"Saya kira Pantai ini tidak kalah bagus dengan berbagai Pantai di Bali, termasuk Pantai-Pantai di Pulau Nusa Penida. Namun jika dibandingkan tetap, Pantai Menganti masih jauh tertinggal dengan berbagai Pantai Nusa Penida. Satu kelebihan Pantai ini, mirip dengan Pantai-Pantai Nusa Penida, Bukit-Bukit, Pasir Putih dan suasana alam lain yang ditawarkan "
Dimeja makan salah satu warung Seafood di pinggiran Pantai Menganti, para pelayan mempersiapkan makanan untuk kami. Alunan lagu instrumental Gus Teja mengiringi makan kita, rasanya seperti di Bali. Ya, saya memang pernah tinggal di Bali satu tahun yang lalu. Seperti regresi dalam hidup, memandang Batu-Batu dan birunya air Pantai. Ini Bali ataukah di Jawa? Tentu Jawa rasa Bali!
Berangkat dari acara yang di inisiasi oleh kawan-kawan RTPO Telkomsel Jateng/Diy. RTPO (Radio Transport Power Operation) sendiri yaitu sebutan bagi divisi teknik PT Telkomsel. Adanya inisiasi ini dimulai dari hobi kebanyakan anak-anak RTPO Solo. Dari banyak kabar kopdar  yang beredar pada setiap RTPO Jateng/DIY tetapi yang hadir hanya ada empat RTPO yaitu RTPO Pekalongan, RTPO Banjarnegara, RTPO Yogyakarta dan RTPO Solo.
Saya sendiri anggota dari RTPO Pekalongan. Bersama dengan teman-teman saya di Pekalongan. Acara bertajug Touring menggunakan Sepeda Motor sebagai refresing dari suntuknya bekerja. Baru kali ini kami dari Pekalongan mengikutinya. Tentu acaranya begitu positif, dibalik ada suasana baru, mendapat teman baru-pun menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi kami.
Mungkin dengan berbagai keseruan acaranya, menjadi pemantik untuk lebih berani touring lagi yang lebih jauh. Rencanya teman RTPO Solo menginisiasi untuk Tour ke kawah Ijen Malang. Menjadi dilema, jarak yang jauh antara malang-pekalongan agak membuat ragu dapat mengikutinya lagi.
Acara yang digelar tanggal 06-07 April 2019 di Pantai Menganti ini meninggalkan banyak kesan. Saya sendiri menuju Pantai Menganti dengan Mobil Alpart KW atau Granmax. Sedangakan teman-teman menggunakan Motor. Saya berangkat dengan Pak Powo, Pak Bowo merupakan orang paling senior dalam krumunan kami, tetapi yang paling mempunyai jiwa muda. Kami sebut intinya-inti dari ahlinya-ahli core of the core. Tentu sebutan itu karena orang ini sangat multi talenta. Ia adalah sulusi pertama dari berbagai kerusakan barang elektronik teman-teman.
Perjalanan dari Pekalongan menuju Pantai Menganti kurang lebih memakan waktu sekitar 4,5 jam. Kami berangkat melaui jalur Pemalang, Purbalingga, Banyumas lalu Cilacap samapi lah Pantai Menganti. Tidak ada kisah perjalanan yang menarik maka dari itu, jika ditulis akan biasa-biasa saja. Paling sepulang dari menganti saya mengajak Pak Nowo main ke rumah saya di Cilacap yang kebetulan dekat dengan Pantai Menganti. Disana Pak Bowo bertemu kawan lamanya di Penggalang, Adipala, Cilacap. Ia adalah kawan seperjuangan menjadi Driver PT Telkomsel. Kami banyak berdiskusi, dari manapun, masa lalu, maupun masa depan. Suguhannya sendiri, bakwan dan teh manis, sedapnyo!
Bagaimana dan seperti apa gambaran treveling ke Pantai menganti di Kebumen versi saya? Memang saya menilai masih banyak yang perlu dibenahi. Tetapi secara keseluruhan dapat membahagiakan dan berkesan juga. "Pantai menganti seperti percikan  Pantai Bali di Jawa Tengah bagian barat  selatan"
Konsep wisata Pantai Menganti
Disana kita bisa lihat bukit-bukit, bebatuan dan ikan-ikan kecil jika air laut mulai surut. Lingkungan yang terbilang masih asri ini pun sangat cocok untuk wisata berkonsep Outdor /Camping dan lain sebagainya.
Ditambah dengan pemandangan bagus, baik Sunrise maupun Sansetnya jika melihat dari atas Bukit. Bagi saya Pantai Menganti menyediakan berbagai akomodasi wisata alam yang komplit. Sangat recommended banget untuk yang suka dengan treveling berkonsep alam pastinya.
Salah satu permasalahan di Pantai Menganti adalah masih jarangnya penginapan. Karena keterbatasan lahan, juga area Pantai digunakan untuk TPI (Tempat Pelelangan Ikan ) mungkin menjadi kendala adanya bangunan untuk penginapan. Ditambah kepemilikan tanah masih dipunyai oleh Dinas Perhutani.
Tetapi jika anda ingin suasana treveling yang berbeda, bermalam di tenda yang dibawa sendiri juga sangat menarik. Bisa juga menginap di warung-warung warga yang tersedia di pinggiran Pantai Menganti seperti kami. Tetapi harus izin juga dengan pemiliknya. Jangan takut, pemilik warung-warung disana sangat ramah-ramah. Tempat menginap kami, saya kurang tahu namanya, teman saya yang memboxingnya dan kebetulan kenal dengan pemilik warungnnya.
Wisata memancing
Disampaing wisata alam, bagi anda yang hobi memancing juga Nelayan menyediakan sewa Kapal untuk memancing. Untuk harganya sendiri saya kurang tahu. Yang penting jika harga telampau tinggi, di nego saja. Sedangkan informasi tentang penyewaan Kapal bisa langsung bicara dan bertanya ke Para Nelayan atau Pemilik Warung-Warung.
 Â
Karena hobi memancingnya itu, bererapa tahun lalu ia sering menyewa kapal di Pantai Menganti. Inisiatif dia muncul ketika Nelayan tidak memiliki kapal sendiri. Ia membeli Kapal sendiri dan Nelayan tersebut dipercaya untuk mengelolanya, "intinya ketika ia hendak macing harus difasilitasi". Jadi ketika akan memancing, kami sangat-lah enak, tidak membayar biaya sewa Kapal lagi.
Cak Toni adalah SPV paling nge-slank yang pernah saya kenal. Orangnya baik, dia juga yang boxing tempat dan memenuhi semua akomodasi kami dari makan hingga penginapan. Top BGT pokoknya Cak Toni, ini, semoga rejekinya lancar Cak! Penampilannya sangat jauh dari kata mewah "mungkin lebel Pencinta macing menjadi dasarnya". Pernah ada cerita dari teman, "Cak Toni dikomplen Istrinya, macing mulu", Â apa kata Cak Toni? "Mendingan mancing cari ikan dari pada cari istri lagi", sangat masuk Pak Eko! Dari situ Istrinya tidak pernah komplen lagi.
"Filosofi Cak Toni, "Gila Mancing asal eling". Jadi penjabarannya begini, bolehlah kita gila mancing, tetapi harus ada keseimbangan waktu untuk keluaraga"Â
Â
Memang jika dibandingkan dengan Bali masih sangat jauh berbagai fasilitasnya. Namun untuk ukuran di wilayah Jawa Tengah sendiri  lumayan. Sudah banyak warung-warung makan, WC umum dan lain sebagainya pendukung pariwisata.
Pantai Menganti cukup aman, karena warga sekitar yang mengelola pariwisata tersebut. Banyak kasus, ketika pariwisata dikelola Pemerintah, biaya parkir biasanya ada lagi, siapa yang meminta parkir? Masyarakat setempat. Tetapi di Pantai Menganti parkir sudah termasuk tiket masuk, juga disediakan Mobil gratis bagi yang ingin berjalan-jalan mengitari perbukitan Pantai Menganti. Potensi pungli dari warga sekitar sangat minim jumlahnya, maka dari itu Pantai Menganti cukup aman.
Akses mudah, sulit menggunakan angkutan umum.
Jalan menuju pantai menganti sendiri terbilang terjal. Itu dikarenakan daerah sana merupakan daerah perbukitan. Tetapi untuk akses jalannya terbilang lumayan. Jalannya sudah bagus, beraspal dan diameternya luas juga jalannya untuk ukuran pegunungan.
Tetapi jika anda mengunakan angkutan umum akan sangat sulit. Untuk sampai Pantai tidak ada angkutan umum. Jika anda akan kesana saya sarankan menggunakan kendaraan pribadi. Sebagai catatan, jalanan yang terjal khas pegunungan membuat anda harus hati-hati kalau anda mengendarai kendaraan sendiri.
Wisata Kuliner
Karena masih masuk wilayah Banyumas Raya, jelas kulinernya adalah Mendoan. Tetapi mendoan juga lezat bila dipadukan dengan sambal kecap. Ini lah kuliner yang setiap warung makan disana menyediakannya. Tidak ketinggalan Kelapa Muda segar.
Bila anda sekalian memancing disana, ikannya bisa dimasak seperti kami, kita bisa numpang pada warung untuk memasakan hasil mancing ikan.
Secara keseluruhan, saya berpendapat, jika anda penggemar wisata alam, cobalah wisata ke Pantai Menganti, Kebumen, Jawa Tengah. Pemandangannya tidak jauh berbeda dengan Bali sana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H