Mohon tunggu...
KOMARIAH
KOMARIAH Mohon Tunggu... Guru - ABDI NEGARA DI SDN KEDUNGSUKUN 01

Saya adalah salah satu calon guru penggerak angkatan ke-7 dari Kabupaten Tegal.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 2.2 Pembelajaran Sosial Emosional

8 Maret 2023   16:49 Diperbarui: 8 Maret 2023   16:54 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 2.2 PEMBELAJARAN SOSIAL DAN EMOSIONAL

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, salam sejahtera bagi kita semua, shalom, om swastiastu. Namo buddhaya, salam kebajikan.

Apa kabar para pembaca yang budiman? Semoga Kesehatan dan keberkahan selalu menyertai kita semua, Aamiin.

Pada kesempatan kali ini, saya ingin menuliskan tentang jurnal refleksi dwi mingguan modul 2.2 Pembelajaran Sosial Emosional dengan model refleksi "WHAT" yang diadaptasi dari refleksi yang digunakan pada praktik klinis (Driscoll & Teh,2001).

WHAT ( Deskripsi dari peristiwa yang terjadi)

Pada tanggal 8 Februari 2023 proses Pendidikan Calon Guru Penggerak sudah memasuki modul 2.2 Pembelajaran Sosial dan Emosional ( PSE ). Alur pembelajaran yang kami laksanakan menggunakan LMS baik secara sinkronus maupun asinkronus. Kami mempelajari modul yang membahas mengenai konsep dasar PSE yang dapat diterapkan guru pada peserta didiknya dengan tujuan memberikan pemahaman ,penghayatan dan kemampuan untuk mengelola emosi pada diri, menetapkan dan mencapai tujuan positif, pengelolaan diri, merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain, kesadaran sosial, dan membuat keputusan yang bertanggung jawab.

Awal mempelajari modul ini saya merasa kesulitan untuk memahami modul ini, materinya juga sangat banyak.Saya merasa aneh mengapa sebagai seorang guru kelas yang bertugas mendampingi proses belajar akademik siswa harus belajar mengenai ilmu psikologi yang berkaitan dengan kompetensi sosial emosional. Kemudian secara perlahan saya mengikuti alur pembelajaran yang dimulai dengan mulai dari diri dan eksplorasi konsep. Saya mulai memahami pentingnya memiliki kompetensi sosial emosional bagi guru maupun murid. 

Kemudian kami melaksanakan alur berikutnya yaitu ruang kolaborasi. Ruang kolaborasi yang pertama pada hari Selasa tanggal 28 Februari 2023 pukul 19.00-21.15 WIB. Kami dibagi menjadi 4 kelompok yang terdiri dari 2 kelompok SD dan 2 kelompok SMK. Masing-masing kelompok mendiskusikan tugas yang ada di LMS yaitu membuat rencana implementasi PSE di kelas dan penguatan PTK untuk rekan sejawat. Diskusi kami dipandu  oleh ibu fasilitator Ibu Evy Sumiati, M.Pd. Kemudian ruang kolaborasi yang kedua di hari Rabu tanggal 1 Maret 2023 kelompok kami mendapat sesi siang yaitu pukul 14.00-16.15 WIB. Kami mendapat tugas mempresentasikan hasil diskusi pada pertemuan sebelumnya. Setelah presentasi kami saling memberi umpan balik,tanggapan dan saran. Pada proses ini pemikiran saya semakin terbuka betapa pentingnya seorang guru memiliki dan mengajarkan secara sengaja KSE pada muridnya .

Kegiatan pendidikan calon guru penggerak dilanjutkan pada alur demonstrasi kontekstual, dimana kami ditugaskan untuk merancang kerangka pembelajaran yang mengintegrasikan minimal 2 KSE. Selanjutnya elaborasi pemahaman, pada alur ini konsep dasar pemahaman kami mengenai PSE dikuatkan oleh instruktur Ibu Twi Endah Kurniyanti. Ketiga kalinya bertatap maya dengan Bu Twi. Seneng rasanya jika bertemu dengan Bu Twi, bawaan beliau selalu happy membuat saya jadi bersemangat untuk mengikuti EP ini, menjadi semakin paham dengan konsep PSE.

Kemudian pada alur koneksi antar materi tugas kami adalah mengaitkan materi PSE dengan materi yang ada pada modul-modul sebelumnya. PSE yang telah kami rancang pada alur demonstrasi kontekstual Kemudian kami lakukan pada proses aksi nyata untuk dapat mewujudkan sikap well being pada peserta didik. Well being adalah sebuah kondisi di mana individu memiliki sikap yang positif terhadap diri sendiri, dapat memenuhi kebutuhan dirinya dengan menciptakan dan mengelola lingkungan dengan baik .

So What ( Bagaimana perasaan saya? )

Setelah melewati alur belajar MERDEKA mengenai PSE saya merasa bahagia dan bersyukur bahagia karena dapat belajar ilmu baru dan bersyukur karena ilmu yang saya dapatkan bermanfaat bagi dirinya sendiri dan orang lain di sekitar saya baik murid maupun rekan guru di sekolah

Apa pemikiran ( Pendapat yang berubah pada diri saya)

Sebelum mempelajari modul ini saya berpikir bahwa sosial dan emosional merupakan kebiasaan karakter maupun perilaku seseorang yang dapat muncul secara refleks dalam menanggapi sebuah permasalahan yang dihadapi, saya juga berpikir pembelajaran sosial emosional tidak dapat diajarkan oleh semua guru karena hal tersebut berkaitan dengan disiplin ilmu lain yaitu psikologi kepribadian. Setelah mempelajari modul ini ternyata pembelajaran sosial dan emosional dapat dilaksanakan oleh semua melalui pembelajaran eksplisit, pembelajaran yang terintegrasi dalam praktik mengajar dan kurikulum akademik serta penciptaan iklim kelas dan budaya sekolah

No What (Tindak lanjut dari peristiwa yang terjadi)

Dukungan apa yang dibutuhkan untuk menindaklanjuti refleksi saya

Sebagai bentuk implementasi KSE di sekolah, saya memerlukan kerjasama dan kolaborasi dari warga sekolah. KSE dapat terwujud apabila iklim dan budaya sekolah secara konsisten dan kontinu melaksanakannya. Dukungan dan peran dari orang tua juga sangat penting mengingat KSE dapat tumbuh melalui kolaborasi dari semua pihak

Bagaimana yang saya kerjakan dahulu

Saya akan memulai dari diri saya dengan menjadi pelopor, menjadi pendidik yang akan terus berusaha menciptakan iklim dan budaya sekolah yang baik pula. PSE akan saya laksanakan secara konsisten sehingga dapat menjadi inspirasi bagi warga sekolah yang lain untuk terus dapat belajar dan bertumbuh menjadi pribadi yang memiliki KSE positif

 Hal baru apa yang ingin dibagikan

Bagi murid saya akan mulai menumbuhkan Kompetensi sosial dan emosional mereka dengan mulai merencanakan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan apa saja yang dapat menciptakan Kesadaran penuh. Mempraktikkan berbagai cara untuk mindfullness, untuk melatih fokus mereka. Bagi rekan sejawat saya akan membagikan beberapa hal untuk menguatkan KSP diantaranya 1. memodelkan penerapan- penerapan KSE dalam peran dan tugas 2. menciptakan budaya mengapresiasi dan menunjukkan kepedulian terhadap sesama 3. mengagendakan kegiatan untuk berbagi praktek baik 4. menggerakkan guru untuk dapat menerapkan PSE di kelasnya.

Terima kasih sudah membaca tulisan saya ini. Semoga apa yang saya sampaikan lewat tulisan ini bermanfaat bagi pembaca sekalian. Saya masih belajar menulis dengan baik, maka dari itu saran, kritik, masukan saya terima dengan tangan terbuka dan hati lapang. Salam Guru Penggerak, TERGERAK, BERGERAK, MENGGERAKKAN.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun