Mohon tunggu...
Komang JaswhaTriska A.G.Y
Komang JaswhaTriska A.G.Y Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

"Seluruh bumantara tak akan pernah cukup untuk mendeskripsikan bimantara seperti mu"

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Kunci Menuju Kehidupan yang Bercahaya

17 April 2024   07:04 Diperbarui: 17 April 2024   07:05 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Selain contoh diatas, masih banyak orang-orang yang berpendapat maupun berfikir bahwa "Perempuan itu ngapain sekolah tinggi-tinggi, nanti juga ujung-ujungnya di dapur, jadi ibu rumah tangga". Saya ingin berpendapat tentang statement ini yang dimana menganggap bahwa Perempuan hanya pantas menjadi ibu rumah tangga dan tidak perlu menempuh Pendidikan tinggi ini adalah sebuah pemikiran yang kuno dan tidak sejalan dengan perkembangan zaman. Semua Perempuan yang ada di dunia ini memiliki hak dan kesempatan yang sama dengan laki-laki untuk memperoleh Pendidikan.

Mengejar Pendidikan yang lebih tinggi itu tidak ada salahnya tetapi itu sangat penting, terutama bagi perempuan. Mengapa? Dikarenakan Perempuan itu juga memiliki potensi dan kemampuan yang sama dengan laki-laki untuk berprestasi dan berkontribusi secara signifikan bagi masyarakat. Namun, masih ada pandangan yang membatasi peran dan kesempatan perempuan, terutama dalam bidang pendidikan. Padahal, dengan memperoleh pendidikan yang lebih tinggi, perempuan dapat memberdayakan diri mereka, meningkatkan kepercayaan diri, dan memiliki posisi tawar yang lebih kuat dalam berbagai aspek kehidupan.

Pendidikan tinggi dapat membuka pintu bagi perempuan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, penghasilan yang lebih layak, dan kesempatan untuk mengembangkan karir sesuai dengan minat dan kemampuan mereka. Selain itu, perempuan yang berpendidikan tinggi juga dapat menjadi teladan dan inspirasi bagi generasi penerus, serta berperan aktif dalam mendorong kemajuan dan kesetaraan gender di masyarakat. Oleh karena itu, anggapan bahwa perempuan hanya pantas menjadi ibu rumah tangga adalah pandangan yang sangat sempit dan tidak mencerminkan realitas yang sebenarnya. Saya sarankan agar kita membuka diri dan menghargai potensi serta kontribusi yang dapat diberikan oleh perempuan berpendidikan tinggi, karena hal itu akan membawa manfaat bagi diri mereka, keluarga, dan masyarakat secara luas.

Dengan menyadari hal ini, perspektif saya tentang pendidikan telah berubah dari awalnya hanya ilmu yang memberikan pengetahuan tetapi berubah menjadi Pendidikan itu adalah kunci menuju kehidupan yang bercahaya karena Pendidikan, dikarenakan seseorang dapat membuka cakrawala pemikirannya, mengembangkan potensi diri dan memperoleh bekal pengetahuan serta keterampilan yang dibutuhkan untuk meraih kesuksesan di masa depan. Dengan menempuh pendidikan, seseorang tidak hanya belajar teori, tetapi juga mengasah kemampuan berpikir kritis, kreativitas, dan pemecahan masalah. Hal ini akan membantu mereka untuk lebih siap menghadapi tantangan dan peluang yang ada di dunia kerja maupun kehidupan bermasyarakat.

Selain itu, pendidikan juga dapat menjadi sarana untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan seseorang. Dengan memperoleh pendidikan yang lebih tinggi, seseorang dapat memiliki akses yang lebih luas terhadap pekerjaan yang lebih baik, penghasilan yang lebih layak, dan kesempatan untuk mengembangkan karir sesuai dengan minat dan kemampuannya. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi kehidupan pribadi, keluarga, dan lingkungan sekitar.

Sebagai penutup tulisan ini, saya ingin menyarankan agar setiap orang, baik laki-laki maupun perempuan, berusaha untuk menempuh pendidikan setinggi-tingginya. Jangan biarkan pandangan sempit atau stereotip membatasi potensi dan kesempatan seseorang untuk meraih masa depan yang lebih cerah. Dengan semangat belajar dan terus mengembangkan diri, setiap orang dapat menjadi pribadi yang lebih berdaya, berkontribusi, dan membawa perubahan positif bagi lingkungannya.

=================================

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun