Masuk atau tidaknya standarisasi masker dengan kain pakaian bekas yang dijahit itu bukanlah soal bagi saya. Tentu ini adalah respon bukan hanya saya, tetapi sebagian warga di Desa yakni Desa Karangrena, Kecamatan Maos, Kabupaten Cilacap dalam menanggapi santernya isu virus corona atau covid 19.
Sejauh ini (26/03/20) sudah ditetapkan ada satu orang  positif corona atau covid 19 di Kabupaten Cilacap yakni seorang balita, sebab itu banyak warga merasa kuwatir dengan status Pasien Dalam Perawatan (PDP) lain  yang semakin bertambah jumlahnya di isukan dan dikaitkan dengan wabah virus corona khususnya di Kabupaten Cilacap.
Tentu alasan virus corona sampai Desa sendiri masuk akal ketika virus itu dibawa oleh warga perantaun baik dari luar negri atau dalam negri seperti kota-kota besar Jakarta dan lain sebagainya yang didaerah tersebut sudah ada dan banyak pasien positif virus Corona. Balita di kabupaten cilacap sendiri yang positif virus corona juga adalah warga perantau dari Jakarta yang pulang kampung di daerah Kabupaten Cilacap.
Pemerintah melalui dinas kesehatan Kabupaten Cilacap sendiri menghimbau kepada warga yang pulang dari perantuan, untuk tes kesehatan mencegah adanya penyebaran virus corona di puskesmas daerah masing-masing. Supaya virus tersebut tidak meluas sampai ke daerah khusunya Kabupaten Cilacap dan sekitarnya.
Santernya informasi yang beredar dari berbagai media baik Televise, Radio, bahkan postingan media sosial seperti aplikasi Whats Up membuat masyarakat harus lebih waspada, termasuk dalam upaya pencegahan menjaga diri supaya tidak tertular virus corona tersebut.
Maka salah satu alat untuk menjaga diri dari penyebaran virus corona seperti masker harus disiasati dengan kreativitas oleh masyarakat. Alat kesehatan seperti masker sejak isu virus corona atau covid-19 berhembus memang sudah langka dipasaran. Apotik, bahkan minimareket, supermarket sendiri untuk stok masker sudah langka diwilayah Kabupaten Cilacap terhitung sampai saat ini.
Memang jika disamakan dengan masker dipasaran yang sebenarnya digunakan sebagai alat medis, tentu kualitasnya tidak dapat disamakan. Tetapi dalam kondisi mendesak seperti ini penyebaran virus corona yang mulai meluas, tidak ada salahnya membuat masker memanfaatkan pakaian bekas yang masih bersih.
Karena salah satu penyebaran virus corona atau covid 19 melalui udara. Masker sendiri merupakan alat yang setidaknya dapat memperlambat penularan itu melalaui udara, dipakai ditempat-tempat yang rawan virus seperti ketika ditempat umum baik terminal maupun rumah sakit yang banyak terdapat aktivitas lalu lalang orang.
Virus korona  adalah sekelompok virus yang menyebabkan penyakit pada mamalia dan burung yang meliputi diare pada sapi dan babi, dan penyakit pernapasan atas pada ayam. Virus ini ditularkan antara hewan dan manusia. SARS, misalnya, diyakini telah ditularkan dari kucing luwak ke manusia, sementara MERS melakukan perjalanan dari sejenis unta ke manusia.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), virus korona adalah keluarga virus yang menyebabkan penyakit mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS) dan sindrom pernapasan akut (SARS). Virus ini ditularkan antara hewan dan manusia.