Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Raden Saleh, Tafsir Lukisan Diponegoro, dan Ide Nasionalisme

9 Agustus 2020   19:39 Diperbarui: 9 Agustus 2020   22:39 587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemudian membuat Pangeran Diponegoro menyerah tanpa syarat kepada pihak Belanda untuk mengakhiri perang tersebut, yang kemudian oleh Raden Saleh diabadikan lewan lukisan sebagi prestasi besar pemerintah colonial Belanda.

Meskipun dalam narasi perlawanan dari pasukan Pangeran Diponegoro tidak lelah dalam membela rakyat kala itu. 

Namun dengan pertimbangan kerugian korban jiwa, logistik yang kurang, serta sulitnya pendanaan dalam perang dan terus berkurangnya pasukan---- menyerah adalah pilihan yang tepat bagi pangeran Diponegoro.

Lukisan Raden Saleh menggambarkan situasi menyerahnya Pangeran Diponogoro dirumah persembunyiannya. Tanpa perlawanan Pangeran Diponogoro dibawa oleh tentara Belanda dipimpin oleh Letnan Jenderal Hendrik Merkus de Kock. 

Mengapa dalam lukisan karya Raden Saleh itu masyarakat memohon untuk tidak di bawanya Pangeran Diponogoro oleh tentara Pemerintah Kolonial Belanda?

Karena masyarakat Jawa waktu itu percaya akan hadirnya Ratu Adil untuk melepaskan penderitaan masyarakat dan ketidakadilan yang dilakukan oleh tentara Pemerintah Kolonial. 

Maka upaya perlawanan yang dilakukan oleh Pangeran Diponogoro dan pasukannya di anggap oleh masyarakat sebagai pahlawan sekaligus juru selamat seperti mitologi Jawa akan hadirnya Ratu Adil

Oleh karena itu, keberanian dan sisi karismatik Pangeran Diponogoro melawan tentara Kolonial Belanda menjadi cikal bakalnya perlawanan terhadap Belanda di masa-masa berikutnya. 

Sampai akhirnya menjadi perjuangan akan semangat nasionalisme masyarakat  Hindia Belanda "Indonesia" berkat kesadaran perlawanan yang diabadikan Raden Saleh dalam lukisan tersebut, yang sebelumnya melukis Pangeran Diponegoro di minta oleh pemerintahan Kolonial Belanda sebagai sebuah prestasi pemerintah Kolonial melawan pembrontak.

Malalui karya lukis Pangeran Diponogoro Raden Saleh pada tahun 1856 sebenarnya ia ingin menyampaikan sebuah perjuangan tentara Kolonial Belanda melawan pembrontak yakni pasukan Pangeran Diponegoro kepada Raja Belanda. 

Tetapi penafsiran terhadap karya lukis tersebut oleh bumi putra: "masyarakat Hindia Belanda" membentuk ide-ide nasionalisme perjuangan kemerdekaan Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun