Saya kira sebagai perempuan siapa yang tidak malu ketika bagian tubuhnya menjadi perbincangan public. Ditambah dirinya adalah Calon Wakil Wali kota Tanggerang Selatan yang notabane sudah menjadi tokoh publik. Â
Apa lagi sedikit banyaknya pupu adalah bagian tubuh yang agak riskan untuk diperbincangkan public, yang terkesan menumbuhkan imajinasi erotis siapa pun yang akan membahasnya. Ditambah pupu tersebut adalah milik seorang perempuan, tabu untuk menjadi sebuah perbicangan umum. Â
Menanggapi cuitan di twiter "Cipta Panca Laksana" elite Partai Demokrat : 'Paha Calon Wawalikota Tangsel Mulus'. Â Rahayu Saraswati selaku pihak yang disindir dalam keterangan media berbicara kepada wartawan, Senin (7/9/20) mempertimbangkan kemungkinan melaporkan elite partai demokrat tersebut ke polisi.
Tetapi menurut saya tidak perlu dan hanya buang-buang waktu mengurusi masalah ini mengingat pilkada 2020 sudah dekat. Yang bila terus menjadi perbincangan publik akan mengundang narasi yang tetap ganjil karena membahas erotisme tubuhnya sendiri .
Memang saya sebenarnya tidak setuju dengan cuitan elite demokrat tersebut. Seakan memperlihatkan ke public bawasannya pakaian olah raga Rahayu Saraswati  yang terlihat pupu patut di koreksi public mengingat ia adalah calon wakil walikota Tanggerang selatan.
Memang jika ditelaah bahasa cuitan di twiter tersebut oleh @Panca66 (Cipta Panca Laksana). Seyogyanya memang tidak perlu dilakukan. Mengingat dirinya juga termasuk salah satu tokoh public. Elite partai demokrat, salah satu partai besar yang ada di Indonesai.
Tidak tahu apa maksud kepentingan @Panca66 (Cipta Panca Laksana) Â mencuit di twiter seperti itu, cenderung mendeskriditkan perempuan. Saya kira memang ada sangkut pautnya dengan kepentingan politik. Sebab yang disunggung tersebut adalah calon wakil walikota Tanggerang Selatan "Rahayu Saraswati".
Sebagi bentuk kedewasaan berpolitik sikap Rahayu Saraswati menanggapi isu ini menurut saya sudah benar. Rahayu Saraswati meyakini pilihan pakaian olahraga yang terlihat bagian pupu dirinya adalah hak seseorang. Seharusnya dengan hak tersebut tidak berujung pada pelecehan maupun diskriminasi terhadap siapapun.
Rahayu Saraswati yang saat ini sedang menggalang dukungan di pilkada 2020 Tanggerang Selatan juga menyampaikan dan berharap seseorang tidak dinilai berdasarkan penampilannya semata. Karena aklhak seseorang tidak selayaknya dinilai berdasarkan cara seseorang berpenampilan.
Menanggapi kasus ungkapan 'Paha Calon Wawalikota Tangsel Mulus' di hadapan publik walau di media sosial. Cipta Panca Laksana sudah mengkonfirmasi meminta maaf dan mendelete cuitannya di twiternya tersebut.
Dalam artikel ini tentu saya tidak sedang berbicara erotisme tubuh. Tidak juga berbicara ada kepentingan politik disana. Juga tidak memperkarakan pakaian seorang yang sedang ber-olahraga mengingat kenyamanan dalam berpakaian dalam olah raga itu penting sama menunjang kesehatan juga.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!