Mohon tunggu...
raniaa
raniaa Mohon Tunggu... Ilustrator - kerjaan sekolah doang

h

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Resensi Buku Menulislah Setiap Hari

28 Agustus 2019   09:39 Diperbarui: 28 Agustus 2019   12:00 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sampul Buku Wijaya Kusumah, S.Pd., M.Pd. | Dokumentasi Indeks Jakarta/Wijaya Kusumah

isi buku

Semula saya tak percaya bisa menulis setiap hari. Namun karena saya memiliki komitmen tinggi untuk menulis setiap hari, maka lahirlah tulisan-tulisan yang tak pernah sepi dari pembaca. 

Konsistensi yang tinggi pula saya berupaya keras untuk menulis dengan gaya bahasa saya sendiri. Tidak copy paste dan meniru gaya orang lain menulis. Alhamdulillah, dari proses yang alamiah itu, tulisan saya banyak dibaca oleh orang banyak melalui media blog di internet, khususnya di http://kompasiana.com/wijayalabs. 

Dengan blog, tulisan-tulisan saya tersebar dengan cepat ke seluruh penjuru dunia. Apalagi dengan adanya Facebook dan Twitter membuat tulisan saya semakin banyak terdistribusi melalui dunia maya. Sesuatu yang awalnya alamiah itu, kini menjadi ilmiah. Siapa sangka, seorang guru yang dulunya tak bisa "menulis" kini sudah mampu menulis ilmiah karena melakukan proses menulis setiap hari. Dengan menulis setiap hari ada pesan yang disampaikan kepada khalayak ramai, setidaknya orang tahu bahwa hari ini saya masih diberi napas oleh Tuhan pemilik langit dan bumi melalui blog pribadi di http://wijayalabs.com.

Banyak orang bingung untuk menulis, khususnya menulis yang efektif. Bagi saya yang sudah menjadi seorang blogger, menulis efektif itu ada caranya. Caranya sangat berbeda dari kebanyakan orang. Saya menyebutnya cara baru menulis efektif. "Mau tahu caranya?" Aha ... caranya mudah saja. Buka langsung dashboard postingan Anda, lalu segera saja menulis apa yang Anda lihat atau apa yang Anda pikirkan. Tuliskan tanpa beban dengan tujuan yang sudah Anda siapkan. Bila menulis tanpa beban, maka dengan sendirinya menulis apa yang dilihat, dan apa yang didapat. Didapat dari membaca atau didapat dari melihat kondisi sekitar. Banyak hal di sekitar yang bisa dituliskan. Cara baru menulis efektif (new version) ini belum banyak diterapkan di sekolah-sekolah kita. Guru Bahasa Indonesia masih terbentur dengan peraturan ilmu menulis. Akhirnya, banyak guru yang hanya bisa menyuruh peserta didiknya menulis, tetapi dia sendiri tak bisa menulis. Ibarat guru renang, tetapi dia sendiri tak bisa berenang. "Wah gawat deh! Bisa kelelep dong?" Tips cara menulis efektif yang biasa saya lakukan sebagai seorang blogger adalah sebagai berikut. 

1. Tuliskan saja apa yang ada di depan mata. 

2. Tentukan tujuan untuk apa Anda menulis. 

3. Siapa yang Anda tuju untuk pembaca tulisan itu? 

4. Pesan apa yang ingin Anda sampaikan kepada pembaca? 

5. Biarkan jari jemari Anda menari menyelesaikan irama nada dalam otak Anda. 

6. Simpan dulu, jangan langsung di-posting. Berpikirlah sebelum mem-posting. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun