Mohon tunggu...
Komarudin Tasdik
Komarudin Tasdik Mohon Tunggu... Freelancer - Belajar Ngeblog di Katabah

Belajar Ms Excel, Pemrograman PHP, Komputer, Pendidikan, Bahasa Inggris, Arab, Catatan Harianku katabah.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Amnesti Jokowi Untuk Din Minimi atau Jonru?

3 Januari 2016   09:57 Diperbarui: 3 Januari 2016   09:57 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pimpinan kelompok bersenjata Aceh, Din Minimi menyerahkan diri kepada Kepala BIN Sutiyoso setelah adanya keyakinan dari pihak Din Minimi atas akan datangnya amnesti dari Jokowi.

Pengampunan untuk pemberontak?

Ya, sekilas ini cukup mengkhawatirkan karena bisa saja muncul pemberontak-pemberontak lain. Mereka tidak takut karena toh suatu saat kalau sudah mau kalah bisa menyerah dengan pengajuan pengampunan kepada presiden.

Apakah langkah amnesti menunjukkan keberhasilan pemerintahan Jokowi dalam hal diplomasi dengan para pemberontak lokal atau malah terlalu lemah?

 

Kompromistis dengan para pemberontak?

Lunak kepada kekerasan?

Atau malah takut karena tidak bisa menumpas habis kelompok pengusung pemberontakan terhadap negeri?

Atau….ini semua benar-benar strategi….?

Mengingat alasan kelompok bersenjata Din Minimi begini:

“Sejak awal kami berjuang bukan untuk pribadi. Yang kami tuntut, kesejahteraan rakyat, terutama anak yatim dan janda korban konflik.”

Jadi, memang bisa jadi solusi tepat untuk berkompromi jika pemerintah selama ini benar-benar telah menelantarkan mereka. Solusinya? Bukan penjara bagi mareka, tapi kesejahteraan jawabannya.

 

Lalu, bagaimana dengan Jonru?

Dia dikenal sebagai si lidah pedang di jagat maya. Kata-katanya yang dianggap sering terukir dalam tulisan-tulisan hoax dan fitnah yang membuat mata yang kontra meleleh dalam sekejap. 

Sekarang muncul isu gugatan hukum untuk Jonru. Apalagi setelah ia mempertanyakan keaslian foto Jokowi di Raja Ampat. Kata maaf dari Jonru sudah terucap melalui untaian kata, tapi Sang Fotografer tak terima begitu saja: “Mau sembunyi kemanapun akan saya kejar dan saya  tuntut secara UU,” kata mas Agus geram.

Ketegasan hukum terhadap Jonru memang bisa memberikan pelajaran kepada Jonru, jonruwan dan jonruwati agar bersikap bijak dalam berinternet.

Di sisi lain, khawatir juga akan ada keberingasan hukum liar kepada para netter yang suka memberikan kritikan super pedas, namun tak menyiapkan arsip bukti yang valid karena memang bukan orang hukum.

Bagaimana juga kalau Jonru beralasan seperti halnya yang dikemukakan Din Minimi:

“Sejak awal saya (kata Jonru),  berjuang bukan untuk pribadi. Yang kami tuntut, kesejahteraan rakyat di kawasan Jonruan.”

 

Atau bahkan saya bertanya-tanya:

“Kalau Jonru ditangkap, jangan-jangan berita enggak seru lagi.” Ha..ha..

 

Sumber:

http://www.kompasiana.com/gun4w4n/jonru-kena-batunya-bakal-nyusul-paonganan-ke-penjara_56886ae044afbd1f05db6351

http://www.kompasiana.com/aswansaleh/menurut-sn-jokowi-koppig-din-minimi-bilang-jokowi-kompromis_5687df9c927e61100b379a1e

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun