Mohon tunggu...
I Komang Adhya
I Komang Adhya Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Chase consistency and you'll succeed !!!

Selanjutnya

Tutup

Money

Strategi Investasi di Tengah Penurunan Harga Emas dan Naiknya Harga Obligasi 2024

24 September 2024   10:58 Diperbarui: 24 September 2024   11:04 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image from Aplikasi Bibit 

Berbeda dengan instrumen lain, Obligasi FR bisa dijual kapan saja, nggak perlu menunggu jatuh tempo. Ini memberi fleksibilitas lebih, terutama kalau kamu tiba-tiba butuh dana tunai. Kamu tinggal jual obligasi kamu di pasar sekunder, tanpa harus khawatir soal penalti atau kehilangan imbal hasil yang sudah terkumpul.

Kemudian dari segi pajak, obligasi ini jauh lebih menguntungkan. Pajak atas kupon Obligasi FR hanya 10%, jauh lebih rendah daripada pajak deposito yang mencapai 20%. Jadi, kamu bisa mengoptimalkan pendapatan dari kupon yang kamu terima setiap periode.

Terakhir, karena obligasi ini dijamin oleh pemerintah, risikonya sangat rendah. Keamanan investasi kamu terjamin, tanpa batas maksimal, beda dengan deposito yang hanya dijamin sampai Rp2 miliar oleh LPS.

Strategi Investasi Emas vs Obligasi

Di tengah penurunan harga emas, ada baiknya kamu mempertimbangkan diversifikasi. Jangan terlalu bergantung pada satu instrumen saja, apalagi saat situasinya nggak stabil. Emas memang dikenal sebagai instrumen defensif, tapi obligasi seperti Obligasi FR menawarkan pendapatan tetap yang stabil setiap periodenya.

Kalau kamu tipe orang yang menginginkan cashflow rutin, obligasi FR adalah jawabannya. Apalagi, dengan penurunan harga emas dan potensi kenaikan suku bunga, saat ini bisa jadi waktu yang tepat untuk berinvestasi di obligasi. Obligasi FR0103 di Bibit misalnya, bisa jadi pilihan yang menarik untuk mendapatkan imbal hasil stabil dan tinggi di tengah ketidakpastian pasar. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun