Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Penelitian dan Kemajuan Bangsa Indonesia

11 April 2010   16:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:51 538 0
Pesawat siluman Amerika Serikat yang dapat terbang tanpa awak? AH BIASA!

Namun bagaimana dengan mobil tanpa pengemudi? Sadarkah anda bahwa sudah ada mobil yang dapat melaju dengan kecepatan tinggi tanpa harus ada yang mengendalikannya? WOW!! Itu jarang terdengar! Sudahkah anda mendengar ada sepeda roda satu berteknologi tinggi! Wow itu juga jarang.

Hari ini dua perusahaan raksasa dari dunia timur dan barat telah berhasil mengagetkan saya. Mengapa?

Pertama,Audidari negeri Jerman telah berhasil berkolaborasi dengan universitas ternama, Amerika Serikat, Stanford untuk menciptakan sebuah mobil yang dapat melaju, belok, dan lain-lainya TANPA PENGEMUDI (Klik referensi nomor 1 untuk berita lebih lengkap dengan youtubenya)

Kedua, dari belahan dunia timur, HONDA yang bermarkas di Jepang telah berhasil mengeluarkan kendaraan masa depan umat manusia yang bentuknya menyerupai sepeda roda satu. Sepeda roda satu modern ini diberikan dikenal dengan nama Honda U3-X (Klik referensi nomor 2 untuk berita dan 3 youtube, gambar produk Honda U3-X diambil dari Kompas Otomotif).

Kedua ciptaan diatas adalah bukti nyata sebuahl inovasi! Inovasi manusia yang pada intinya menawarkan kepraktisan, Kenyamanan, kemajuan teknolgi dan kemajuan umat manusia.

Namun Inovasi, kemudahan dan lain-lain diatas bukanlah tanpa sebuah proses. Semua melalui proses salah satunya adalah penelitian. Penelitian yang konsisten dan didukung oleh semua pihak.

Sebagai contoh HONDA dari Jepang telah menhabiskan waktu lebih dari dua dekade (tepatnya sejak 1986) untuk mengembangkan dan menciptakan Honda U3-X dan robot Asimo-nya.

Memang perlu diakui bahwa kendala penelitian bukanlah masalah waktu saja, namun juga financial, mental manusia, dukungan semua pihak, kualitas tenaga kerja dan ketersedian sumber daya alam.

Tapi itulah, jika kita sudah ada tujuan dan komitmen. Semua akan dapat tercapai perlahan-lahan. Jepang dan German terutama adalah dua Negara yang boleh dikatakan mewakili dunia bagian barat dan timur yang keduanya sama-sama konsisten untuk selalu hadir dengan inovasi-inovasi yang berguna bagi umat manusia.

Kedua Negara yang sama-sama punya sejarah yang mirip, pernah menguasai dan pernah kalah perang. Pernah Berjaya dan pernah jatuh sampai paling bawah. Namun kenyataan membuktikan bahwa kedua negara yang perah hancur karena perang ini juga dapat menjadi yang paling hebat dalam bidang teknologi dan riset. Dan diakui dunia!

Menariknya lagi kedua Negara selalu awalnya melihat apa yang terjadi dan dibutuhkan oleh dunia. Walaupun selalunya mereka mendahulukan apa yang negaranya perlukan. Saat mereka sudah mapan dalam negeri barulah mereka keluar untuk membantu.

Contoh nyata, saat ada isu global mengenai kerusakan lingkungan dan global warming, kedua Negara menjadi sangat getol dalam isu ini. Berbagai tindakan dilakukan. Riset linkungan dan lain-lainnya dilakukan. Jerman menjadi Negara eropa yang paling peduli dengan lingkungan dan yang paling banyak melakukan usaha penyelamatan lingkungan. Namun sekali lagi..semua dilakukan dari dalam Negara sendiri dilanjutkan dengan peran ke luar negara.

Indonesia yang tentunya dapat merupakan hal yang serupa pun jangan putus asa, kita bisa melakukan hal yang sama. Dan jika memang terjadi, kita dapat menjadi bangsa yang lebih hebat. Tapi perjalanan tidaklah mudah dan cepat.

Semua dari dasar untuk mencapai kesempurnaan. Apa yang rakyat butuh saat ini, itulah yang perlu di berikan. Lakukan Riset atas apa yang diperlukan dan apa yang diperlukan kemudian hari. Tidak heran jika ide membuat pesawat saat Pak Habibie mandek. Karena saat itu bukan pesawatlah yang masyarakat butuhkan. Masyarakat butuh makan, pendidikan dan kesejahteraan.

Jangan sampai kita terus menerus menjadi Negara konsumer. Saat dunia barat sudah tahu bahwa fast-food adalah berbahaya, namun kita belum tahu dampak negative fast-food.

Jangan sampai kita bisa pakai semua teknologi tapi kita tidak menciptakan apa-apa. Jangan sampai kita pakai sepeda roda satu teknologi tinggi dari jepang namun mental bolong dan menjadi konsumer sepanjang hayat.

Riset-riset dan riset yang sesuai dengan kebutuhan untuk menciptakan inovasi. Inovasi untuk kehidupan manusia lebih baik.

Tapi Jangan sampai riset dan inovasi dipakai secara tidak bertanggung jawab seperti di youtube ini dimana manusia menjadi manja dan terlalu mengandalkan teknologi

Salam

Felix Kusmanto

Referensi

1. No hands: driverless sports car hits pavement

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun