Karibnya hubungan manusia dengan adanya sumber air bersih, maka sosialisasi dan edukasi tentang pemuliaan air seperti diadakannya festival bertema pemuliaan air ini, dapat dijadikan pemantik bagi generasi muda tentang pentingnya menjaga sumber air dan berlaku memulikaan air itu sendiri. Jika hal ini tidak disadari dan perilaku generasi terus saja semena-mena terhadap lingkungan dan sumber air, mungkin di masa depan, masyarakat tidak lagi bisa memroses tirta dan air suci itu langsung dari sumber airnya atau kemungkinan yang paling buruk jika generasi tidak memuliakan air, maka kita hanya akan bergantung pada air kemasan kelak.
Mengapa kita harus berlaku peduli terhadap sumber air? Sederhana saja, air adalah bagian dari hidup. Tubuh manusia pun sebagian besarnya terdiri atas air. Air mengalir dari kepala hingga ujung-ujung kaki manusia. Manusia sangat membutuhkan air. Para tantris percaya mengenal adanya danau-danau di otak, sungai-sungai, juga laut di tubuh. Jika unsur-unsur alam berada dalam diri, masihkan kita ingin mengotori air sebagai penyangga kehidupan?
Apabila air di bumi ini terjaga, tentu air yang ada di badan manusia juga dapat menghidupi tubuh untuk beraktivitas. Sebaliknya, apabila air di bumi tercemar, tentu juga air yang masuk ke badan akan meracuni diri Jika air rusak apalagi teracuni, kehidupan dunia juga akan rusak.
Mari menghargai air!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI