Mohon tunggu...
Komen Setiadi
Komen Setiadi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Tabur tuai kehidupan

Sejatinya manusia pemikir sejati ialah pencari Kebenaran, kita adalah makhluk Insan yg di ciptakan bukan kebetulan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bisnis Besar Bangsa Bangsa

1 November 2022   13:10 Diperbarui: 1 November 2022   13:19 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bangsa Pebisnis lahir dan besar oleh para bangsa bangsa besar.

Sebagai renungan bersama pada peringatan hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2022 tentang Bangsanya sendiri

Apakah kita hari ini sudah mandiri dan tumbuh besar di bangsa sendiri?

Beberapa Ide kreasi dan karya anak bangsa yang inovatif cenderung tidak di hargai di Bangsanya sendiri?

Atau kita secara tidak langsung masih terjajah baik secara ekonomi maupun pengaruh kebijakan baangsa bangsa lain?

Toto Titi Tentrem Kerto Rahrjo Gemah Ripah Loh Jinawi Semboyan Leluhur dahulu apakah  hanya slogan mimpi bangsa ini?

Bangsa Indonesia yang lahir di Nusantara pernah jaya berkat kekuasaan raja raja yang sangat berbudaya menjaga alam dan isinya.
Masa kejayaan yang pernah kuat dan tak mampu di kalahkan oleh bangsa bangsa dan kerajaan dunia manapun hingga nusantara pernah menjadi pusat peradaban dunia...

Berbagai cara bangsa bangsa lain ingin mengalahkan Nusantara ini Termasuk Indonesia yang ada di dalam nya.
Kemudian datang lah kerajaan Mongolia china yg di pimpin Hulagu Khan mencoba masuk dengan dunia perdagangan atau bisa dikatakan menyusup melalui bisnis perdagangan karena Indonesia sulit di taklukkan dengan peperangan darat maupun lautan.

Dan kemudian bangsa bangsa lain pun mengikuti termasuk Eropa mengutus Belanda dengan alasan bisnis rempah-rempah.
350 tahun sudah di jajah hingga bisnis terbesar VOC pernah besar dan lahir di bangsa ini dan sudah berapa banyak kekayaan alam yang di bisniskan oleh penjajah ke luar bangsa bangsa lain.

Hingga hari ini pun bangsa Indonesia inipun masih sulit lepas dari bangsa bangsa lain yang terikat kontrak bisnis, baik bisnis ekspor impor, bisnis pertambangan, bisnis obat obatan, termasuk bisnis perdagangan tenaga kerja pun ada di bangsa ini, Bisnis esek esek pun ada yang terkadang mampir juga di depan mata kita, hidup kembali muda ketika ada yang menggoda melalui foto / vidio baik offline dan online  hehehe.,..karena semua bisa di dapat melalui bisnis dunia maya.

Secara tidak sadar Bangsa ini dan rakyat nya sudah tidak bernilai budaya bangsanya sendiri bahkan lupa terhadap budaya leluhurnya, sehingga bangsa ini besar dan lahir berdasarkan bisnis dan bisnis yang di kembangkan oleh para bangsa-bangsa yang secara tidak langsung menjajah bangsa ini.

Semuanya ada nilai kalau ada uang dan uang seperti ungkapan saudara kita  {hepeng mangatur nagaraon} ungkapan sindiran bahasa batak ini harus nya membuat kita sadar tentang hidup yang sudah berpola pikir mareri sehingga kita lupa dengan nilai nilai leluluhur bangsanya sendiri bangsa Indonesia.

Hal kisah sampai saat ini pun masih sangat terasa, bagaimana supaya menciptakan bisnis menjual sesutu di bangsa ini hingga mereka tidak segan segan menciptakan penyakit yang membuat banyak orang ketakutan bahkan mati diakibatkan obat obatan termasuk syirup saat ini yang mematikan, alhasil mereka pun membuat obat penyembuh yang harus kita beli atau lagi2 hutang ke bangsa lain... Ini seperti nya terus dan akan terus bangsa ini di buat bisnis perdagangan.

Sadar atau tidak sadar  bangsa ini pun paling subur tempat bisnis Judi dan narkoba yang aman dan di amankan bahkan tertutup rapat-rapat oleh keamanan nya sendiri,  dengan bahasa halusnnya menyalahgunakan obat obatan terlarang terlalu berlebihan itu dilarang, namun selagi di gunakan aman dan tidak berlebihan sah sah saja. Hehehe...

Tulisan ini hanya Sebagai renungan saya sebagai curahan dalam menulis pada saat peringatan hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2022 tentang membaca Zaman dan membacabAlam dan juga bagaimana kita membaca Bangsanya sendiri.

Yang harapannya di hari Sumpah Pemuda tahun ini dan akan datang pemuda -pemuda yang suka membaca bisa berfikir positif dan mampu bangkit akan bangsanya sendiri, bukan hanya sebatas kritik/kritis melalui ungkapan celoteh yang ramai seperti para Netizen? tapi bagaimana kita bisa bersatu dalam sumpah atau janji setia bisa di katakan satu ikatan persaudaraan pemuda pemuda dalam rangka berjuang memuliakan kembali bangsa ini menjadi lebih bernilai. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun