Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Politik Sayur Gibran Rakabuming

13 September 2020   13:39 Diperbarui: 13 September 2020   23:33 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: dok istimewa (Team pemenangan Gibran-Teguh)

Peket sayur-mayur Membantu Petani

Terlepas dari itu grativikasi pada saat kampanye atau apapun bentuknya memang umumnya orang silaturahmi yang sudah membudaya di Indonesia. Tidak elok rasanya jika tidak nyangking sesuatu untuk diberikan tanda persaudaraan.

Memang paket sayur-mayur tergolong langka di Indonesia, dimana yang terbiasa untuk bawaan silaturahi sendiri biasanya paket sembako. Namun saya kira sebagai lompatan langkah kreatif dan inovatif Gibran Rakabuming ini menjadi lompatan sejarah bawaan dalam safari politik.

Ditengah pademi covid-19 dengan dirinya memberikan paket sayur-mayur menjadikan permintaan sayuran setabil dan dapat mensejahterakan petani sayuran di tengah kelesuan ekonomi masa pandemi virus corona.

Paket sayuran yang murah juga membuat biaya untuk kampanye dapat ditekan sehingga menimbulkan kesadaran tidak mengembalikan modal kampanye, sehingga korupsi dana pemerintahan dapat ditekan.

"Biaya yang rendah saat kampanye politik mudah-mudah tidak menggiurkan kepala daerah untuk jatuh pada tindakan korupsi".

Safari politik berbagi paket sayuran di tengah pandemi corona menurut saya adalah langkah efektif untuk kampanye politik di pilkada 2020. Tidak menimbulkan krumunan banyak dan meminimalisir masa kampanye pilkada 2020 menjadi klaster baru virus corona.

Disamping itu kampanye blusukan langsung ke perkampungan menurut saya juga efektif menyasar pemilih karena langsung berhadapan dan berbicara mengenai visi-misi paslon ke masyarakat.

Kampanye politik melalui medsos di masa pandemic tentu kurang efektif karena tidak semua kalangan melek teknologi khusunya bagi generasi tua. Langkah Gibran kampanye buluskan membagi sayur-mayur ke warga masyarakat saya kira efektif sekali dalam meyakinkan pemilih.

Tentu sekaligus mendengarkan keluhan-keluhan masyarakat untuk diperbaiki hajat hidupnya setelah calon tersebut duduk dalam kekuasaan pemerintahan daerah itu berikutnya.    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun