Kuliner menjadi salah satu bisnis pilihan bisnis di kota Jogja selain kost-kostan, tidak heran jika di setiap gang banyak ditemui warung makan hingga restoran mewah, dari masakan rumahan hingga masakan ala resto, selain yang kitasudah kita kenal, gudeg, masih banyak kuliner lain, jujur untuk gudeg, saya baru sekali ke Wijilan -pusatgudeg di jogja- itupun saya tidak jadi membeli kuliner ciri khas tersebut karena antrean yang panjang di setiap warungnya..
saya suka hunting makanan, apalagi makanan pinggir jalan, kan lumayan tuh kalo murah dan enak di lidah bisa jadi tempat ningkrong favorit.. yang paling sering saya kunjungi adalah warung tenda "CIAMIK" lokasinya di seberang kantor samsat jogja, menu yang saya suka capcay pedas, harga nya sangat terjangkau, Rp.8000,- disana juga ada menu lain, nasi goreng, magelangan, mie rebus dan mie goreng.
Dari jaman saya kuliah dulu,masakan seafood dan chinese foodsepertinya yang paling banyak di geluti para pengusaha kuliner, kalau sekarang lebih banyak yang membuka rumah makan suasana pedesaan dengan mengandalkan ikan sebagai menu utama, dari gurame, bawal, nila,braskap, sampai wader. yang me mbuat rumaha makan pedesaan ini menarik adalah tempat makan lesehan berbentuk saung, biasanya didirikan diatas kolam ikan atau rumah panggung, menu ikan juga sangat beragam, dari bakar, goreng, asam manis, asam pedas, bakar madu, bakar pedas, saus tiram, dll.. disediakan pula berbagai macam sambal..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H