organik. Melalui program Pojok Literasi Harmoni, tim PPK Ormawa HMM FT Unud mengenalkan cara pengolahan sampah organik melalui beternak maggot. Maggot yang dihasilkan tidak hanya dapat mengurangi sampah organik, tetapi juga dapat menjadi ladang pencarian tambahan bagi masyarakat melalui hasil olah maggot untuk pakan ternak.
Pada tanggal 31 Juli 2024, pertemuan ke-2 Pojok Literasi Harmoni diadakan di Tempat Olah Sampah (TOSS) Desa Gunaksa, Klungkung, Bali. Acara ini diselenggarakan oleh Tim PPK Ormawa HMM FT Unud, Pegawai TOSS, dan 35 masyarakat sasaran. Tujuan utama pertemuan ini adalah untuk mengatasi masalah menumpuknya sampah dapur di TOSS yang menyebabkan kesulitan dalam mengolah sampahPada pertemuan ke-2 kali ini, masyarakat, pegawai TOSS, dan tim PPK Ormawa HMM bersama-sama membuat kandang untuk lalat BSF. Lalat BSF adalah indukan yang nanti menghasilkan maggot. Kandang lalat BSF dibuat dari bahan paralon yang dikerjakan secara bersamaan dengan masyarakat dan pegawai TOSS. Dengan kerja sama yang erat, diharapkan Desa Gunaksa dapat menjadi contoh yang baik dalam pengelolaan sampah dan pengembangan sumber daya lokal. Selain itu, acara ini juga menawarkan kesempatan bagi masyarakat untuk mempelajari cara-cara yang lebih baik dalam memelihara lalat BSF dan menghasilkan maggot yang berkualitas. Dengan demikian, Desa Gunaksa dapat meningkatkan kemampuan literasi masyarakat dalam menghadapi permasalahan lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H