Mohon tunggu...
Komarudin Tasdik
Komarudin Tasdik Mohon Tunggu... Freelancer - Belajar Ngeblog di Katabah

Belajar Ms Excel, Pemrograman PHP, Komputer, Pendidikan, Bahasa Inggris, Arab, Catatan Harianku katabah.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

#KamiTidakTakut Undang Teror Berikutnya

15 Januari 2016   08:07 Diperbarui: 15 Januari 2016   08:47 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebersamaan para netizen telah terbukti dengan adanya tagar #KamiTidakTakut sebagai salah satu respon terhadap aksi teror kemarin di Sarinah.

Tagar tersebut dianggap banyak orang bahwa kita tidak boleh takut dan jangan membiarkan para teroris berhasil menakut-nakuti warga.

Akan tetapi, saya berharap tagar tersebut tidak hanya nyaring di “mulut”, tapi semoga saja disertai dengan kekuatan aparat keamanan.

Intelegen negara memang memantau gerakan-gerakan teror. Tapi kita juga tahu bahwa para otak teror juga memantau gerakan-gerakan para aparat keamanan, seperti Polri dan TNI.

Keberanian kita untuk menyatakan “Kami Tidak Takut” tetap harus disertai kewaspadaan. Namun jangan sampai membuat kita terlalu takut sehingga berhenti beraktivitas. Jangan panik!

Akan tetapi, jangan pula kita terlalu nyaring menyeruakkan “Kami Tidak Takut” karena boleh jadi itu dianggap menantang para teroris sehingga mereka sangat berkeinginan melakukan balas dendam pemboman kembali.

Bahkan saya sendiri sempat berpikir, apakah sebaiknya tagar “KamiTidak Takut” itu diganti saja dengan “KitaTidakTakut”. Makna “kami” berarti pesan kita seakan-akan ditujukan kepada para teroris. Sedangkan “kita” ditujukan kepada kita sesama bangsa Indonesia agar tidak gentar menghadapi teror.

Bahasa lebih ekstrimnya: “Apakah Indonesia sudah siap menantang perang melawan ISIS?” Kalau jawabannya “ya”, maka gunakan “Kami”.

Atau kita baru siap melakukan konsolidasi di dalam negeri untuk membentengi diri dari serangan ISIS? Kalau “ya”, maka gunakan “kita” saja.  ??!?

Jadi, apakah tagar #KamiTidakTakut sebagai tanda menantang teroris?

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun