Mohon tunggu...
I Komang Adhya
I Komang Adhya Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Chase consistency and you'll succeed !!!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Daya Tarik English Premier League

21 Agustus 2022   15:21 Diperbarui: 21 Agustus 2022   15:27 652
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image by Dom Le Roy from Pexels 

Berbicara mengenai daya tarik English Premier League (EPL) memang tidak akan ada habisnya. Saya sebagai penikmat setia sepak bola inggris pun tidak pernah ketinggalan menontonnya melalui salah satu partner layanan IndiHome yaitu Vidio. 

Layanan ini sendiri merupakan aplikasi dan web video streaming untuk menikmati berbagai video, salah satunya tentu siaran EPL.

EPL tetap menjadi liga paling menarik untuk saya tonton bersama kawan-kawan, tetangga maupun sanak saudara. Walaupun memang dalam beberapa tahun ini tim dari liga spanyol lebih mendominasi kejuaraan besar eropa seperti Champions League dan Europa League. 

Namun daya tarik EPL yang sudah terlanjur kuat menjadikannya hiburan tanpa batas yang tidak pernah membosankan. Khususnya untuk para pemirsa setianya, tentunya dengan jaringan internet IndiHome dari Telkom Group.


Sejarah Singkat English Premier League

Alangkah baiknya kita mengetahui terlebih dahulu sejarah dari English Premier League yang sering penikmat sepak bola sebut sebagai liga terbaik dunia. 

EPL sendiri merupakan format liga baru yang tercipta pada tahun 1992. Format baru ini terbentuk sebagai pengganti format sebelumnya yaitu Football League First Division yang sudah berlangsung dari tahun 1888.

Perubahan ini awalnya terpicu karena adanya tawaran bagi klub-klub yang bermain pada kasta tertinggi sepak bola inggris dari perolehan hak siar televisi. Hal ini tentu menjadi faktor pertimbangan utama bagi klub pada saat itu, karena hak siar ini bisa menjadi sumber pemasukan yang besar untuk mendukung biaya operasional. 

Tujuannya tidak lain dan tidak bukan adalah agar klub-klub liga inggris bisa bersaing dengan klub negara eropa lainnya.


Image by Tony Wu from Pexels
Image by Tony Wu from Pexels

Liga Sepak Bola Terbaik Dunia

Banyak yang menyebut bahwa EPL merupakan liga sepak bola terbaik saat ini, fakta ini juga tercantum pada web global football rankings. Pertanyaan umum yang sering terdengar adalah "Mengapa EPL menjadi liga yang mempunyai penonton terbanyak di dunia?". Pendapat saya sendiri adalah karena ritme dan tempo permainannya yang begitu cepat dan dinamis, sehingga jalannya pertandingan menjadi tidak monoton dan selalu menarik untuk kita ikuti.

Namun alasan itu saja tidak cukup untuk menjadikan EPL sebagai tontonan utama para penikmat sepak bola. Berikut beberapa alasan utama EPL layak menjadi liga terbaik dunia:

1.       Setiap Tim Menyajikan Permainan Menarik

Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, permainan sepakbola klub-klub liga inggris mempunyai intensitas tinggi sehingga menjadi faktor pembeda dari liga negara lain. Baik itu tim papan atas, papan tengah maupun papan bawah sekalipun, setiap pertandingan EPL selalu menyajikan berbagai aksi yang menarik sebagai tontonan para penikmat sepak bola.

2.       Fasilitas Mendukung

Pendapatan yang bersumber dari hak siar, tiket pertandingan, penjualan jersey dan sponsor tentunya bisa menjadi modal klub-klub EPL. Tentunya dana ini bisa klub alokasikan untuk meningkatkan fasilitas pendukung mereka. Langkah ini juga bisa menjadi investasi dalam tahap pengembangan, baik itu untuk pemain maupun untuk infrastruktur.

3.       Kompetitif

Saat ini ada 6 tim papan atas yang biasa fans EPL sebut sebagai Big Six. Big Six sendiri terdiri dari Arsenal, Chelsea, Liverpool, Manchester City, Manchester United dan Tottenham Hotspur. Untuk memprediksi juara EPL setiap musimnya juga sangat sulit karena tingkat kompetitif yang tinggi antar para klub papan atas ini. Berbeda dari liga top eropa lainnya yang hanya didominasi oleh beberapa klub saja.

4.       Mampu Bersaing di Level Kompetisi Eropa

Banyak sudah pembuktian oleh klub-klub EPL pada kompetisi tertinggi UEFA. Gelar juara kompetisi Champions League dan Europa League pun sudah pernah mereka raih. Terakhir pada Champions League musim 2021-2022, EPL mengirimkan 3 wakilnya dalam panggung 8 besar atau babak perempat final. Namun sayangnya 3 perwakilan EPL tersebut Real Madrid kalahkan sehingga menjadikan mereka juara Champions League musim lalu.

5.       Bertebaran Pemain Bintang

Reputasi EPL sebagai liga terbaik dunia tidak bisa kita pungkiri menjadi daya tarik tersendiri bagi para pemain bintang untuk mencicipi kerasnya EPL. Terbaru, pemain bintang yang bermain dalam EPL musim ini adalah Erling Haaland yang bergabung dari Dortmund ke Manchester City. 

Liverpool juga tidak mau ketinggalan dengan mendatangkan striker tajam dari Benfica yaitu Darwin Nunez. Dua pemain bintang tersebut tentu semakin menjadikan EPL liga yang semakin seru pada musim ini.


Image by Tembela Bohle from Pexels 
Image by Tembela Bohle from Pexels 

Momen Berkesan Klub-Klub EPL

Terdapat beberapa momen tak terlupakan dari beberapa tim papan atas EPL pada kancah sepakbola inggris dan eropa. Momen-momen berikut adalah momen yang akan selalu dikenang dan selalu berkesan oleh para fans sepak bola:

1.       Treble Winner Manchester United

Perolehan treble winner Manchester United (MU) pada tahun 1999 merupakan yang pertama kalinya bagi klub liga inggris. Gelar yang MU peroleh dalam musim tersebut adalah memenangkan EPL, FA Cup dan Champions League.

Pada gelaran FA Cup MU memenangkan gelarnya dengan menang mudah pada babak final atas Newcastle United dengan skor 2-0. Sedangkan gelar EPL mereka dapatkan dengan susah payah setelah unggul hanya satu poin dengan Arsenal yang berada pada posisi kedua. Yang paling dramatis adalah gelar juara Champions League. MU menang dengan skor 2-1 melawan Bayern Munchen setelah comeback sensasional pada tambahan waktu babak kedua.

2.       "The Invincibles" Arsenal

EPL musim 2003/2004 memiliki raja sejatinya kala itu, tim tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah Arsenal. Bagaimana tidak? Pada musim tersebut Arsenal benar-benar tak terkalahkan atau Invincibles. Bahkan sampai saat ini tidak ada satupun klub EPL yang bisa menyamai pencapaian klub London utara tersebut.

Julukan "The Invincibles" Arsenal dapatkan karena rekor yang rasanya akan sulit dipecahkan dalam waktu yang lama. Pada musim tersebut Arsenal tidak mengalami kekalahan satu kalipun dari 38 pertandingan. Lebih tepatnya mereka melaju dengan 26 kali kemenangan dan 12 hasil seri. 

Benar-benar pantas menyandang gelar "The Invincibles". Trophy EPL yang Arsenal peroleh saat itu pun berlapis emas, ini merupakan bentuk apresiasi dari FA atas raihan luar biasa tersebut.

3.       Berakhirnya Paceklik Gelar EPL Chelsea

Kedatangan "The Special One" yaitu Jose Mourinho benar-benar memberikan efek besar pada performa Chelsea saat itu. Chelsea mendatangkan pelatih penuh kontroversi tersebut setelah Jose Mourinho berhasil mengantarkan FC Porto menjadi juara Champions League musim 2003/2004. Tak berselang lama Mourinho menggantikan Claudio Ranieri sebagai juru taktik Chelsea.

Pada musim pertamanya Mourinho langsung merebut titel juara EPL dari juara bertahan Arsenal. Padahal waktu itu Arsenal dengan Arsene Wenger dan MU dengan Sir Alex Ferguson menjadi dua klub favorit untuk menjadi juara. Raihan ini tentu juga karena dukungan dana yang melimpah dari pengusaha Rusia Roman Abramovich selaku pemilik klub. 

Gelar ini juga sangat berarti bagi Chelsea, karena klub ini sudah 50 tahun lamanya tidak menjadi juara liga inggris.

4.       Juara Sang Kuda Hitam Leicester

Tidak ada yang mengira bahwa klub yang baru promosi ke EPL dari kasta kedua liga inggris bisa menjuarai kasta tertinggi liga inggris. Hal ini terjadi pada musim 2015/2016, Leicester City yang baru naik dari divisi Championship langsung merengkuh gelar juara EPL. Tentu ini menghebohkan dunia sepak bola, karena yang menjadi juara EPL bukanlah salah satu klub dari Big Six.

Pemain inti yang mengantarkan Leicester menorehkan sejarah ini adalah Jamie Vardy, Riyad Mahrez dan N'Golo Kante. Bahkan Jamie Vardy berada pada posisi kedua Top Scorer dengan raihan 24 gol, berjarak satu gol dengan sang Top Scorer Harry Kane dengan raihan 25 golnya. Bagaimanapun gelar juara EPL Leicester pada musim tersebut telah menjadi sejarah klub yang tak terlupakan.

5.       Kutukan EPL Liverpool Berakhir

Juergen Klopp, pelatih berkewarganegaraan jerman inilah yang berhasil mengakhiri kutukan juara Liverpool pada format baru liga inggris yaitu EPL. Sebelumnya sempat tersemat kutukan juara pada Liverpool. Karena klub dengan julukan "The Reds" tersebut terakhir kali menjuarai liga inggris pada musim 1989/1990.

Kedatangan Klopp langsung merubah gaya bermain Liverpool menjadi sepak bola dengan gaya pressure tinggi dan permainan menyerang. Dengan pemain seperti Mohamed Salah, Roberto Firmino dan Sadio Mane bisa kamu bayangkan betapa mengerikannya lini serang Liverpool. Hasilnya Liverpool berhasil mengakhiri puasa gelarnya setelah 30 tahun dengan menjadi juara EPL musim 2019/2020.

Bagaimana menarik bukan memperbincangkan tentang berbagai sejarah dan keseruan momen-momen berkesan liga inggris. Sebagai penonton setia English Premier League (EPL) saya selalu menggunakan Vidio sebagai media menonton. Tidak lupa juga menggunakan jaringan fast internet provider yaitu IndiHome dari Telkom Group.

Karena kamu tidak ingin mengalami lag, buffering atau gangguan lainnya bukan saat menonton pertandingan klub favoritmu. Maka dari itu IndiHome merupakan jawaban yang tepat, karena tidak hanya jaringannya yang cepat, produk dari Telkom Group ini juga menawarkan berbagai promo menarik yang bisa kamu lihat pada website resminya. Jadi tunggu apalagi, nikmati lancarnya menonton pertandingan EPL dengan IndiHome. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun