Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Apa itu Jajanan "Cilung"? Keponakan Saya Bisa Buat Sendiri

26 Juli 2020   10:10 Diperbarui: 29 Juli 2020   00:23 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

images-2020-07-27t110334-833-5f1e55ac097f366bf33c7a73.jpeg
images-2020-07-27t110334-833-5f1e55ac097f366bf33c7a73.jpeg
Sumber gambar: craftlog.com

Bagi pembaca yang belum tahu cilung adalah sejenis jajanan anak-anak yang bahan-bahannya sendiri adalah aci dan telur, lalu digulung dengan tusuk seperti sate. Sedangkan untuk bumbunya sendiri sambal dan lain sebagainya sesuai selera.

Cara menyajikannya pun cukup sederhana. Dengan wajan atau teplon, api kompor yang tidak terlalu besar, aci dibuat adonan menjadi cair seperti akan membuat gorengan. Kemudian dibentuk sedemikian rupa sama persis menggoreng gorengan.

Untuk minyak sendiri jangan telalu banyak, sedikit saja. Setelah dibentuk dalam pengorengan adonan aci tersebut yang sudah dikasih bumbu sesuai selera, tengahnya di kasih satu sendok telur dan kemudian diolesi sambal untuk penyedap rasa, digulung dengan tusuk sate, lalu siap disantap.

Tentu saya apresiasi betul upaya ponakan saya membuat cilung meskipun tidak se sempurna pembuatannya seperti warung langganannya. Tetapi anak kelas enam sekolah dasar sudah bisa buat cilung sendiri sudah sangat bagus keterampilannya.

Dibalik hemat uang dengan membuat sendiri, upaya dari kemauaan ponakan saya membuat cilung sendiri, membuat saya bangga atas kemauaanya tersebut. 

Saya pun mencoba masakan cilung masakan ponakan saya, cukup enak, tapi ya itu selera makanan untuk anak-anak. Tetap saja saya tidak mampu makan banyak sebagai orang dewasa yang tentu rasanya ya khasnya makanan anak-anak.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun