Jalan tol dipinjam satu ruas meskipun mekanismenya seperti car free day, tetap saja yang namanya jalan tol selain roda empat atau lebih baiknya harus dilarang masuk mengingat kegunaan jalan terebut untuk peruntukan bebas dari hambatan.
Jika alasan Anies Baswedan adalah keberpihakan sebagai Gubernur Jakarta kepada para pesepeda.
Karena dalam setiap wacana politik Anies Baswedan adalah keberpihakan, yang pada nyatanya minim konsepsi.
Apakah berpihak hanya mengerser yang sudah ada untuk ditrabas aturannya dalam hal ini kegunaan Jalan Tol?
Meminta izin pesepeda kepada kementrian terkait menggunakan jalan tol, yang dapat menjadi trobosan baru untuk pesepeda di Jakarta?
Bukankah bisa jika jalan-jalan protokol atau jalan non tol lain dikonsep lagi untuk perluasan car free day, yang dikhususkan untuk para pesepeda?
Bukankah ruas tol untuk pesepeda tidak mendesak dan cenderung akan membahayakan pesepeda itu sendiri mengingat pengendara di jalan tol kecepatanya sendiri tergolong tinggi.
Saya berpendapat sepeda masuk tol mengingat animo masyarakat yang tinggi tidak perlu dilakukan. Sebab masih banyak jalan lain di Jakarta non tol masih dapat digunakan sebagai jalur lintasan sepeda.
Disamping jalan tol itu membahayakan pesepeda, juga menabrak aturan yang ada bawasaanya kendaraan roda dua memang dilarang masuk jalan tol.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H