Entah sampai kapan saya akan terus terngiang dalam mencari jawaban dari pertanyaannya sendiri. Tidak gelisah sepertinya tidak akan menjadi karya bagi saya berkata-kata.
Dan benar saja kata seniman nyentrik itu. Seniman "kata-kata" walaupun hanya bermain dengan pikiran dan kata-katanya adalah binatang yang sangat perasa.Â
Karena kembali akan merasakan lagi, diri saya yang bukan saya. Karena setiap angan selalu saja, saya harus lebih puas menjadi perekam kata-kata batin, mungkin sama analoginya dengan seniman yang melukis itu: "mencerna segala sesuatunya dengan batin" melanjutkan kata-kata sebagai sebuah karya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI