Rata-rata bahan cemilan modern didominasi hanya berbahan singkong, jagung dan tempe, yang lainnya sendiri belum begitu populer.
Maka dari itu banyak sekali peluang bisnis sebenarnya yang bisa digali dari berbagai bentuk cemilan yang berkembang tradisional di desa.
Sebab di desa, nasi juga dapat diolah sebagai cemilan. Dari bahan nasi sendiri bisa dibuat: jangkring nasi kering yang digoreng, kerupuk gendar, serta rengginang.
Tidak ketinggalan dengan bahan-bahan lainnya di desa seperti gadung, pisang, serta tales, bahkan ubi-ubian lain pun sering dijumpai sebagai cemilan dengan pengelolaan tradisional yang dari segi rasa juga menarik.
Namun yang pasti jika di desa banyak sekali cemilan tradisional yang dijumpai dari pada di kota yang mengandalkan cemilan modern.
Di mana kepopuleran cemilanya menjadi minat utama orang-orang ngemil sebagai aktivitas pengganti makan besarnya sembari melakukan aktivitas kecil contohnya bekerja atau menonton televisi.
Dalam artikel ini saya akan membahas satu cemilan yang sebenarnya berbahan populer yakni singkong. Tetapi dalam penyajiannya dan ketradisionalannya seperti tidak lekang oleh jaman.
Di mana bagi keluarga saya, ini adalah cemilan legend setiap waktu panen tiba di desa saya pasti membuatnya. Betul sekali berbahan singkong namanya adalah manggleng.
Apa itu manggleng?
Sebab setiap tahun pascapanen singkong ibu dan bapak saya selalu membuat cemilan manggleng ini untuk kebutuhan cemilan di dalam rumah tangga sendiri.