Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sekolah, Pertemanan, dan Pernikahan

26 Juni 2019   20:39 Diperbarui: 26 Juni 2019   21:07 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: dokumen pribadi

Apa daya, kenyataan kini kami sedang berjuang, menapaki nasib kehidupan kedepan, menghidupi keluarga bagi yang telah berkeluarga, bagi yang lajang, kita sedang memandang nasib agar lebih baik kedepan.

Tentang apa yang akan disetujui dari wacana pertemuan kita, buka bersama seperti luntur rencananya. Halal bi halal di salah satu rumah anggota teman kita juga luntur, bukan apa, kami sedang mencari peran Bapak dalam kelompok kami yang bisa menyatukan kesibukan, untuk memandang pertemuan.

Sebagai jalan tengah, kabar salah satu teman kami "Adit Triawan dan istrinya" kini, akan melangsungkan resepsi pernikahan pasca lebaran. Kebetulan, banyak dari anggota kami juga menyetujuinya, karena dari mereka kini merintis usaha di desa, seperti saya juga sedang usaha mencari pekerjaan di Desa.

Ada waktu dan saat yang tepat, dibalik ada kepentingan untuk mengunjungi anggota teman kelas sekolah dulu yang sedang melangsungkan pernikahan, tema bertajug sekalian reuni di acara pernikahan teman pun menjadi alternatif kami membangun tali silaturahmi itu.

Dibalik ada kepentingan disana, akomodasi baik konsumsi dan tempat pun telah di sediakan pengantin sendiri. Maka dari itu, seperti tidak ada yang keberatan dalam obrolan wacana pertemuan kami saat dibarengi dengan kunjungan salah satu anggota kami yang melangsungakan pernikahan.

Seperti sekali mengayuh, mendapat dua hasil, kami menghormati acara pernikahan teman, kami pula dapat reuni pertemanan disana. Sebaik-baiknya generasi perintis memang seperti itu, reuni hemat dan efektif haruslah yang dicari.

Tetapi kami pun mau, mungkin suatu saat nanti, ketika kami telah berhasil sebagai generasi perintis itu. Kami juga ingin seperti mereka membuat reuni yang berkesan dan tidak mudah di lupakan, membawa lengkap anak-anak dan keluarga kami.

"Hidup seperti apa yang dibayangkannya, mungkin suatu saat nanti, ketika kami lebih berhasil dari saat ini, membuat reuni pertemanan kami dengan lebih berkesan akan terwujud suatu saat nanti dimasa depan."

Acara yang sederhana reuni dengan menyambangi dan menghormati acara pernikahan anggota kelas, bagi kami sudah sangat membahagiakan. Terpenting adalah tali silaturahmi kami yang tidak putus. Pertemuan bertajug "reuni" yang lebih berkesan, bukan tidak mungkin kita dapat membangunnya suatu saat nanti.

Kami segenap teman sekolah, sekaligus sodara bila mau diakui, sangat berterimakasih pada pengatin yakni "Adit Triawan dan istri". Semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawwadah, warohmah dan segera di kasih momongan oleh yang maha kuasa. Sekali lagi selamat buat "Adit Triawan dan istri", terpenting kita selalu kompak, dimana pun dan kapan pun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun