Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sekolah, Pertemanan, dan Pernikahan

26 Juni 2019   20:39 Diperbarui: 26 Juni 2019   21:07 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wacana pertemuan tidak berujung

Sumber Gambar: dokumen pribadi
Sumber Gambar: dokumen pribadi
Ketika bulan puasa waktu itu, berunding-berunding di grup media sosial yang kami ciptakan. Kapan hari dan tanggal yang tepat untuk berkumpul bersama melanjutkan tali silaturahi, yang tertutup oleh kesibukan masing-masing sebagai manusia dewasa saat ini?

Dari wacana berbuka bersama, atau halal bi halal sehari setelah lebaran, semua di rencanakan, kapan kita dapat berkumpul lagi seperti di bangku sekolah dulu mengenang keceriaan.

Teman sekolah ibarat teman ingatan, sebab untuk berkumpul saja susahnya minta ampun. Belum jarak rumah yang "sebenarnya tidak jauh", tetapi karena kesibukan menjalani hidupnya masing-masing, dan anggapan kita yang kini bukan menjadi kanak-kanak lagi, untuk kumpul-kumpul bersama secara keseringan membuat ada keengganan jika tidak ada kepentingan.

Sepertinya memang benar, mempertemukan orang-orang sibuk hanya dengan kepentingan. Wacana bertemu dikala tidak ada kepentingannya, hanya akan menjadi wacana yang tidak berujung, semua berdalih, ada kesibukan masing-masing.

Sudah sewajarnya, sebagai manusia dewasa yang kini telah ada yang mempunyai anak, membangun usaha sendiri, kerja mungkin di luar kota, untuk berkumpul kita butuh waktu dan saat-saat yang tepat saja.

Pernikahan teman sebagai media pertemuan "reuni"

Sumber gambar/ dokpri by fugar andaru waskito
Sumber gambar/ dokpri by fugar andaru waskito

Bisa dikatakan bahwa, kita adalah generasi perintis, bukan kami tidak beryukur dengan apa yang telah kami nikmati setiap rezeki yang menghampiri, bukan, hanya saja mungkin belum pada saatnya.

Kita memang tidak muda, memandang menjadi tua pun rasanya masih jauh. Oleh karena itu, kami masih punya kesempatan untuk selalu memperbaiki nasib, dimana menyelenggarakan pertemuan di gedung-gedung tinggi, mewah, berkesan masih sangat mungkin di masa yang akan datang.

Bukan untuk memamerkan kemewahan dalam istilahnya "reuni" teman sekolah dulu. Tetapi sekali waktu kami merasakan itu tidaklah apa-apa sebagai bahan merayakan pertemanan dan membangun kenangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun