Yang MUNGKIN dilakukan oleh Oknum Penguasa Lapangan atau Preman:
1. Menjual kemudahan berupa Prioritas Jadwal Penyeberangan kepada Operator Truk.
2. Menjual jasa pengamanan pada truk yang lagi ngetem di antrian parkir.
3. Memberi setoran rutin pada Oknum-oknum pihak pendukung pembiaran
Yang MUNGKIN dilakukan oleh Pihak Keamanan:
1. Tidak menidak-lanjuti laporan dan keluhan dari Operator Truk
2. Pura-pura tidak tau dengan kondisi transaksi gelap di lapangan
3. Menerima setoran rutin dari Oknum Penguasa Lapangan
Kejadian kemacetan di penyeberangan Merak - Bakauheni ini sudah mejadi berita nasional dalam beberapa tahun terakhir dan lalu timbul pertanyaan kenapa saat menjelang lebaran dan sesudah lebaran 2012 justru tidak terdengar berita antrian berkepanjangan.
Berdasarkan perbandingan 2 situasi kepemimpinan dan 2 sutiasi musim yang berbeda maka penulis MENDUGA bahwa situasi tersebut adalah sesuatu yang disengaja, dugaan belum tentu benar dan semoga dugaan ini salah.
Lalu jika dugaan bahwa kondisi Kemacetan Berkepanjangan sengaja dibiarkan dan Pengelola Pengurus Truk sengaja dipelihara lantas timbul pertanyaan semua itu untuk apa dan untuk kepentingan siapa?. penulis MENDUGA bahwa ada kepentingan besar yang sengaja diciptakan dengan membuat kesan bahwa penyeberangan kapal Merak-Bakauheni tidak mampu lagi memenuhi Volume Penyeberangan sehingga dibutuhkan Sarana Penyeberangan Alternatif yang lebih memadai tapi mahal dan hanya bisa disediakan oleh investor kakap tertentu.
Coba anda pikir dalam hati:
1. Siapa yang diuntungkan jika Ferry Penyeberangan Merak - Bakauheni tidak ada?
2. Siapa korban yang sudah ke Liang Kubur terkait jalur penyeberangan alternatif ini?
3. Siapa investor berminat atas jalur penyeberangan alternatif ini?
4. Siapa penguasa yang melakukan disposisi jalur penyeberangan alternatif ini?
5. Siapa yang ribut dan tarik-menarik kuasa atas jalur penyeberangan alternatif ini?
6. Siapa yang dirugikan atas jalur penyeberangan alternatif ini?
7. Apakah Ferry akan tetap difungsikan jika jalur penyeberangan alternatif ini selesai?
8. Siapa yang menginginkan alih fungsi pelabuhan ferry penyeberangan
9. Siapa yang jadi penonton dan dapat cipratan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H