Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bersama BUMN, BUMDes Bisa Maju Meski Minim Modal

4 Mei 2020   12:29 Diperbarui: 5 Mei 2020   15:54 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokpri (Giat anggota Bumdes Renajaya)

Karena apapun kondisi ekonomi suatu negara, masih dapat dikatakan makmur jika bahan makanan masih tersedia di Desa. Bukankah saat krisis ekonomi atau pun masa normal (tidak krisis), bahan makanan yang paling utama dicari guna menggerakan nadi ekonomi negara? Dimanakah bahan makan itu diproduksi? Jelas tetap ada di Desa dengan ketersediaan lahan yang Desa punya.

Covid-19 dan lesunya ekonomi yang terpengaruh besar dampaknya adalah masyarakat perkotaaan. Maka saat ini, dimana covid-19 melumpuhkan kondisi ekonomi perkotaan. 

Desa masih dapat memberi pasokan makanan ke daerah perkotaan. Maka apapun kondisi ekonomi yang terjadi, Desa tetap akan menjadi nadi ekonomi suatu Negara itu tidak dapat ditawar lagi.

Maka dari itu peran BUMDes yang didukung BUMN sebagai representasi bisnis negara yang lebih besar sangat diperlukan sinergitasnya. Tentu sinergitas tersebut itu guna saling menyehatkan antara satu bisnis dengan bisnis-bisnis lainnya yang berkembang di Desa sebagai peran sumbangsih ekonomi Desa terhadap negara.

Tetapi mungkinkah dapat terbangun bisnis yang sehat mengingat jauhnya jarak antara BUMN dan BUMDes? Dimana rata-rata bisnis mereka BUMN merupakan bisnis besar yang dijalankan untuk kepentingan Negara yang menyasar masyarakat luas? Dengan hubungan bisnis sendiri, mungkinkah dapat terjalin, BUMDes sebagai solusi bisnis masyarakat Desa dengan bantuan kekuatan BUMN?

BUMDes Renajaya Binaan CSR Pertamina FT Maos

"Saat modal dilapangan minim, badan usaha dipaksa harus jalan menunjukan progress usahanya, tidak ada cara lain selain memanfaatkan SDM (Sumber daya Manusia) dan relasi bisnis. 

Setidaknya inilah cara yang dilakukan BUMDes Renajaya mengukuhkan eksistensi bahwa; BUMDes dapat bergerak dari Desa, tidak hanya untuk perekonomian Negara tetapi bersama ikut terjun dan bekerja mensejahterakan masyarakat Desa".

Mungkin BUMDes Renajaya, Desa Karangrena, Kecamatan Maos, Kabupaten Cilacap tidak seberuntung BUMDes di desa lain-lainya dengan modal yang mereka punya untuk menjalankan usahanya. 

Porak-porandanya kepengurusan BUMDes Renajaya pra reorganisasi tanggal 25 Januari 2020 membuat BUMDes Renajaya harus memulai babak baru menjalankan badan usaha tanpa modal sedikitpun.

Terbenturnya dengan tahun anggran Desa Karangrena yang belum dapat cair langsung menunggu bulan Juni 2020 sebagai modal awal BUMDesnya tidak membuat Anggota BUMDes Renajaya berkecil hati dan mengurungkan diri untuk tidak bekerja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun