Mohon tunggu...
Komehere
Komehere Mohon Tunggu... -

Katanya...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ada Apa di Balik "Petruk Bermotor" Merak-Bakauheni

28 Agustus 2012   07:03 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:14 1682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang MUNGKIN dilakukan oleh Oknum Penguasa Lapangan atau Preman:
1. Menjual kemudahan berupa Prioritas Jadwal Penyeberangan kepada Operator Truk.
2. Menjual jasa pengamanan pada truk yang lagi ngetem di antrian parkir.
3. Memberi setoran rutin pada Oknum-oknum pihak pendukung pembiaran

Yang MUNGKIN dilakukan oleh Pihak Keamanan:
1. Tidak menidak-lanjuti laporan dan keluhan dari Operator Truk
2. Pura-pura tidak tau dengan kondisi transaksi gelap di lapangan
3. Menerima setoran rutin dari Oknum Penguasa Lapangan

Kejadian kemacetan di penyeberangan Merak - Bakauheni ini sudah mejadi berita nasional dalam beberapa tahun terakhir dan lalu timbul pertanyaan kenapa saat menjelang lebaran dan sesudah lebaran 2012 justru tidak terdengar berita antrian berkepanjangan.

Berdasarkan perbandingan 2 situasi kepemimpinan dan 2 sutiasi musim yang berbeda maka penulis MENDUGA bahwa situasi tersebut adalah sesuatu yang disengaja, dugaan belum tentu benar dan semoga dugaan ini salah.

Lalu jika dugaan bahwa kondisi Kemacetan Berkepanjangan sengaja dibiarkan dan Pengelola Pengurus Truk sengaja dipelihara lantas timbul pertanyaan semua itu untuk apa dan untuk kepentingan siapa?. penulis MENDUGA bahwa ada kepentingan besar yang sengaja diciptakan dengan membuat kesan bahwa penyeberangan kapal Merak-Bakauheni tidak mampu lagi memenuhi Volume Penyeberangan sehingga dibutuhkan Sarana Penyeberangan Alternatif yang lebih memadai tapi mahal dan hanya bisa disediakan oleh investor kakap tertentu.

Coba anda pikir dalam hati:
1. Siapa yang diuntungkan jika Ferry Penyeberangan Merak - Bakauheni tidak ada?
2. Siapa korban yang sudah ke Liang Kubur terkait jalur penyeberangan alternatif ini?
3. Siapa investor berminat atas jalur penyeberangan alternatif ini?
4. Siapa penguasa yang melakukan disposisi jalur penyeberangan alternatif ini?
5. Siapa yang ribut dan tarik-menarik kuasa atas jalur penyeberangan alternatif ini?
6. Siapa yang dirugikan atas jalur penyeberangan alternatif ini?
7. Apakah Ferry akan tetap difungsikan jika jalur penyeberangan alternatif ini selesai?
8. Siapa yang menginginkan alih fungsi pelabuhan ferry penyeberangan
9. Siapa yang jadi penonton dan dapat cipratan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun