Mohon tunggu...
Boy SubirosaSabarguna
Boy SubirosaSabarguna Mohon Tunggu... Dokter - Dosen Fakultas Kedokteran UI

Kedokteran Komunitas, Biomedical Engineering, Medical Informatic

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Belajar Sukses, Perlu Pembelajaran Soft Skill Sejak Pertama Masuk Kuliah

16 April 2019   22:07 Diperbarui: 16 April 2019   22:27 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Belajar Sukses

Belajar adalah adanya perubahan, [1] dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak dapat melakukan, menjadi dapat melakukan, dari tidak terampil menjadi terampil, yang menjukkan perubahan ke arah yang lebih baik. Dengan demikian bila telah mengikuti pelajaran atau kuliah, tidak ada perubahan, tidak mengingat apa yang dipelajari, tidak menguasai pengetahuan, keterampilan tidak berukah menjadi meningkat, sebenarnya hanya mencukupi jumlah absen saja, hanya formalitas saja, atau hanya gayanya saja. Belajar mempunyai tingkatan terkait dengan: tingkat kedalaman dan tingkat kerumitan. [2]

Gambar 1: Tingkatan Belajar

Sering kali, hanya terbatas pada Tingkat pengetahuan, dan pemahaman, yang sangat tidak memadai dan kurang berguna untuk setelah lulus dan dalam rangka penguasaan sampai dunia kerja. Seharusnya  melihat tetang kesuksesan atau keberhasilan ternyata ditentukan oleh sekitar 20% oleh hard skill yaitu kemampuan karena faktor intelegensia saja dan sisanya 80% oleh soft skill yaitu terkait dengan kemampuan terkait mental, emosional dan sosialisasi. Hal ini terkait juga dengan sukses dalam pendidikan, ditentukan pula keberhasilannya oleh 80% penguasaan soft skill. [3]

gambar-2-5cb5ea8aa8bc1552c4685463.jpg
gambar-2-5cb5ea8aa8bc1552c4685463.jpg
Gambar 2: Keberhasilan Belajar ditentukan oleh 80% Penguasaan Soft Skill

Ada 6 kelompok soft skill yang penting diperhatikan terkait dengan Belajar Sukses atau Belajar Berhasil, dalam artian akan membantu mencapai 80% keberhasilan dalam belajar. Diantaranya terdiri dari 6 kelompok yang dirinci lebih spesifik menjadi 19 keterampilan penting yang menjadi dasar dalam rangka mencapai Belajar Sukses. [4]

            Tabel 1: Ada 6 Kelompok dan 19 Keterampilan dalam Soft Skill Keterampilan Belajar

NO
KELOMPOK
KETERAMPILAN
1.
Keterampilan Berfikir
1. Keterampilan Berfikir
2. Pembelajaran Berbasis Inovasi
2.
Keterampilan Dasar

                      
3. Mendengar Efektif
4. Membaca Efisien
5. Menulis Menyenangkan
6. Presentasi Memukau
3.
Keterampilan Berkelompok
7. Organisasi
8. Manajemen
9. Proposal Kegiatan
4.

Hubungan Antar Manusia
10. Komunikasi Efektif
11. Sistem Informasi Handal
12. Teleeduksi
13. Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan
5.
Perilaku Unggul
14. Motivasi
15. Potensi Diri
16. Perilaku Melayani
6.
Pengembangan Karier
17. Kemandirian
18. Wirausaha
19. Jalur karier

2. Penguasaan Soft Skill Keterampilan Belajar untuk mencapai Belajar Sukses

Belajar [5] merupakan perubahan yang nyata, yang diupayakan dalam rangka proses belajar yang berjalan, dengan menggunakan pembelajaran yang sesuai dan didukung oleh sistem informasi yang relevan, berupa perangkat lunak yang sederhana dan mudah digunakan.  Sangat disayangkan bila ketika belajar, mengobrol, ngantuk, memainkan Handphone, mengerjakan tugas lain, akan mambuang waktu dan hanya mencapai formalitas untuk mencapai jumlah absen saja. Gambaran di bawah ini menunjukkan, tidak cukup lagi pembelajaran yang hanya mengandalkan kuliah tatap muka yang klasik pada Piramida Pembelajaran [6], perlu dilakukan praktek nyata dengan didukung oleh teleedukasi yang berkesesuaian, lebih terstruktur, menyenangkan dan membarikan daya retensi yang lebih besar. Hal pembelajaran ini juga terkait dengan penggunaan cara berfikir akan lebih efektif bila menggunakan cara Berfikir Sistematis dan Pembelajaran Berbasis Inovasi, dibandingkan cara berfikir biasa yang berdasarkan pada hapalan.

  • gambar-3-5cb5ead8cc52831e5d40f542.jpg
    gambar-3-5cb5ead8cc52831e5d40f542.jpg
  •  

                                                                                                         
     

  • Gambar 3: Piramida Pembelajaran
  •  
  • Gambaran di atas menunjukkan, pembelajaran yang bersifat pasif, mahsiswa hanya mendengar dan memperhatikan saja, hanya akan mnghasilkan daya retensi pengetahuan dalam pikiran kita yang sedikit, dibandingkan pembelajaran yang bersifat aktif yang turut berfikir, turut melakukan, turut serta melakukan tindakan dan percobaan sampai memerahkan masalah dan menemukan inovasi yang baru, perlu digalakkan secara lebih gempita.
  •             Materi soft skill pada Keterampilan Belajar ada 6 kelompok, sebagai berikut. [7]
  • 1.  Keterampilan Berfikir, berisi Keterampilan Berfikir Sistematis dan Pembelajaran berbasis inovasi, yang mendorong mahasiswa menguasai sampai internasilsasi, artinya telah menjadi kebiasaan baik yang dilakukan dengan suka rela, tak hanya hafal sampai ujian saja
  • 2. Keterampilan Dasar, seperti mendengarkan kuliah dengan efektif, membaca dengan efisien, menulis dengan menyenangkan, dan presentasi yang memukau, sering diabaikan dan dianggap bisa mengerjakan, kenyaaannya kurang efektif, tidak mambuat daya retensi yang tinggi, menulis tidak sistematis sehingga membuat skripsi menjadi sulit, dan presentasi yang asal saja, tidak berusaha mencapai presentasi yang memukau, menyampikan dengan menarik dan dapat simak isinya.
  • 3. Keterampilan Berkelompok, mulai dari membuat organisasi, melaksanakan manajemen dan membuat proposal akan memdorong mahasiswa aktif secara nyata dalam kegiatan kemahasiswaan dan kemasyarakatan yang akan nendorong peningkatan keterampilan sehingga menjadi modal yang kuat pada saat berkerja dengan tim dan bekerja bersama-sama dengan orang banyak di bidang pekerjaannya dan masyarakat pada umumnya.
  • 4. Keterampilan Hubungan Antar Manusia, mulai dari komunikasi yang efektif dan sistem informasi yang handal yang memdorong mahasiswa menjadi lulusan yang dapat kontak dan mengembangkan komunikasi yang berguna, dengan memanfaatkan media informasi yang canggih sekarang ini, kemudian menggunakan teleedukasi yang didukung dengan keterampilan Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan, yang merupakan kegiatan sehari-hari dalam bekerja, maka akan berguna agar menjadi lulusan sudah biasa bekerja dan mengerjakan secara professional.
  • 5. Perilaku Unggul, merupakan kumpulan keterampilan yang pada saat lulus, sudah mempunyai motivasi yang kuat, sudah mngenal dengan baik potensi diri, dan bila didukung dengan perilaku melayani yang baik akan tercapai lulusan dengan perilaku unggul, maka hal ini harus dpelajari, perlu dilakukan sejak awal mnjadi mahasiswa dan dilatih saat menjadi mahasiswa, sehingga saat lulus sudah matang, dan sudah terlihat bukti keunggulannya.                                                                                      
  • 6. Pengembangan Karier, terlihat dari sejak awal telah mempunyai cita-cita yang dituliskan, dan diupayakan dengan melatih kemandiriaan, dan kewirausahaan yang menjukkan adanya upaya peningkatan terus menerus. Hal ini penting untuk mencapai jalur karier yang sudah dibuat dan berusaha terus memperbaiki dan memenuhi persyaratan untuk mencapainya.                                                                                                                                         
  • Ke 6 kelompok dengan 19 Keterampilan Belajar ini, merupakan modal yang harus dipupuk sejak awal kuliah dan pada saat serta selama pendidikan, sehingga pada saat lulus telah mencapai kondisi yang mumpuni untuk berkerja dengan berhasil.

3. Telaah Tentang Berbagai Jenis Soft skill Pada Keterampilan Belajar

Pencapaian Belajar Sukses diperlukan alat atau cara atau metode untuk menguasai soft skill, sehingga mencapai kondisi yang memadai, menjadi penting untuk dicapai oleh setiap lulusan. Hal ini terjadi karena soft skill tak akan berkembang dan meningkat begitu saja tanpa usaha; yang sebaiknya merupakan hal yang sistematis malah lebih baik lagi secara terstruktur. Telah dilakukan kajian litertur untuk mengumpulkan berbagai jenis soft skill yang terkait dengan keterampilan sehingga mencapai kondisi belajar yang sukses [8], kemudian dibuat buku, dan buku tersebut dimintakan pendapat pada dosen bidang kemahasiswaan. Setelah dilakukan perbaikan dibuat bukunya, selanjutnya buku dilakukan penelitian awal dengan dimintakan pendapat pada 10 mahasiswa dari 39 orang (1 kelas) dengan nomor absen 1, 5, 9 dan seterusnya berselang 4 sampai mencapai 10 mahasiswa. Dilakukan pengisian kuesionaer pada prapembacaan buku, setelah 1 minggu dan setelah 1 bulan membaca buku. Kuesioner berisi pertanyaan pilihan dengan 7 katagori dan pertanyaan terbuka untuk alasannya, dengan demikan dapat diketahui kemingkinan latar belakang memilih pilihan. Diolah dengan dikelompokkan dan dihitung prosentase, selanjutnya dianalisis dengan cara triangulasi.

4. Soft skill pada Keterampilan Belajar bagi Mahasiswa

            Gambaran dari pilihan terkait dengan 7 pilihan, yaitu: 1) Tahu, 2) Tidak tahu, 3) Mengerti, 4) Mengerjakan, 5) Ada Bukti Hasil Mengerjakan, 6) Terbukti Berguna, 7) Terbukti Bermanfaat, memberikan arah bahwa soft skill bukan hanya pengetahuan tetapi juga perilkaku yang dapat dilihat hasilnya pada saat lulus dan mulai dikerjakan peningkatan kemampuannya sejak mahasiswa pertama kali kuliah [9]. Gambarannya seperti berikut.

1. Mahasiswa dengan pilihan tidak tahu, menurun dari 33% pada prapengukuran, ke 11% pada saat 1 minggu membaca buku dan ke 4% setelah 1 bulan, menunjukkan dengan alasan mereka belum diajarkan, hal ini penting diperhatikan bahwa soft skill sangat baik untuk diajarkan secara terstruktur. [10]

2. Mahasiswa mengerti, terdiri dari 3%, ke 13% dan ke 20%, menunjukkan telah terjadi peningkatan pengertian mana yang dikerjakan dengan berfikir mana yang naluri saja. [11]

3. Pada pilihan mengerjakan, menunjukkan kenaikan dari 2%, 3% ke 5%, berarti bahwa soft skill perlu dikerjakan tak cukup hanya diketahui dan dimengerti saja, tetapi harus dipraktekan, karena keberhasilan dipekerjaan ternyata ditentukan oleh 15% hard skill dan 85% soft skill. [12]  

4. Bermanfaat sebagai pilihan mahasiswa yang meningkat dari 3%, 7% ke 13%, memberikan gambaran adanya manfaat dari pengetahun baru  yang diterima mahasiswa, sehingga selama menjadi mahasiswa dan kelak setelah lulus dapat meningkatkan kinerja dan sudah punya eksistensi dalam mengembangkan diri yang kreatif dan inovatif, loyal dan pemecah masalah. [13]  

Hal di atas digambarkan seperti berikut ini.

gambar-4-5cb5ed153ba7f730d80f6942.jpg
gambar-4-5cb5ed153ba7f730d80f6942.jpg
Gambar 4: Pilihan Mahasiswa pada Buku KETERAMPILAN BELAJAR.

Secara keseluruhan telah terjadi peningkatan penguasaan soft skill keterampilan belajar, yang harus dilakukan bimbingan dan penerapan yang terus menerus sejak awal menjadi mahasiswa, sebagai perilaku yang terinternalisasi [14], artinya merupakan kebiasaan baik yang dikerjakan dengan alamiah didorong dengan peningkatan yang berkelanjutan.

5. Kesimpulan dan Saran

Soft skill sebagai kemampuan dalam rangka mencapai sukses dengan komposisi 80% dibanding kemampuan berbasis intelegensia yang hanya 20%, penting untuk dipelajari sejak awal masuk perguruan tinggi, sehingga saat lulus sudah matang, sehingga saat lulus sudah mempunyai kemampuan soft skill yang mumpuni. Ada 6 Kelompok dan 19 Keterampilan, yang keseluruhan disebut Keterampilan Belajar, yaitu: 1) Keterampilan berfikir, berisi (1) Keterampilan Berfikir Sistematis dan (2) Pembelajaran Berbasis Inovasi; 2) Keterampilan Dasar, seperti (3) Mendengarkan kuliah secara efektif, (4) Membaca Efisien, (5) Menulis menyenangkan, dan (6) Presentasi Memukau; 3) Keterampilan Berkelompok, mulai dari (7) Membuat Organisasi, (8) Melaksanakan Manajemen dan (9) Membuat Proposal; 4) Keterampilan Hubungan Antar Manusia, mulai dari (10) Komunikasi Efektif, (11) Sistem Informasi Handal dan (12) Teleedukasi serta (13) Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan ; 5) Perilaku Unggul, yang terdiri dari (14) Motivasi, (15) Potensi Diri dan (16) Perilaku Melayani; 6) Pengembangan Karier, terkait dengan (17) Kemandiriaan, (18) Kewirausahaan dan (19) Perencanaan dan Pengembangan Jalur Karier sejak masuk perguruan tinggi. Diperlukan pembelajaran dan peningkatan secara terus-menerus secara terstruktur, sehingga saat lulus sudah menguasai dan mumpuni. Selanjutnya perlu digemakan secara besar-besaran, serta dimulai digiatkan sejak sekarang sebagai pembelajaran yang terstruktur dan terpantau sepanjang pendididkn di perguruan tinggi. Diusulkan agar ada kajian menyeluruh terhadap kurikulum dan pembelajara di perguruan tinggi, yang menjadikan soft skill sebagai capaian belajar sukses yang penting untuk dikerjakan, dicapai kondisi yang tinggi dan terukur.

Oleh: Boy Subirosa Sabarguna
Hibah UI Peduli-Kajian 2018
Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Unversitas Indonesia (DRPM-UI)

 ***

Referensi

[1] Slide player, Proses Pembelajaran Konsumen, diunduh: https://slideplayer.info/slide/3178521/, 2018-10-12, 10.08.

 [2] Endarta, Tujuan Pembelajaran, September 11, 2016, diunduh: http://duniapendidikan.putrautama.id/tujuan-pembelajaran/, 2018-1-7, 20.41

[3] RiauMandiri.com, Memahami Soft Skills dan Hard Skills dalam Menghadapi Dunia Kerja, Jumat, 24 Maret 2017 - 09:15:15 WIB, diunduh https://www.riaumandiri.co/read/detail/50628/memahami-soft-skills-dan-hard-skills--dalam-menghadapi-dunia-kerja.html. 2019-1-8, 05.05

 [4] Sabarguna, B.S, Keterampilan Belajar Bagi Mahasiswa Modal Agar Setelah Lulus Tidak Menganggur (Katar Kunci dan Gambar serta Sistem Infromasi), UI Press, Jakarta, 2018                                                                                                                       

[5] A h m a d  S y a ri f u d d i n, 2011, Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, TA'DIB, Vol. XVI, No. 01, Edisi Juni 2011, diunduh: http://download.portalgaruda.org/article.php?article=342688&val=7615&title=PENERAPAN%20MODEL%20PEMBELAJARAN%20COOPERATIVE%20%20BELAJAR%20DAN%20FAKTOR-FAKTOR%20YANG%20MEMPENGARUHINYA, 2018-11-11, 16.14

[6] Valerie Strauss, Why the 'learning pyramid' is wrong, The Woshington Post, March 6, 2013, diunduh: https://www.google.com/imgres?imgurl=https://img.washingtonpost.com/wp-apps/imrs.php?src%3Dhttps://img.washingtonpost.com/blogs/answer-sheet/files/2013/02/pyramid.png%26w%3D480&imgrefurl=https://www.washingtonpost.com/news/answer-sheet/wp/2013/03/06/why-the-learning-pyramid-is-wrong/&h=353&w=480&tbnid=_F9QsWswAqrEdM&q=learning+pyramid&tbnh=95&tbnw=129&usg=AI4_-kSwvygPFQq-ysMVI3lRKOUUjZssfA&vet=1&docid=g7wyc_sPwcCKAM&itg=1&sa=X&ved=2ahUKEwjqmN7qgczeAhUgTI8KHS1bAZ0Q_h0wE3oECAUQBg, 2018-11-11, 16.36

[7] Sabarguna, B. S., Keterampilan Belajar Bagi Mahasiswa, Modal agar setelah lulus tidak menganggur (Katar Kunci dan Gambar serta Sistem Infromasi), UI Press, Jakarta, 2018

[8] Yohanes Enggar Harususilo, "Lulusan Baru Wajib Miliki 8 Kemampuan Ini",  Kompas .com, 21/06/2018, 10:25 Home News Edukasi WIB, https://edukasi.kompas.com/read/2018/06/21/10250931/lulusan-baru-wajib-miliki-8-kemampuan-ini, diunduh 2018-11-11, 09.33

[9] Sutri Adi, Pentingnya Pengembangan Soft Skill Mahasiswa, diunduh:  https://www.academia.edu/9325371/PENTINGNYA_PENGEMBANGAN_SOFT_SKILL_MAHASISWA_PENTINGNYA_PENGEMBANGAN_SOFT_SKILL_MAHASISWA, 2018-11-11, 10.00

[10] D. Rosana, Jumadi dan Pujianto, Pengembangan Softskill Mahasiswa Program kelas internasional melalui Pembelajaran Berbasis Konteks unttuk Kualitas proses dan Hasi Belajar Mekanika, Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, http://journal.unnes.ac.id/nju/indes.php/jpii, jpii.(1) (2012) 12-21, diunduh:  https://www.researchgate.net/publication/307681985_Pengembangan_soft_skills_mahasiswa_program_kelas_internasional_melalui_pembelajaran_berbasis_konteks_untuk_meningkatkan_kualitas_proses_dan_hasil_belajar_mekanika, 2018-11-11, 108

[11] Sabarguna, B. S., Keterampilan Manajemen Berbasis Sistem Informasi, UI Press, Jakarta, 2009

[12] Sri Haryati, Upaya Meningkatkan Softskill Mahasiswa di Perguruan Tinggi, Universitas Tidar, Diunduh: http://lib.untidar.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/upaya-peningkatan-soft-skill-mhs-PT.pdf, 2018-11-11, 15.44.

[13] Re Frame + Sucsess Development Centre, Manfaat Pelatihan Soft Skill untuk Karyawan, Posted on April 27, 2017, http://reframepositive.com/manfaat-pelatihan-soft-skill-untuk-karyawan/http://reframepositive.com/manfaat-pelatihan-soft-skill-untuk-karyawan/, 2018-11-11, 15.58

[14] Siti Hamidah, Dasar-Dasar Pembelajaran Soft Skills Terintegrasi Bidang Boga, Dosen pada jurusan PTBB UNY, http://staffnew.uny.ac.id/upload/130799888/penelitian/dasardasar-pembelajaran-soft-skills.pdf, 2019-1-3, 15.53

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun