Mohon tunggu...
Drs. Komar M.Hum.
Drs. Komar M.Hum. Mohon Tunggu... Guru - Guru SMA Al-Izhar dan Fasilitator Yayasan Cahaya Guru

Berbagi dan Menginspirasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dialog Filosofis di Ruang Kelas: Dilema Pilihan Moral

2 Maret 2018   11:35 Diperbarui: 12 September 2019   20:42 1983
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Berapa banyak rakyat Jepang yang telah kami bunuh," tulis Lewis dalam surat yang ditujukan kepada Ayah dan Ibunya, seperti dikutip Dream dari News.com.au, Sabtu 2 Mei 2015. Bom atom yang dijatuhkan oleh tentara AS ke Hiroshima memang berdampak luar biasa. Kota itu luluh lantak. Diperkirakan sekitar 140.000 manusia tewas. "Tuhanku, apa yang telah kami lakukan," tambah Lewis.

Peristiwa Pengeboman Hiroshima dan Nagasaki adalah sejarah kelam peperangan yang terjadi di dunia ini. Serangan bom atom meluluh lantakkan negeri Jepang dan mengakibatkan jatuhnya banyak korban dikedua kota tersebut. Tidak hanya itu efek yang ditimbulkan setelah serangan itu adalah penderitaan berkepanjangan dari generasi ke generasi akibat radiasi kimia yang diturunkan lewat genetika. Bom atom yang dijatuhkan di Kota Hiroshima terjadi pada 6 Agustus 1945, yang terjadi saat Perang Dunia II yang dilakukan oleh pihak sekutu (Amerika, dan beberapa negara lainnya) dengan alasan untuk membungkam angkatan perang kekaisaran Jepang yang terkenal sangat heroik, pantang menyerah dan loyal kepada kaisar. Bom atom ini membunuh sebanyak 140.000 orang di Hiroshima dan 80.000 di Nagasaki pada akhir Agustus tahun 1945.

hiroshima-5d7a4a0f097f3669e05f2093.jpg
hiroshima-5d7a4a0f097f3669e05f2093.jpg
Setelah menyaksikan video, dialog dilanjutkan.

Guru: Mari kita bermain peran. Seandainya dalam kondisi perang, kalian ditugaskan sebagai awak pesawat pembom untuk mengancurkan wilayah musuh dengan senjata nuklir yang mematikan, apakah kalian akan menerima penugasan tersebut? Siapa yang menerima, angkat tangan kalian.

Dari 25 murid, 24 mengangkat tangannya, dan satu orang yang tidak.

Guru: Di antara kalian yang setuju, ada yang akan memberikan penjelasan?

Murid: Karena itu adalah kewajiban untuk mengabdi pada bangsa dan negara, apalagi jika peran saya sebagai anggota militer;

Karena tidak ada  pilihan lain dalam kondisi perang, yaitu menghacurkan atau dihancurkan musuh;

Agar perang  cepat berakhir sebelum kondisi lebih buruk dan korban berjatuhan lebih banyak;

Supaya kami tercatat dalam sejarah sebagai pahlawan pembela bangsa dan negara.

Guru: Bagi yang tidak setuju, bagaimana argumentasi kamu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun