Tak dapat dipungkiri, masih banyak anak-anak yang sangat ingin membaca kata demi kata yang ada pada buku bacaan namun harus dihalangi jarak dan kemiskinan. Sebab faktanya, akses perpustakaan untuk daerah terpencil masih belum merata. Padahal, perpustakaan daerah yang meluas dengan fasilitas memadai dapat menjadi jembatan bagi mereka terhadap sudut pandang baru ilmu pengetahuan melalui buku. Tak jarang pun dapat ditemukan lapak baca kecil yang diadakan relawan sekitar sebab akses terhadap perpustakaan yang sungguh terbatas. Upaya perpustakaan keliling yang sudah dicanangkan seharusnya lebih dioptimalkan pelaksanaannya, didukung dengan upaya pemerataan fasilitas perpustakaan sampai daerah terpencil.
Tingginya harga buku, kurangnya akses terhadap perpustakaan mempengaruhi akses masyarakat pada bacaan berkualitas dan tingkat literasi ditakutkan akan merosot di tahun berikutnya. Oleh karena itu, diperlukan langkah lebih lanjut terhadap akses buku oleh pemerintah melalui kebijakan yang berpihak. Sebab tingkat literasi yang baik diawali dengan minat baca dan didukung dengan akses terhadapnya yang memadai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H