Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Menyongsong Sinergitas Jaringan Internet dan Listrik

3 Agustus 2020   22:28 Diperbarui: 4 Agustus 2020   12:55 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: Flickr/Doc Searls

Semakin banyak bergatungnya hidup manusia pada layanan internet saat ini, membuat manusia tidak dapat lepas dari layanan internet setiap harinya. Hiburan, bisnis, dan interaksi sosial media, semua membutuhkan layanan internet.

Mungkin sudah tidak dapat dipungkiri lagi, berubahnya pola masyarakat Indonesia menuju masyarakat komputasi maju memang bukan hanya wacana belaka. Kini kondisi di mana perubahan Indonesia menuju masyarakat komputasi maju sendiri telah dan sudah dimulai.

Tidak peduli masyarakat tinggal di Kota maupun di Desa, dihadapan kemajuan komputasi semua sama di era masyarakat global ini.

Tentu karena masa depan masyarakat Indonesia kini berorentasi kepada teknologi informasi, dimana kebutuhan akan internet cepat sebagai sarana akses komputasi tersebut sangat perlu dan dibutuhkan.

Banyak beberapa contoh sederhana yang secara sadar diakui, tanpa komputasi dan akses internet di dalamnya, manusia sebagai konsumen teknologi informasi akan sulit mengakses data untuk segala jenis keperluannya masing-masing yang sangat kompleks.

Dapat dilihat bagaimana di Desa terpencil sekalipun saat ini, semua adalah konsumen teknologi informasi dengan berbagai orentasi keperluan mereka. Banyak bisnis terbaru dilakukan dengan teknologi khususnya "komputasi" dan yang harus terbaca: "semua butuh layanan internet".

Anak sekolah mencari data sebagai bahan belajar mereka melalui perangkat komputer (smartphone/gadget) dan lain sebagainya yang juga membutuhkan akses internet. Juga anak-anak balita yang membutuhkan hiburan dari Youtube atau sarana-sarana lain seperti; multimedia mutakhir yang berbeda dari layanan penyedia jasa multimedia komersial sebelumnya.

Melek teknologi saja dalam masyarakat teknologi informasi (komputasi) saat ini tentu belum cukup. Ada hal lain yang harus terpahami yaitu; "kebutuhan akses data menunjang teknologi informasi mutakhir yang hadir".

Maka dari itu penting mengenal internet service provider atau (ISP), sebagai sarana akses data pada kebutuhan layanan kebutuhan akses internet Anda, sebagai konsumen internet!

I-CON+ ISP Anak perusahaan PLN

Memang tidak untuk disangkal banyaknya provaider penyedia jasa layanan internet di Indonesia sudah menjamur terlampau banyak.

Namun di antara mereka hanya fokus melayani daerah perkotaan yang dalam aspek bisnis sendiri masuk hitungan. 

Berbisnis layanan internet sendiri tidaklah sedikit modal yang dikeluarkan mereka butuh insfrastruktur, perangkat telekomunikasi, bahkan pemeliharaan yang tidak murah tentunya; belum perizinan dan segala macamnya.

Tetapi etika dalam "berbisnis" yaitu berbicara kebutuhan konsumen. Kini bukankah konsumen internet sendiri tidak hanya berfokus di perkotaan? Tentu dihadapan kebutuhan internet sendir, tidak ada lagi kata antara desa dan kota.

Karena, di masa depan, semua orang adalah pelanggan internet. Setidaknya tanda-tanda itu sedah dimulai efeknya saat ini.

Banyak manusia tidak dapat lepas dari layanan internet. Semua komunikasi kini lebih mudah dengan komunikasi data. Biaya yang lebih murah membuat manusia lebih memilih berkomunikasi dengan data. 

Tentu tidak lepas dari kecanggihan konten aplikasi sendiri, yang membuat mudah dimana pangilan suara dan panggilan video call sudah terakomodasi dengan data semakin menekan biaya.

PT Indonesia Comnet Plus (ICON+) sendiri sebagai ISP (internet service proavider) merupakan anak perusahaan PLN yang menyediakan jasa layanan internet.

ICON+ masih terbilang baru di bisnis internet ke rumah atau "Fiber to the Home (FTTH)".

Tetapi dengan pemanfaatan jalur infrastruktur Right of Way (Row) PLN jelas akan menjamin bagaimana perusahaan ini akan tumbuh pesat di masa depan.

Hampir setiap rumah adalah pelanggan listrik yakni PLN. Bukankah dengan tersediannya infrastruktur listrik sampai ke rumah memudahkan layanan serat fiber optic dari ICON+ memanfaatkan jalur infrastruktur yang sama ke rumah-rumah pelanggan listrik? Di mana setiap rumah berpotensi menjadi pelanggan layanan internet dari I-CON + karena sudah tersedia infrastrukturnya yakni; untuk akses listrik PLN itu sendiri?

Bukan tidak mungkin infrastruktur yang tersedia, dimana memanfaatkan infrastructure PLN membuat biaya ekspansi tidak terlalu besar seperti provaider lainnya, yang sebelumnya tidak mempunyai infrastruktur dan harus membangun dari awal dari tiang hingga kabel Fiber Optik.

Pemanfaatan infrastruktur PLN oleh ICON+ juga akan memberi nafas baru, di mana di masa depan integrasi antara jaringan listrik dan internet di Indonesia bukan sesuatu yang mustahil.

Dengan sinergitas itu internet bisa masuk ke desa-desa memanfaatkan infrastruktur listrik yang ada kini.

Yang lebih penting di sini harga dari layanan internet jika terintegrasi dengan listik biaya produksi tentu lebih rendah dari ISP lainnya.

Jadi, bukan tidak mungkin harga bersaing bahkan bisa ditekan untuk lebih murah, sehingga dapat dinikmati semua lapisan masyarakat sama halnya kebutuhan akan listrik.

Gebragan ICON+ sebagai perusahaan penyedia jasa layanan internet sudah seharusnya masyarakat dukung dengan kemudahaan jaringan yang ditawarkan untuk sampai ke rumah pelanggan.

Bukankah di masa depan kebutuhan internet akan sama dengan kebutuhan listrik?

Memang tidak bisa ditawar masyarakat jelas menunggu internet yang terinegrasi dengan layanan listrik agar lebih memudahkan mereka.

Tentu dengan harapan yang besar dari masyarakat kedatangan ICON+ sangat ditunggu, yang terpenting kedepankan layanan terbaik untuk pelanggan dari segi kepraktisan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun