Perempuan selalu berhasrat tampil cantik. Dengan berbagai perawatan yang tersedia di pasaran, salah satu perawatan yang banyak digemari masyarakat Indonesia adalah masker organik yang dijual dalam bentuk bubuk. Masker organik banyak dibandrol dengan harga yang sangat ekonomis, tetapi juga tidak mengurangi  manfaat yang dapat diperoleh dari berbagai variannya. Beberapa manfaat yang dicari oleh masyarakat contohnya mencerahkan, melembakan hingga menutrisi kulit. Dengan harga tiga sampai lima puluh ribu saja, para perempuan Indonesia bisa mendapatkan manfaat tersebut.
Namun karena tren masker organik meledak di masyarakat, terdapat juga banyak oknum-oknum nakal yang memanfaatkan momen ini untuk memproduksi dan menjual masker organik secara ilegal. Tanpa keahlian khusus maupun lisensi yang bisa dipertanggung jawabkan, para produsen masker illegal sering menggunakan bahan-bahan berbahaya untuk kulit, maka tergolong sebagai masker organik abal-abal. Selain itu, banyak masker organik yang diproduksi secara ilegal belum didaftarkan dan mendapatkan izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Tak disangka banyak merek yang sudah umum dipakai oleh masyarakat belum memiliki nomor BPOM. Ada setidaknya empat merek masker organik ilegal yang diproduksi dan diedarkan secara luas, yakni Yoleskin, Acone, NHM, dan Youra. Masker organik yang diproduksi sudah beredar luas karena dipasarkan melalui media sosial atau platform e-commerce. Dengan mudahnya akses pasar melalui platform daring, maka dsitribusi masker ilegal sangat cepat. Maka dari itu, dihimbau kepada masyarakat untuk lebih hati-hati dalam memilih dan membeli masker organik. Ada tiga cara mudah memilih masker organik yang aman.
Pertama, pastikan produk sudah terdaftar di BPOM dan periksa ulang nomor BPOM produk. Merek masker organik yang sudah mendapat sertifikasi BPOM biasanya dicantumkan di kemasan atau tertera di akun resmi, dan dapat diverifikasi di laman BPOM cekbpom.pom.go.id. Sangat penting untuk melakukan verifikasi, karena masih banyak masker organik abal-abal yang menggunakan nomor BPOM palsu dan setelah dicek, ternyata nomor tersebut tidak terdaftar. Kedua, tidak dijual sembarangan. Pastikan masker organik dijual di tempat yang sesuai dan terpercaya. Apabila ada hal yang tidak sesuai atau janggal, wajib dicurigai dan dipertanyakan. Yang terakhir, jangan tergiur harga murah. Memang masker organik ada yang dijual dengan harga sangat murah, tetapi patut dilihat apakah sudah sesuai dengan harga pasaran atau harga di bawah pasaran.
Jangan sampai salah memilih masker organik, karena dampak yang diberikan sangat berbahaya, mulai dariiritasi, alergi sampai kerusakan pada kulit. Cermati kembali sebelum membeli produk kecantikan guna mempercantik diri, dan jangan sampai mencelakai wajah sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H