Mohon tunggu...
Ayu Sekar
Ayu Sekar Mohon Tunggu... Guru - Guru

Science-Chem Teacher Cat Hooman

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ikatan Kimia, Teori Orbital Molekul, Gaya Van der Waals, Ikatan Hidrogen

6 Juli 2024   15:03 Diperbarui: 6 Juli 2024   15:09 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Memahami Dasar Kimia: Teori Orbitas Molekul, Gaya van der Waals, Ikatan Hidrogen, dan Ikatan Logam

Pada dasarnya, kimia adalah ilmu yang mempelajari sifat, struktur, dan reaksi dari materi. Dalam upaya memahami kekayaan fenomena kimia di sekitar kita, kita mengandalkan serangkaian teori dan konsep yang mendasar. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa konsep penting dalam kimia, seperti Teori Orbitas Molekul, Gaya van der Waals, Ikatan Hidrogen, dan Ikatan Logam. Setiap konsep ini memiliki peran khusus dalam memahami sifat-sifat materi dan interaksi antar partikel dalam berbagai senyawa dan struktur kimia. Dengan memahami dasar-dasar teori ini, kita dapat lebih mendalam dalam memahami dunia kimia dan aplikasinya dalam berbagai bidang kehidupan sehari-hari dan industri. Berikut ini penjelasan dari Teori Orbitas Molekul, Gaya van der Waals, Ikatan Hidrogen, dan Ikatan Logam.

Teori Orbitas Molekul

Teori Orbitas Molekul (Molecular Orbital Theory) merupakan pendekatan penting dalam kimia yang menjelaskan sifat ikatan kovalen dalam molekul. Teori ini menyatakan bahwa elektron dalam molekul dapat ditempatkan dalam orbital molekul yang terbentuk dari orbital atom yang berikatan. Contohnya, dalam molekul oksigen (O2), dua atom oksigen membentuk ikatan kovalen dengan berbagi sepasang elektron. Teori ini menjelaskan bahwa elektron-elektron ini ditempatkan dalam orbital molekul yang lebih rendah (orbital sigma dan pi) yang merupakan hasil dari tumpang tindih orbital atom oksigen yang berikatan.

Gaya van der Waals

Gaya van der Waals adalah gaya intermolekuler yang terjadi antara molekul-molekul nonpolar atau molekul-molekul yang memiliki momen dipol kecil. Ada tiga jenis gaya van der Waals: gaya dispersi London, gaya dipol-dipol, dan gaya dipol-induksi. Contohnya, pada molekul gas neon (Ne), gaya van der Waals terutama berupa gaya dispersi London karena Ne adalah molekul nonpolar yang hanya mengalami interaksi berdasarkan momen dipol sementara yang terbentuk secara acak.

Ikatan Hidrogen

Ikatan Hidrogen (Hydrogen Bonding) adalah tipe ikatan kovalen polar yang terjadi antara atom hidrogen yang terikat pada atom yang memiliki keelektronegatifan tinggi (seperti oksigen, nitrogen, atau fluorin) dengan atom lain yang memiliki pasangan elektron bebas. Contohnya, dalam molekul air (H2O), ikatan hidrogen terbentuk antara atom hidrogen dalam satu molekul air dengan atom oksigen pada molekul air lainnya. Ikatan hidrogen ini memberikan sifat khusus seperti titik didih air yang tinggi dan kelarutan senyawa polar dalam air.

Ikatan Logam

Ikatan Logam (Metallic Bonding) terjadi antara atom logam dalam struktur logam. Ini terjadi karena atom logam melepaskan elektron valensi mereka ke dalam "laut elektron" bersama-sama dengan elektron dari atom logam lainnya. Contohnya, dalam logam seperti emas (Au), atom-atom emas membentuk jaringan kristal dengan elektron bebas bergerak di antara atom-atomnya. Ikatan logam ini memberikan sifat-sifat seperti konduktivitas listrik yang tinggi dan kemampuan untuk membentuk benda-benda yang ditempa.

Dengan pemahaman yang mendalam tentang Teori Orbitas Molekul, Gaya van der Waals, Ikatan Hidrogen, dan Ikatan Logam, kita dapat memahami berbagai sifat kimia dan fisika dari senyawa-senyawa yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari serta aplikasi-aplikasi yang luas dalam berbagai bidang seperti industri, lingkungan, dan teknologi.

Daftar Pustaka

Bird, T. Kimia Fisik untuk Universitas. Jakarta: 1987.

Chang, R. 2004. Kimia Dasar Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Ramlawati. 2005. Kimia Anorganik Fisik. Makasar: Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Makassar.

Sunarya, Y. 2003. Ikatan Kimia. Bandung: Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA Universitas Pendidikan Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun