Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Kreativitas Manusia dalam Bayang Kapital, Industri, dan Teknologi

30 Januari 2019   22:52 Diperbarui: 31 Januari 2019   21:08 253
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebenarnya ada beberapa pengertian dari endorsement. Kata ini biasa digunakan dalam bisnis, asuransi dan pemasaran. Namun di dalam semesta milenials, kini endorsment berarti mendukung produk apa yang akan diendroskan. Biasanya endors sendiri produk-produk industri yang dijual dipasaran untuk diperkenalkan. Cara endors sendiri terbilang unik yaitu memanfaatkan media sosial sebagai sarananya.

Kaerna tujuan endors memasarkan, diharapakan produk itu laku karna di endros orang-orang seperti public figure atau selebritis di media sosial tentunya dengan segudang pengikut. Tidak jarang media sosial seperti Instagram, Facebook, Youtube dan Path sering digunakan untuk hal ini. Mengapa endors mengunakan media sosial? Karena media sosial-lah yang terbilang efektif dan efisien dalam hal memasarkan.

Dengan menjalarnya endors sendiri membuat manusia semakin kreatif di zaman milenials kini. Sebab ada potensi kapital (uang) yang didapat dari pelaku endors itu sendiri.

Manusia abad ini berlomba untuk tenar di media sosial dengan cepat. Bahkan tenar di media sosial dijadikan cita-cita tempat mengantungkan pendapatan untuk menopang kehidupan. Tidak heran jika peradaban kini mencipakan Vlogger yang hebat, Blogger yang karismatik dan para selebgram yang mempunyi jutaan pengikut.

Kemajuan teknologi dapat mengubah manusia menjadi sangat kreatif. Tentunya dapat pula menjadi kaya mendadak. Perlahan industri telah menemukan sarananya kembali untuk promosi produknya dengan biaya yang murah. Teknologi seakan memudahkan kita berakselerasi pada akses ekonomi yang lebih dimudahkan. Tidak ada sekat diantara kapital, industri dan kreatifnya manusia. Mungkin peradaban kedepan merupakan peradaban yang sangat kreatif dimana teknologi dan industri menjadi penopangnya.

Karena lebih mudah mencari uang dengan cepat secara kreatif di media sosial maka, kreatif sendiri akan menjadi stimulus mendemostrasikan karya manusia dengan harapan perolehan kapital.

Tetapi sistem ini bukan tanpa problematika, menurut saya ada yang tidak etis dari endorsment muktahir ini. Tidak jarang dari mereka yang tidak cukup kreatif mengandalkan tubuh dan sexsualitas mereka sebagi bahan jualannya kepada calon pengikut di media sosial.

Semakin mengumbar seksualitas, kecantikan dan keglamoran akan mengundang ketertarikan banyak pengikut. Mereka berharap semakin banyak pengikut di media sosial endorsment akan masuk dan akhirnya akunnya berpedapatan lalu bermimpi untuk kaya mendadak menjadi mungkin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun