"Goro-goro" menjadi di dialog awal saya mulai berkerumun dengan penonton yang sebelumnya sudah bergabung terlebih dahulu.Â
Malam tadi dengan cuaca sedikit dingin di pesisir Pantai Selatan paska lebaran, mungkin musim kemarau telah tiba karena biasanya cuaca agak sedikit lebih dingin dari biasanya.
Ini pagelaran Wayang yang berdeda, setidaknya baru saya rasakan dan lihat seumur hidup saya. Memang jika di dengar maupun dilihat narasinya seperti pagelaran Wayang pada umumnya.
Tetapi mengapa saya ungkap berbeda tentu sangat berdasar. Ini merupakan kali pertama menonton pagelaran Wayang begitu ramainya, baik penonton maupun para pedagangnya.
Mobil-mobil berjejer hingga ratusan meter dari arena pagelaran wayang itu. Di lihat orang-orang yang menontonnya pun bukan hanya orang-orang dari Desa saya. Banyak orang luar desa yang datang menonton dengan berbagai motif ketertarikannya masing-masing.
Malam tadi, suasana ramai Pagelaran Wayang Ki Dalang Ulin Nuha di desa Karang Rena, Kecamatan Maos Kabupaten Cilacap. Desa di mana melahirkan seorang Dalang Muda Ki Ulin Nuha yang belum lama ini menjuarai pencarian bakat AKSI 2019 di salah satu Televisi nasional.
Saya Berpendapat, ada beberapa sebab ramainya Pagelaran Wayang malam tadi. Nama yang sedang melambung di sandang Dalang muda " Ki Ulin Nuha "berkat ajang pencari bakat AKSI 2019, turut berpengaruh besar terhadap setiap pementasan Wayangnya ke depan.
Setiap pasang Juta Mata tentu penasaran, setidaknya bagi orang-orang sekitaran Kabupaten Cilacap itu sendiri khususnya. Dimana selama bulan Ramadhan kemarin hanya dapat menyaksikan di layar televisi mereka. Kini mereka datang ingin menyaksikan secara langsung bagaimana Sang Dalang Ki Ulin Nuha tampil sebagai Dalang.
Memang lebel Artis sudah patut disandang Dalang muda yang terlahir dari desa Karang Rena ini " Ki Ulin Nuha". Seseorang yang dapat tampil di televisi dan di kenal, apa lagi dengan tampil karena kebolehan bakatnya akan sangat mudah menjaring fans atau penggemar.
Maka tidak heran jika terdengar kabar untuk menuju panggung sendiri diterapkan skenario agar tidak dikrumuni penggemarnya nanti yang dapat menganggu waktu pementasan.