Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Berwirausaha Bukan Sekadar Punya Modal "Uang"?

25 April 2019   21:12 Diperbarui: 26 April 2019   08:22 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jawab; Inilah dek, selain sebagai wirausahawan harus jeli menangkap peluang juga harus pandai membaca masa depan. Saya berpikir begini, semakin ekonomi maju, semakin orang punya uang. Nah, disitu kita bangun bisnis, lagi-lagi, bisnis saya ini hotel yang terintegrasi dengan restoran yang pertama kali ada di Gombong.

"Sekarang ini banyak usaha sejenis dengan usaha yang bapak jalankan, kompetitor bapak tidak hanya mengedepankan kemiringan harga tetapi juga kekhasan dalam melayani. Kami tahu grafika grup adalah pemain lama dalam bisnis ini. Apa reaksi bapak dalam menanggapi fenomena ini? Strategi apa saja yang bapak jalankan untuk berlangsungnya eksistensi usaha bisnis yang bapak jalankan"?

Jawab; Dalam berbisnis kita tidak menggap adanya kompetitor. Sebab, ketika ekonomi lesu, bisnis akan mengalami hal yang sama. Maka dari itu kita anggap mereka bukan kompetitor tapi bagian dari keluarga bisnis itu sendiri. Perkara kemiringan harga, biarlah pasar yang menciptakannya sendiri. Tidak mungkin semua jenis kalangan pelanggan kita tampung ke tempat kita. Warung atau restoran disekitar kita diluar sana juga butuh untuk hidup. Intinya kita tidak menciptakan kompetitor tetapi sama-sama berbagi dalam menjalankan bisnis.

"Aspek ekonomi sangat menentukan dunia usaha. Kami tahu pada saat ekonomi lesu banyak para pengusaha mem'phk para pegawainya untuk efisiensi perusahaan. Keadaan ini telihat dari industri Otomotif, Textile dan industri-industri lainya yang memberlakukan sistem seperti itu. Seberapa besarkah dampak ekonomi yang lesu pada usaha bapak? Dan Juga yang menjadi pertanyaan kami adakah strategi khusus untuk menghadapi keadaan ekonomi yang sedang lesu"?

Jawab; Strategi khusus tidak ada, kami hanya berupaya dalam menjaga relasi bisnis. Resesi ekonomi tahun 1998 juga dapat kami lewati dengan kerja sama baik para kariyawan dan semua elemen terkait. 

Perkara kariyawan sendiri sudah kami anggap keluarga disini. Begini dek, mengapa banyak kariyawan yang sampai usia tua kami pertahankan? Ya itu, dalam menjalankan perusahaan kami akan memberi yang terbaik bagi kariyawan, sama seperti kariyawan loyal dalam memajukan perusahaan ini "intinya kebaikan harus dibalas dengan kebaikan".

"Dari era ke era terjadi sebuah perubahan. Perubahan-perubahan tidak hanya terjadi pada masyarakat tetapi terjadi juga pada dunia usaha. Di dalam masyarakat kita dihadapkan pada masyarakat ekonomi asean, menurut kami diadakannya MEA ini bertujuan untuk kompetitifnya masyarakat dan dunia usaha dikawasan asean itu sendiri. Bagaimana respon grafika grup menghadapi MEA? Setelah MEA ini berlaku adakah perubahan visi dan misi grafika grup? Jika ada perubahan mengapa bapak melakukan perubahan itu"?

Jawab: Untuk visi dan misi dalam perubahan tren bisnis dan segala macamnya, meneger yang tahu. Tetapi untuk visi dan misi saya kira tetap komitmen kita sama.

Visi dan misi grafika grup; Visi: Menggali lebih banyak potensi wisata di Indonesia agar wisatawan baik lokal maupun wisatawan asing memperoleh lebih banyak informasi mengenai keanekaragaman budaya dan tradisi di Indonesia yang belum dan sudah dieksplorasi. Misi: Memberikan pelayanan terbaik dengan keramahan dan kehangatan layaknya keluarga kepada semua tamu wisata Grafika Group yang datang ke setiap unit usaha yang tersebar di Indonesia.

"Peningkatan volume kendaraan pada saat long week end, hari besar keagamaan dan lain sebagainya dijalur selatan merupakan peluang untuk usaha bapak. Konsep menejemen promosi seperti apa yang grafika bangun untuk menarik para pemudik dari luar kota untuk singgah dan menikmati sesuatu yang grafika tawarkan"?

Jawab: Sedari dulu kami pelaku bisnis yang mengutamakan relasi, dalam hal ini promosi bisnis ini dan itu kurang kami galakan, karena apa? Kami membangun pelayanan dan kualitas dari bisnis kami. Sederhana saja "ketika mereka puas dengan berbagai fasilitas yang kami berikan, tanpa promosi bisnis, ia akan kembali lagi". Itulah strategi yang kami jalankan, menjaga keterpercayaan pelanggan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun