Mohon tunggu...
Ayu Sekar
Ayu Sekar Mohon Tunggu... Guru - Guru

Science-Chem Teacher Cat Hooman

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Konsep Titrasi dan Sifat Koligatif Larutan

6 Juli 2024   16:05 Diperbarui: 6 Juli 2024   16:17 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indikator pH adalah zat yang berubah warna pada pH tertentu dan digunakan untuk menentukan titik ekivalen dalam titrasi asam-basa. Pemilihan indikator yang tepat sangat penting. Misalnya, fenolftalein digunakan untuk titrasi asam lemah dengan basa kuat karena berubah warna pada pH sekitar 8.3-10.

Penerapan Titrasi Asam-Basa dalam Kehidupan Sehari-hari

  1. Pengujian Kualitas Air Titrasi asam-basa digunakan untuk mengukur keasaman atau kebasaan air. Ini penting dalam pengolahan air minum dan pemeliharaan kolam renang. Misalnya, mengukur kadar karbonat dalam air yang menyebabkan kekerasan air.
  2. Industri Makanan dan Minuman Dalam industri ini, titrasi digunakan untuk mengukur keasaman produk seperti jus buah, susu, dan yogurt. Keasaman mempengaruhi rasa, kualitas, dan masa simpan produk.
  3. Produksi Obat Di industri farmasi, titrasi digunakan untuk memastikan dosis yang tepat dan kestabilan produk obat, seperti penentuan kadar zat aktif dalam antasida atau sirup obat batuk.
  4. Analisis Tanah Pertanian Mengukur pH tanah penting untuk menentukan jenis tanaman yang cocok dan kebutuhan pemupukan. Titrasi asam-basa membantu dalam analisis ini.
  5. Pemeliharaan Kolam Renang Titrasi digunakan untuk mengukur dan mengatur pH air kolam renang, yang penting untuk efektivitas desinfektan seperti klorin dan mencegah iritasi kulit dan mata.

Sifat Koligatif Larutan

Prinsip Dasar Sifat Koligatif

Sifat koligatif larutan adalah sifat yang bergantung pada jumlah partikel terlarut dalam larutan, bukan jenis partikel. Empat sifat koligatif utama adalah penurunan tekanan uap, penurunan titik beku, kenaikan titik didih, dan tekanan osmosis.

Jenis Sifat Koligatif

  1. Penurunan Tekanan Uap Penurunan tekanan uap terjadi karena partikel terlarut menghalangi penguapan molekul pelarut. Ini mengikuti hukum Raoult:

=o

  1. Penurunan Titik Beku Penurunan titik beku terjadi karena partikel terlarut mengganggu pembentukan kristal pelarut. Rumusnya:

=

  1. Kenaikan Titik Didih Kenaikan titik didih terjadi karena partikel terlarut meningkatkan tekanan yang dibutuhkan untuk mendidihkan pelarut. Rumusnya:

=

  1. Tekanan Osmosis Tekanan osmosis adalah tekanan yang diperlukan untuk mencegah aliran pelarut melalui membran semipermeabel. Rumusnya:

=

Penerapan Sifat Koligatif dalam Kehidupan Sehari-hari

  1. Pencegahan Pembekuan Jalan Pada musim dingin, garam ditaburkan di jalan untuk menurunkan titik beku air, sehingga mencegah terbentuknya es yang dapat menyebabkan kecelakaan.
  2. Pembuatan Es Krim Penurunan titik beku digunakan dalam pembuatan es krim. Campuran garam dan es menurunkan titik beku campuran es krim, sehingga es krim dapat dibekukan dengan cepat pada suhu yang lebih rendah dari 0C.
  3. Pengolahan Air dengan Osmosis Terbalik Tekanan osmosis digunakan dalam sistem osmosis terbalik untuk memurnikan air. Air laut atau air kotor dipaksa melalui membran semipermeabel yang hanya memungkinkan molekul air lewat, meninggalkan garam dan kotoran lainnya di belakang.
  4. Pengawetan Makanan Penambahan garam atau gula dalam jumlah besar ke makanan menciptakan larutan hipertonik yang menyebabkan mikroorganisme kehilangan air melalui osmosis, sehingga mencegah pertumbuhan dan pembusukan. Contohnya adalah pengawetan daging dengan garam atau buah-buahan dengan gula.
  5. Pembuatan Larutan Infus Dalam medis, larutan infus seperti larutan garam fisiologis dibuat dengan mempertimbangkan tekanan osmosis yang sebanding dengan cairan tubuh. Ini mencegah sel-sel tubuh mengalami kerusakan akibat perbedaan tekanan osmotik.
  6. Pencucian dan Penjernihan Air Sifat koligatif digunakan dalam industri untuk mengontrol kualitas air dengan cara penambahan zat tertentu yang mempengaruhi sifat fisik larutan. Misalnya, dalam proses penjernihan air untuk menghilangkan kontaminan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun