Hai, KOMiKer! Film Indonesia apa saja yang sudah ditonton sampai hari ini? Tentu banyak ya.
Sebentar lagi, kita akan memperingati Hari Film Nasional tanggal 30 Maret 2022. Bila melihat agenda tahun lalu, peringatan pada hari itu sangat berkesan karena negara sudah memberi gelar Pahlawan Nasional kepada sosok pejuang perfilman Indonesia, H. Usmar Ismail.Â
Sementara untuk tahun ini, KOMiK sangat bersyukur sebab sudah diperkenankan langsung bertemu dengan perwakilan keluarga dari pahlawan nasional dibidang perfilman tersebut jelang Hari Film Nasional ke-72.
Sabtu, 26 Maret 2022. Ada sekitar 20 KOMiKer yang bersiap mengikuti rangkaian acara eksklusif di Museum Penerangan, Taman Mini Indonesia Indonesia (TMII). Setelah registrasi ulang dan pembagian snack, semua KOMiKer diajak mengelilingi atau tur Museum Penerangan (MusPen).Â
Momentum ini dijadikan KOMiKer untuk melihat lebih dekat seperti apa artefak-artefak bersejarah di dunia penyiaran dan perfilman Indonesia yang dipamerkan di dalam museum.Â
Hal yang paling diingat dari Mimin KOMiK yaitu saat melihat artefak berupa proyektor film 35mm merk Century peninggalan Bapak H. Usmar Ismail yang diserahkan ke MusPen sejak tahun lalu. Ada juga kamera film dan jas yang pernah dikenakan Beliau semasa hidup.
Setelah asyik melihat ragam koleksi sejarah dalam industri penyiaran dan perfilman, acara berlanjut dengan nonton bareng film Darah & Doa (Long March of Siliwangi) di Mini Theater MusPen. Film ini menjadi pilihan untuk ditonton karena menjadi film lokal yang bercirikan Indonesia pertama kali.Â
Selain disutradarai oleh sosok Usmar Ismail, film Darah & Doa juga diproduksi oleh perusahaan film milik orang Indonesia asli dibawah naungan Perusahaan Film Nasional (Perfini), yang mana Usmar Ismail sebagai pendirinya. Hari pertama syuting film ini, tanggal 30 Maret 1950 menjadi cikal bakal lahir Hari Film Nasional.
Antusias nonton bareng film-film karya Usmar Ismail sepertinya akan berlanjut 3 hari ke depan. Salah satu bioskop yang berada di jaringan Cinema XXI akan memutar khusus film-filmnya dalam gelaran Pekan Film Usmar Ismail. Semoga saja KOMiKer beruntung bisa hadir dalam kegiatan tersebut karena sudah terlalu jenuh di rumah, jadi lebih #ASIKANkeBioskop.
Tak terasa durasi film dua jam sudah usai. KOMiKer istirahat sejenak dengan makan siang dan beribadah salat. Sekitar jam 2 siang, KOMiKer berkumpul kembali ke Mini Theater untuk acara bincang santai bersama perwakilan Mimin KOMiK dan perwakilan pihak keluarga Usmar Ismail. Bincang santai ini membahas upaya untuk mendorong karya-karya Usmar Ismail bisa dikenal publik lebih lebih luas.Â
Selain itu, KOMiK juga memperkenalkan kembali salah satu buku yang pernah diterbitkannya berjudul "Sejarah dan Perjuangan Bangsa dalam Bingkai Sinema"
Kampanye Hari Film Nasional ke-72 sepertinya akan terus berlanjut pekan depan. Seluruh KOMiKers yang hadir kemarin ditantang untuk membuat konten-konten baik terkait Hari Film Nasional dalam bentuk tulisan, video, dan konten media sosial lain untuk memperebutkan ragam hadiah menarik.Â
Pihak keluarga Usmar Ismail rencananya juga akan mengadakan acara Pameran Boeng Usmar Ismail dalam Sinema Indonesia di Dia.Lo.Gue. Artspace Kemang dan beberapa dialog tokoh film sekaligus peluncuran buku biografi pertama yang digagas Pusbang Film Kemendibudristek RI yang diterbitkan Kompas Gramedia.
Pandemi memang belum usai. Tapi, setidaknya keyakinan dan optimis terhadap kemajuan industri perfilman akan terus ada. Sikap optimis yang dimiliki sosok Usmar Ismail dahulu mampu membangkitkan semangat ekosistem industri film Indonesia yang tak pernah padam.Â
Teruslah berkarya dan biarkan karyamu menjadi kenangan abadi sepanjang masa, seperti karya-karya Usmar Ismail yang tak lekang oleh waktu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H