Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Keberhasilan, Romantisisme, dan Hukum Masyarakat Teknologi

13 Mei 2019   17:24 Diperbarui: 13 Mei 2019   19:34 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar pixabay.com

Seperti yang tidak pernah tertahan kini, hidup memang problematik, ini sesuatu yang tidak bisa manusia sangkal. Namun mengundang suatu pertanyaan sendiri, bagaimana manusia hidup perlu mensiasati hidupnya sendiri, "berlaku tanpa memberatkan hidup orang lain atau menjatuhkan martabat hidup yang lain"?

Untuk ketelanjangan sikap dan sifat manusia, masyarakat teknologi harus berterimakasih pada instrumen teknologi itu sendiri. Dalam realitanya, teknologi tidak hanya menjadikan manusia lebih mudah berkomunikasi satu dengan lainnya, tetapi lebih dari itu, "mengungkap apa yang harusnya diungkap".

Kelebihan itu adalah upaya untuk merekam, menyebar luaskan dan membuat sesuatu menjadi konsumsi publik, dan teknologi tentu menjawab itu. Selama suatu hal itu dirasa mencidrai kemanuisaan sendiri, kecanggihan teknologi membidik ketidaknormalan itu di waktu yang sama.

Saya tidak memberi tahu Anda untuk hati-hati pada teknologi, karena ia tidak pernah salah, begitu pun dengan peran manusia di dalamnya. Saya berpendapat teknologi merupakan bentuk kerja yang di kehendaki manusia, dan sudah diciptakan oleh manusia.

Jika dipikir, "teknologi" membelenggu? Titik beratnya adalah pada hal sebenarnya ingin manusia tutupi, baik dari moralitas atau persekongkolan kejahatan lainnya. Tetapi dibalik itu, teknologi dapat juga untuk membuka diri pada publik, sesuatu yang aneh tetapi ingin eksis didalamnya. Tenar dengan sekejap, menjadi naas pun dapat dengan sekejap pula.

Di dalam tatanan masyarakat teknologi ini, semua bukan lagi pada kondisi kerumunan yang terbidik, melainkan semua dapat juga menjadi pemidik, seperti satu, saling mengawasi dengan pribadi satunya lagi.

Inilah teknologi, inilah zaman baru, semua berpotensi dibidik. Seperti yang dapat Anda dan Saya pikirkan kali ini, mau hebat, mau inspiratif, mau menghibur dan mau menghakimi, baik dengan keras, atau pun lunak, itulah cerminan Anda dalam menjalani hidup di masyarakat teknologi ini.

Masyarakat teknologi, produksi konten sebagai penghakim 

sumber gambar youtube.com/ Liant

Dari teknologi, ketika Anda telah terlanjur hidup bersamanya, akan berat anda melepaskannya. Teman yang jauh di ujung dunia seperti kutub utara pun, jika ada akses untuk teknologi, Anda dapat tersambung melalui teknologi.

Saya berdalih, inilah mahal yang dapat di akses dengan murah, mudah, bahkan cenderung tidak bernilai. Tentu yang tidak bernilai jika ada akses data teknologi, gratis disediakan oleh lembaga seperti pemerintah maupun lembaga perusahaan swasta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun