Mohon tunggu...
Komang Trisuci Nirmala W
Komang Trisuci Nirmala W Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Memiliki hobi cooking and baking

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mengenal Ajaran Brahman Atau Widhi Tattwa dalam Agama Hindu

14 Mei 2024   19:42 Diperbarui: 14 Mei 2024   19:58 1151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari sloka diatas menjelaskan bahwa Tuhan dalam Veda adalah Yang Maha Esa atau Tunggal dan mengakui adanya Tuhan Yang Maha Esa, dalam segalanya memiliki arti Tuhan adalah kesatuan tertinggi yang dapat disebutkan sebagai raja dari segala makhluk hidup yang tidak lain diciptakan oleh beliau yang maha Esa.

            Brahman meresap kedalam seluruh alam semesta beserta isinya sehingga perwujudan beliau tidak dapat digambarkan oleh umat manusia. Dalam kehidupan, manusia yang berumat Hindu harus memiliki sradha (kepercayaan) yang mantap. Seseorang yang memiliki kepercayaan yang tidak mantap, hidupnya akan menrasa canggung, ragu, tidak tenang, dan terombang-ambing.

Tuhan memiliki empat kemahakuasaan yang disebut dengan Cadhu Sakti. Berasal dari Bahasa Sansekerta Cadhu memiliki arti catur atau empat dan Sakti artinya kemahakuasaan atau kekuatan. Sehingga Cadhu Sakti adalah empat kemahakuasaan atau kekuatan yang dimiliki oleh Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Berikut penjelasan terkait bagian-bagian dari Cadhu Sakti:

1. Prabhu Sakti

Memiliki arti Ida Sang Hyang Widhi mempunyai sifat maha kuasa. Kemahakuasaan Ida Sang Hyang Widhi tidak mungkin dimiliki oleh umat manusia di bumi ini. Hal tersebut dikatakan dalam beberapa sloka seperti, "Sarvam idham kalu Brahman" memiliki arti segala yang ada diciptakan oleh Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Sloka "Wyapi Wyapaka Nirwikara" memiliki arti Ida Sang Hyang Widhi berada dimana-mana dan tidak terpikirkan, Sehingga hanya Ida Sang Hyang Widhi saja yang memiliki sifat yang maha kuasa. Menguasai seluruh ciptaan-Nya, memelihara segala yang ada di dalam alam Bhur Loka, Bhuah Loka, dan Swah Loka. Seluruh makhluk hidup memiliki cara hidupnya masing-masing walaupun diciptakan oleh satu Tuhan. Perbedaan tersebut disebabkan oleh Pramana yang berbeda-beda. Tumbuhan memiliki Eka Pramana yang menyebabkan tumbuhan hanya bisa tumbuh dan berkembang saja, Binatang/hewan memiliki Dwi Pramana yang menyebabkan hewan bisa tumbuh/bergerak dan berbicara, lalu manusia memiliki Tri Pramana yang menyebabkan bisa berpikir, berbicara, dan bergerak. Oleh sebab itu, manusia dikatakan makhluk yang paling sempurna.

2. Wibhu Sakti

Memiliki arti Ida Sang Hyang Widhi bersifat maha ada. Dimana setiap makhluk yang ada di bumi dijiwai oleh Ida Sang Hyang Widhi Wasa, sehingga disebut juga sebagai Sang Hyang Sangkan. Memiliki sifat yang ada dimana-mana dikatakan sebagai Hana Tan Hana yang artinya ada tapi tidak terlihat.

3. Jnana Sakti

Memiliki arti Ida Sang Hyang Widhi bersifat maha tau. Dimana sifat kemahatahuan ini menyebabkan umatnya selalu yakin dan berusaha untuk melakukan sesuatru di jalan yang baik dan benar. Tuhan maha tau selalu mengetahui, melihat, dan mendengar apa yang kita lakukan, apa yang kita ucapkan, dan apa yang kita pikirkan. Hal ini karena Tuhan memiliki tiga sifat yakni Dura Jnana (mengetahui segalanya), Dura Darsana (melihat segalanya sehingga beliau disebut Betel Tingal atau berpenglihatan yang tembus), dan Dura Srawana (memiliki pendengaran yang tembus yaitu dimanapun umatnya berada Tuhan mendengarkan ucapan-ucapannya). Dengan kemampuan Jnana Sakti menyebabkan adanya ajaran Karma Phala. Ajaran Kharma Phala adalah ajaran dimana setiap perbuatan yang dilakukan selalu membuahkan hasil, mencakup perbuatan baik dan buruk. Untuk itu kita perlu untuk selalu berbuat baik kepada siapapun, dimanapun, dan kapanpun.

4. Kriya Sakti

Memiliki arti Ida Sang Hyang Widhi bersifat maha karya. Dimana sifat ini disebut dengan takdir atau kodrat. Kemampuan yang dimiliki Tuhan tidak ada yang bisa menahan, menentang, dan melawan kehendak Beliau. Kemahakuasaan yang dimiliki Tuhan seperti, adanya musim kemarau, musim hujan, gempa bumi, gunung Meletus, tsunami, dan peritiwa alam lainnya adalah kehendak Tuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun