Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Buat Saya, Lebih Menarik Pilkades daripada Pilpres

26 Januari 2019   15:22 Diperbarui: 28 Januari 2019   11:25 1095
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi sangat sulit bahkan tidak ada argumentasi logis, tentang isu yang besar dan diperdebatakan. Hanya saja di ruang-ruang tongkrongan kampung obrolan hanya berkutat argumentasi mistis yang sama sekali jauh dari rasional. Memang wajar karna berpolitik dalam desa tidaklah perlu terlalu berpikir ide, ekonomi dan tetek bengeknya seperti berpolitik skala nasional tertera dalam debat pilpres.

Oleh sebab itu pendekatan mistis sangat terasa jika akan diadakan Pilkades. Karna pemilih desa bukanlah pemilih yang cenderung berpikir. Bukan tidak ada yang berpikir tetapi hanya beberapa dari keseluruhan.

Pemilih desa dominan suka pada calon, terkadang ada pula dominan tanda-tanda hitung-hitungan mistik sebagai dasar dia memilih. Berbeda dengan nasional yang hanya berkutat pada penggiringan opini di media-media besar untuk menarik simpati pemilih.

Inilah yang membuat Pilkades lebih menarik dari Pilpres. Tidak ada ukuran ekstabilitas calon, tidak ada kekutan modal, karna semua calon sudah dipastikan bermodal. Menurut saya, politik desa adalah politik uang tetapi uang tidak menjajikan kemenangan calon kades itu sendiri. Rata-rata setiap keluarga menerima uang dari semua calon. 

Analisis saya, calon kades dapat terpilih karna kemurahan hati pemilihnya itu sendiri. Realitas di lapangan satu keluarga itu membagi suaranya untuk semua calon itu. Dalam politik desa, keberuntungan memihak siapa dialah yang menang. Perbedaan yang kontras dengan Pilpres di mana faktor politik identitaslah yang akan mempengaruhi pemenang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun