Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bersama BUMN, BUMDes Bisa Maju Meski Minim Modal

4 Mei 2020   12:29 Diperbarui: 5 Mei 2020   15:54 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Disamping harus dengan modal dan sumber daya manusia yang mempuni, bisnis juga memerlukan relasi yang kuat saling mendukung satu sama lain untuk dapat berjalan dengan baik".

Sekiranya dalam jalannya sebuah bisnis, apa saja yang diperlukan? Selain dari modal dan sumberdaya manusia (SDM), segmentasi bisnis juga memerlukan relasi. 

Tetapi sudahkah instrumen bisnis itu saling mendukung satu sama lain? Ini bukan saja pertanyaan, namun tantangan bagi para pelaku bisnis. Maukah yang sedang melakukan bisnis besar membantu bisnis yang kecil?

"Lagi-lagi kepentingan selalu menjadi soal, bukan seperti kepentingan yang banyak orang tafsirkan sebagai keuntungan pribadi, tetapi kepentingan ketersediaan bawasanya didalam bisnis juga ada etik. Bukankah dalam berjalannya bisnis besar harus berdampak pada bisnis yang kecil?"

Sesama bisnis yang diperuntukan dari dan untuk masyarakat melalui modal negara, BUMN dan BUMDes dapat dikatakan adalah saudara bisnis modal dari pemerintah, yang berjalannya sendiri seyogyanya saling mendukung menghidupkan satu sama lain sebagai sesama perusahaan (badan usaha) plat merah.

Jika BUMN adalah Badan Usaha Milik Negara, BUMdes merupakan Badan Usaha Milik Desa, yang dalam tujuannya sendiri mempunyai kepentingan yang sama yakni: dari negara untuk mensejahterkan masyaraktanya melalui badan usaha. Apakah peran serta sinergitas dalam dukungan tersebut memang diperlukan dari BUMN untuk BUMDes?

"Seperti peruntukannya bahwa aktivitas ekonomi harus dimulai dari desa. Sebab dalam sisi produksi sendiri, Desa merupakan ladang pangan yang tidak dapat dikesampingkan peran ekonominya terhadap negara.

Maka BUMN dengan bisnis yang besar dan didukung keberadaanya oleh modal Negara penting medukung keberadaan BUMDes untuk pemerataan ekonomi sampai tingkat terpencil yakni Desa".

Sebagai contoh ketika ekonomi dalam kondisi krisis akibat covid-19. Desa sebagai lumbung pangan sendiri tentu akan tahan terhadap seburuk-buruknya keadaan saat terjadi resesi ekonomi dari pada per-kotaan. Sebab masyarakat masih dapat melangsungkan kegiatan ekonomi meskipun bersekala kecil mengandalkan sektor pertanian mereka.

Oleh sebab itu masih banyaknya lahan, serta tanaman sebagai bahan makan sendiri suatu pertanda bahwa; se-kacau-kacaunya ekonomi disuatu negara, Desa masih dapat hidup melalui lahan dan produksi tanaman yang ada. Maka seharusnya pembangunan ekonomi harus selalu dimulai dari Desa.

Karena apapun kondisi ekonomi suatu negara, masih dapat dikatakan makmur jika bahan makanan masih tersedia di Desa. Bukankah saat krisis ekonomi atau pun masa normal (tidak krisis), bahan makanan yang paling utama dicari guna menggerakan nadi ekonomi negara? Dimanakah bahan makan itu diproduksi? Jelas tetap ada di Desa dengan ketersediaan lahan yang Desa punya.

Covid-19 dan lesunya ekonomi yang terpengaruh besar dampaknya adalah masyarakat perkotaaan. Maka saat ini, dimana covid-19 melumpuhkan kondisi ekonomi perkotaan. 

Desa masih dapat memberi pasokan makanan ke daerah perkotaan. Maka apapun kondisi ekonomi yang terjadi, Desa tetap akan menjadi nadi ekonomi suatu Negara itu tidak dapat ditawar lagi.

Maka dari itu peran BUMDes yang didukung BUMN sebagai representasi bisnis negara yang lebih besar sangat diperlukan sinergitasnya. Tentu sinergitas tersebut itu guna saling menyehatkan antara satu bisnis dengan bisnis-bisnis lainnya yang berkembang di Desa sebagai peran sumbangsih ekonomi Desa terhadap negara.

Tetapi mungkinkah dapat terbangun bisnis yang sehat mengingat jauhnya jarak antara BUMN dan BUMDes? Dimana rata-rata bisnis mereka BUMN merupakan bisnis besar yang dijalankan untuk kepentingan Negara yang menyasar masyarakat luas? Dengan hubungan bisnis sendiri, mungkinkah dapat terjalin, BUMDes sebagai solusi bisnis masyarakat Desa dengan bantuan kekuatan BUMN?

BUMDes Renajaya Binaan CSR Pertamina FT Maos

"Saat modal dilapangan minim, badan usaha dipaksa harus jalan menunjukan progress usahanya, tidak ada cara lain selain memanfaatkan SDM (Sumber daya Manusia) dan relasi bisnis. 

Setidaknya inilah cara yang dilakukan BUMDes Renajaya mengukuhkan eksistensi bahwa; BUMDes dapat bergerak dari Desa, tidak hanya untuk perekonomian Negara tetapi bersama ikut terjun dan bekerja mensejahterakan masyarakat Desa".

Mungkin BUMDes Renajaya, Desa Karangrena, Kecamatan Maos, Kabupaten Cilacap tidak seberuntung BUMDes di desa lain-lainya dengan modal yang mereka punya untuk menjalankan usahanya. 

Porak-porandanya kepengurusan BUMDes Renajaya pra reorganisasi tanggal 25 Januari 2020 membuat BUMDes Renajaya harus memulai babak baru menjalankan badan usaha tanpa modal sedikitpun.

Terbenturnya dengan tahun anggran Desa Karangrena yang belum dapat cair langsung menunggu bulan Juni 2020 sebagai modal awal BUMDesnya tidak membuat Anggota BUMDes Renajaya berkecil hati dan mengurungkan diri untuk tidak bekerja. 

Semua anggota BUMDes Renajaya percaya bahwa dengan kekuatan SDM dan relasi bisnis, BUMDes Renajaya tetap dapat berjalan memanfaatkan sumber daya yang ada.

Bermodal hanya asset BUMDes masa keanggotaan sebelumnya yang tidak berjalan dan lebel badan usaha milik desa. Angota BUMDes Renajaya memulai perkenalannya dengan masyarakat Desa Karangrena dengan  peduli sosial kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan atas inisiatif anggota, serta melakuakan sosialisasi keberadaan BUMdes Renajaya melalaui acara arisan rutin RT sebagai awal perkenalan hadirnya BUMDes Renajaya Karangrena.

Terdiri dari berbagai latar belakang profesi serta tingkat kreatifitas yang tinggi sebagai angota BUMDes Renajaya, membuat mereka percaya BUMDes Renajaya dapat berjalan tanpa modal dari pemerintah Desa. Memang sebagai langkah awal BUMDes Renajaya fokus pada perkenalan apa itu BUMDes kepada masyarakat Desa Karangrena melalui kegiatan sosial.

Untuk itu dimasa pandemic Covid-19, serta medesaknya kebutuhan masker sebagai salah satu alat pencegahan terhadap wabah covid-19 untuk masyarakat Desa.

Melalui sumber daya swadaya anggota, BUMDes Renajaya membagikan 1000-an lebih masker pada tanggal (05/04/20) kepada masyarakat Desa Karangrena, Kecamatan Maos, Kabupaten Cilacap wujud kegiatan sosial bertajug BUMDes Renajaya bagi 1000 masker cegah covid-19 tingkat Desa. 

Dengan kegiatan tersebut mungkin diseluruh Indonesia hanya BUMdes Renajaya yang melakukan kegiatan bagi masker sebagai wujud kepedulian BUMDes kepada masyarakat Desa mencegah penyebaran Covid-19.

Respon positif kegiatan berbagi 1000-an masker BUMDes Renajaya membuat acara tersebut dilanjutkan sampai tiga jilid setiap minggu di bulan April 2020 atas donasi dari warga perantauan Desa Karangrena serta BUMN Pertamina Fuel Terimanal Maos yang letak oprasionalnya tidak jauh dari desa Karangrena, Kecamatan Maos, Kabupaten Cilacap melalaui program CSR mereka.

Dengan giatnya anggota BUMDes Renajaya walaupun berjalan tanpa modal, serta kepedulian sosial yang tinggi kepada masyarakat membuat kerja sama dengan Pertamiana Fuel Terminal Maos melalui program CSR (Corporate Social Responsibility) berlanjut kepada pemberdayaan ekonomi masyarakat Desa ditengah pandemic covid-19.  

Pada bulan yang sama yakni tanggal (16/04/20) Pertamina Fuel Teminal Maos memberikan bantuan untuk stimulus ekonomi desa berupa dua mesin alat konveksi kepada BUMDes Renajaya, sekaligus memesan prodak BUMDes Renajaya berupa APD/Hazmet dan juga Face Shield yang diproduksi langsung oleh BUMDes Renajaya. 

Maka dari itu dengan kerja sama yang baik antara BUMDes Renajaya dan Pertamiana Fuel Terminal Maos, BUMDes Renajaya dijadikan binaan program CSR Pertamina Fuel Terminal Maos.

Bertepatan dengan bulan Ramadan serta gencarnya bantuan PT. Pertamiana kepada masyarakat terkait dengan pembagian sembako dimasa pandemic covid-19 ini. Tidak hanya Pertamiana Fuel Terminal Maos yang secara berkelanjutan bekerja sama dengan BUMDes Renajaya untuk program-program mereka selanjutnya seperti  berbagai takjil memanfaatkan UMKM mitra BUMDes Renajaya Desa Karangrena memperkuat ekonomi Desa. 

RU IV Cilacap juga bekerja sama dengan BUMDes Renajaya untuk memenuhi paket sembako PT. Pertamian RU IV Cilacap untuk dibagiakan ke masyarakat.

Sumber gambar: Dokpri (Giat anggota Bumdes Renajaya)
Sumber gambar: Dokpri (Giat anggota Bumdes Renajaya)
Maka dari itu dengan semua kerjasama yang apik ini antara BUMDes Renajaya serta PT. Pertamina selaku BUMN jika terus berlanjut akan menguatkan ekonomi Desa melalui BUMDes sebagai sumbangsih kepada perekonomian Negara dari Desa. 

Sebab dari kerja sama tersebut bukan tidak mungkin BUMDes akan maju, serta hidupnya kegiatan ekonomi UMKM masyarakat Desa jika terus didukung BUMN-BUMN lainnya bukan hanya PT. Pertamina.

BUMDes Renajaya sebagai model panutan BUMDes minim modal saja dapat berjalan melalui potensi sumber daya manusia serta relasi dalam bisnis yakni BUMN Pertamian Fuel Terminal Maos. 

Praktis jika BUMDes maju dan berkembang dengan tujuannya sendiri untuk mensejahterakan masyarakat Desa. Bukan tidak mungkin Desa akan sejahtera dengan maju berkat hadirnya BUMDes sebagai pioner utama perekonomian Desa.

Bukankah sudah dilakukan BUMDes Renajaya Desa Karangrena, Kecamatan Maos, Kabupaten Cilacap bahwa; berawal dari kegiatan sosial peduli masyarakat, dimana tujuan dari bisnis yaitu untuk mensejahterakan masyarakat? 

Dengan hidup dan majunya BUMDes Renajaya menjadi binaan CSR Pertamina Fuel Terminal Maos, BUMDes Renajaya sendiri dengan keuntungan yang mereka miliki tetap berkomitmen untuk kegiatan sosial masyarakat Desa yang membutuhkan bantuan. 

Oleh sebab itu keuntungan yang sudah didapatkan BUMDes Renajaya saat ini selain mensejahterakan anggota juga tetap akan dialirkan kembali pada kegiaatan sosial seperti pembagian paket sembako kepada masyarakat Desa Karangrena yang membutuhkan.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun