Seakan tidak ada lagi yang bisa manusia pandang selain hidup dan kehidupan. Hidup hanyalah masalah waktu kita, kapan kita berawal dan kapan kita akan berkahir. Tentunya kehidupan adalah segalanya, tentang semua yang ada, antara aku, kamu, dia dan mereka yang sama-sama menyatu dalam bingkai hari-hari kita.
Dengan berbagai cara kita merajut kehidupan untuk melajutkan hidup. Kita semua bertahan hidup untuk kehidupan. Tidak peduli dari keluarga seperti apa kamu dilahirkan. Pada akhirnya kita harus bisa bertahan dengan jalan kita masing-masing. Mencari penghidupan kita untuk bertahan dalam pusaran kehidupan.
Kenyataannya kita semua memang harus belajar disini pada dunia ini, belajar untuk hidup dan belajar untuk merawat kehidupan. Terkadang kita lupa untuk menyadarinya. Ada kalanya kita hidup menganggap semua harus serba cepat dan melupakan hidup serta kehidupan itu sendiri. Kita berpacu dengan waktu hidup kita, juga bersaing dengan kehidupan yang terkadang keras jika dirasakan dalam persaingan.
Karna kebutuhan akan sandang, pangan dan papan, kita menganggap waktu dalam hidup kita adalah uang. Saat ini uanglah yang bisa membeli kebutuhan sandang kita, pangan kita dan papan kita.
Namun terkadang ngoyonya hidup kita dalam mencari uang melupakan kehidupan kita yang juga butuh kebahagiaan, kasih sayang, penerimaan dari orang-orang dalam lingkungan, dan juga harus dekat dengan alam kehidupan yang kita tinggali.
Kenyataan mengisyaratkan bahwa keseimbangan hidup dalam kehidupan sangatlah penting bagi kebelangsungan kehidupan kita. Hidup memang butuh uang tetapi tidak semua aspek kehidupan harus dibayar dengan uang.
Jika waktu adalah uang maka kualitas hidup kita hanya dapat diukur dengan rupiah. Ketika uang kita sedikit begitu juga hidup kita seperti tidak bernilai. Padahal bernilai atau tidaknya hidup kita hanya batin kita yang bisa menilainya.
Untuk itu hidup bukan hanya sekedar mencari uang tanpa kenal waktu. Hidup adalah untuk kehidupan itu sendiri yang seharusnya membahagiakan, tanpa beban dan penuh cinta kasih pada diri sendiri.
Karna sebenarnya hidup dan kehidupan pada kenyataannya tidak benar-benar bisa dinilai walaupun dengan segudang uang yang kita punya. Hidup dan kehidupan kita lebih bernilai dari uang karna kebahagiaan tidak akan dapat hanya dibeli dengan uang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H