu Saraswati Ponakan Prabowo

Sebagai contoh salah satu ponakan Prabowo Subianto yang konsisten berpolitik, Rahayu Saraswati juga punya kesempatan besar mewarisi akeses kekuasaan di Partai Gerindra.

Memang bukan hal baru dalam dunia politik pemuda masuk politik, termasuk Rahayu Saraswati ponakan Prabowo Subianto yang terbilang masih muda usia 34 tahun .

Mengawali karirnya di dunia hiburan sebagai aktris, dimana Rahayu Saraswati juga peduli dan serius ingin terjun memerangi perdagangan manusia yang ada di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun