Banda Aceh - Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil (Himatesip) Unmuha Aceh gelar aksi sosial berupa pembuatan bak sampah di Gampong Lam Tutui, Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar dan penanaman mangrove, di Gampong Lambaro Nejid, Peukan Bada Aceh Besar.
Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka mengenang 16 tahun Gempa dan Tsunami Aceh dengan tema Revitalisasi lingkungan setelah 16 tahun Gempa dan Tsunami Aceh yang berlangsung dari 22-26 Desember 2020.
"Kemarin mereka baru siap menyelesaikan pembuatan bak sampah berukuran 2,5 x 5 m yang akan diresmikan besok. Semoga kegiatan tersebut bermanfaat untuk warga sekitar," tutupnya.
Dekan Fakultas Teknik Unmuha Aceh, Dr. Hafnidar A. Rani, Jumat, 25 Desember 2020, melakukan kunjungan ke lokasi melihat persiapan pembangunan bak sampah dan penanaman mangrove.
Menurutnya, pembangunan bak sampah di Gampong Lam Tutui sangat berguna lantaran sepanjang jalan dilokasi pembangunan bak sampah itu banyak sampah yang di buang sembarangan. "Mudah-mudahan dengan adanya bak sampah, nantinya  sampah-sampah itu dapat di tata dengan baik," tuturnya.
Sementara itu, Fakultas Teknik Unmuha Aceh juga mengadakan webinar dengan tema Siaga Bencana Di Era Pandemi Covid-19 Prodi Teknik Sipil Unmuha Aceh, pada, Kamis, 24 Desember 2020.
"Menjadi parah dampaknya ketika masyarakat miskin, pendidikan rendah menjadi korban, itu bisa bertambah jika tidak dibangun sistem tanggap darurat untuk pemenuhan kebutuhan dasar dan rehabilitasi," kata Budi, dalam
Menurutnya, tingginya angka korban meninggal dunia akibat bencana alam seperti Tsunami Aceh 2004 dan Palu Donggala setahun lalu karena sistem mitigasi pemerintah dan kesadaran tanggap darurat masyarakat yang belum memadai.
Ia optimis dengan masa depan mitigasi di Indonesia meskipun menurutnya masih banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan. BMKG maupun BNPB misalnya, menurutnya sudah bekerja kompeten dan aktif memberikan informasi melalui media sosial.