Tegas, Sikap KSAD Â Patut di Contoh
"Apapun bentuk dari kesalahan yang fatal jika memang tidak ingin terulang segala bentuk kesalahan itu. Saya kira sanksi tegas adalah solusi terbaik sebagai peringatan. Tidak peduli kepada siapa pun itu yang melanggar kesalahan tersebut".
Tegas merupakan kata yang sepadan mendekati keadilan. Tetapi tidak semua kata "tegas" berujung keadilan. Namun ketegasan sebagai suatu sikap itulah yang harus benar-benar dijalankan oleh pimpinan termasuk Jendaral Andika yang saat ini menjabat sebagai KSAD.
Menanggapi anggota TNI AD yang melakukan penyerangan di Polsek Ciracas. KSAD pastikan yang terlibat tidak hanya mendapat hukuman pidana. Tetapi juga harus berakhir dengan pemecatan kepada semua anggota yang terlibat.
Menurut saya langkah ini merupakan langkah yang dibutuhkan sebagai peringatan aparatur negra TNI khusunya. Bawasannya sebuah arogansi dan kekerasan harus mendapat sangsi yang setimpal apapun alasannya.
Tidak peduli itu warga sipil, anggota TNI atau aparatur-aparatur lainnya. Sebab dengan hukum sendiri tidak  memandang bulu.
Dalam jumpa Pers di Mabes TNI (30/8/20) Jendral Andika mengataakan: "hasil pemeriksaan sejauh ini semua yang terlibat memenuhi pasal kitab undang-undang hukum pidana militer untuk ditambahkan hukuman pemecatan dari dinas militer".
Ketegasan KSAD sendiri yang patut dicontoh adalah jajaran TNI lebih baik kehilangan 31 atau berapapun prajurit yang terlibat penyerangan Polesek Ciracas apapun peranannya.
Tentu daripada nama TNI AD akan terus dirusak oleh tingkah laku tidak bertanggung jawab sama sekali, tidak mencerminkan sikap prajurit yang mereka ucapkan serta janjikan saat menjadi anggota TNI AD.
"Perlu diketahui penyerangan Polsek Ciracas terjadi dini hari sekitar pukul 02:00 WIB. Sekelompok orang tidak dikenal datang langsung melakukan perusakan. Dua mobil dirusak kacanya dan dua mobil lai dibakar. Juga kaca polsek yang sempat dilempar dan pecah".
Saat berpapasan di jalan sekelompok yang melakukan penyerangan Polsek Ciracas saat berpapasan dijalan juga menyerang polisi yang sedang berpatroli. Dua anggota kepolisian tersebut saat ini dirawat di RS Kramat Jati, Jakarta.
Perusakan Polsek Ciracas disebut-sebut dipicu oleh karena anggota TNI menyebarkan isu karena dirinya di kroyok di Jalan. Juga menyampaikan kalimat kotor yang dianggap mencoreng citra TNI. Lantas pengakuan salah satu anggota TNI tersebut memicu rekan-rekannya melakukan tindakan perusakan.
Apapun latar belakangnya dan apaun motif dari berbagai tindakan perusakan oleh sejulah oknum TNI AD tersebut memang saya tidak tahu. Tetapi dengan perusakan Polsek Ciracas dan fasilitas umum lainnya sudah tentu melanggar hukum yang ada.
Maka saya mengapresiasi tidakan tegas KSAD yang tidak hanya mempidana tetapi juga memecat sebagai bentuk dari ketegasan kepada oknum anggota TNI yang terlibat. Dengan berbagai sangsi yang di berikan itu baik dari lembaga TNI itu sendiri dan hukum untuk anggota yang teribat.
Menurut saya ini langkah yang baik dan peringatan untuk anggota-anggota TNI lain supaya tidak mengedepankan arogansi yang berujung pada tindak pidana, menciptakan kerugian bagi masyarakat maupun sesama aparatur Negara termasuk anggota Polisi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI