Seperti yang kita tahu bahwa peran kerabat dalam kontestasi politik sangat-sangatlah membantu dalam menaikan pamor politik. Seperti Gibran anak Jokowi atau Mumtaz Rais anak Amien Rais, serta Agus Harimukti Yudhyono anak Susilo Bambang Yodhoyono semua terbantu karena peranan dari keluarga mereka.
Kemarin selasa (1/9/20) juru bicara wapres Masduki Baidlowi menyebut tidak pas bila Aldy Fairus disebut sebagai cucu.Â
Dirinya berkata masih ada hubungan family, tapi tidak ada hubungan cucu. Namun orang tua orang tua Aldy disebut satu kampung dengan Ma'aruf Amin di Kresek, Tanggerang.
Menanggapi saling mengakui dan tidak mengakui itu diantara Aldy Fairus dan Ma'ruf Amin sebagai kerabat.Â
Saya kira masalahnya adalah faktor politik, meskipun Wapres sendiri membiarkan pengakuan diri Aldy Fairus mengaku cucunya.Â
Begitu pun dengan keluarga wapres tidak mempermasalkan klaim tersebut.Tetapi pertanyaanya kini, bijakah Ma'aruf Amin menanggapi klaim cucu Aldy Fairus saat ini?Â
Dimana Aldy Fairus mencatut dirinya sebagai abah atau kakek untuk mendongkrak suara politiknya di Karawang, Jawa barat?
Meskipun Ma'aruf Amin tetap mendoakan Aldy Fairus agar berjalan lancar dalam melakoni kontestasinya di pilkada Karawang.Â
Mengapa dulu saat Aldi Fairus klaim cucu Ma'ruf Amin saat dirinya mencalonkan sebagai wapres tidak di singgung pada waktu 2019?Â
Tetapi kenapa saat sudah menjadi wapres dirinya menyinggung klaim Aldi Fairus tersebut?
Mungkin saling klaim keluarga dalam kontestasi politik juga karena latar belakang kepentingan. Siapa yang tinggi dan siapa yang rendah selalu mengidentifikasi dirinya.Â