Mohon tunggu...
Komang JaswhaTriska A.G.Y
Komang JaswhaTriska A.G.Y Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

"Seluruh bumantara tak akan pernah cukup untuk mendeskripsikan bimantara seperti mu"

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Kunci Menuju Kehidupan yang Bercahaya

17 April 2024   07:04 Diperbarui: 17 April 2024   07:05 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PENDIDIKAN KUNCI MENUJU KEHIDUPAN YANG BERCAHAYA

Oleh: Komang Jaswha Triska Anggelina Gita Yani (Mahasiswa Prodi PGSD)

Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja

Pendidikan adalah sebuah proses transformatif yang tak terbatas. Ia adalah jalan untuk mengembangkan potensi diri, memperluas cakrawala pemikiran, dan menemukan makna dalam kehidupan. Melalui pendidikan, orang-orang tidak hanya mempelajari fakta ataupun informasi, tetapi juga mengasah kemampuan berpikir kritis, memecahkan masalah, dan beradaptasi dengan perubahan. Pendidikan juga merupakan perjalanan yang melibatkan seluruh aspek kehidupan intelektual, emosional, sosial, dan spiritual. Ia memungkinkan kita untuk memahami diri sendiri, menghargai keberagaman, dan menjadi warga negara yang bertanggung jawab. Melalui proses belajar, kita dapat menemukan bakat, minat, dan tujuan hidup yang lebih besar.

Pendidikan juga bisa disebut sebagai investasi, mengapa? Dikarenakan ketika seseorang memutuskan untuk menempuh pendidikan, khususnya pendidikan tinggi, mereka sebenarnya sedang berinvestasi pada diri mereka sendiri. Mereka mengorbankan waktu, tenaga, dan biaya untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan gelar yang dapat meningkatkan nilai diri mereka di mata masyarakat dan dunia kerja. Investasi ini diharapkan akan memberikan keuntungan di masa depan, baik dalam bentuk peningkatan penghasilan, peluang karir yang lebih baik, atau kemampuan untuk berkontribusi secara lebih efektif pada masyarakat. Pendidikan juga merupakan aset berharga yang sulit dinilai secara moneter karena dapat meningkatkan wawasan, kemampuan berpikir kritis, dan karakter seseorang. Oleh karena itu, meskipun pendidikan tinggi membutuhkan biaya, investasi dalam pendidikan dianggap sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kualitas hidup seseorang di masa depan.

Di sisi lain, Pendidikan bagi orang-orang di dunia ini adalah sebuah proses yang kompleks dan multidimensi. Dimana tidak hanya tentang akuisisi pengetahuan, tetapi juga pengembangan keterampilan, pembentukan karakter, dan penanaman nilai-nilai yang menjadi fondasi kehidupan. Bagi setiap individu, pendidikan adalah perjalanan unik yang dipengaruhi oleh latar belakang budaya, sosial, ekonomi, dan geografis. Bagi sebagian orang, pendidikan menjadi jalan untuk meraih kesuksesan, memperoleh pekerjaan yang layak, dan meningkatkan taraf hidup. Bagi yang lain, pendidikan adalah sarana untuk mengembangkan diri, menemukan tujuan hidup, dan memberikan kontribusi pada masyarakat.

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa Pendidikan masih sangat beragam secara global. Keterbatasan finansial, kekurangan fasilitas Pendidikan, atau sistem Pendidikan yang buruk menghalangi banyak orang untuk melanjutkan Pendidikan. Ini menciptakan perbedaan dan ketidaksetaraan yang harus diperjuangkan terus menerus. Sebaliknya, Pendidikan juga berfungsi sebagai alat untuk memberdayakan mereka yang terpinggirkan. Pendidikan memberi orang suara,melindungi hak-hak mereka, dan berkontribusi pada perubahan sosial yang lebih adil dan inklusif.

Berbicara tentang pendidikan, masih banyak oknum yang berpendapat ataupun berfikir bahwa mengejar pendidikan tinggi itu tidak menjamin pekerjaan atau kesuksesan. Contohnya dari video yang diposting di sosial media tiktok oleh seorang individu yang berstatment dimana ia menyatakan bahwa "Kuliah adalah pengangguran dengan gaya, nongkrong 4 tahun dengan gaya fantastis". Bagi oknum atau orang-orang yang berpikir bahwa seseorang tidak perlu mengejar pendidikan yang lebih tinggi, saya ingin menjelaskan bahwa tidak semua orang-orang yang berkuliah atau yang menjadi mahasiswa adalah pengangguran yang hanya nongkrong dengan gaya fantastis selama 4 tahun, tetapi orang-orang yang memiliki tujuan, motivasi, dan latar belakang yang beragam. Banyak orang-orang yang sangat serius dalam menempuh Pendidikan, aktif dalam berorganiasi, magang, atau terlibat dalam berbagai kegiatan produktif untuk mengembangkan diri. Mereka juga menjalani kuliah dengan penuh rasa tanggung jawab, bukan hanya sekedar menunda pengangguran. Jadi tidak adil untuk menggeneralisasi semua mahasiswa hanya sebagai pengangguran yang nongkrong. Setiap seseorang itu memiliki cerita dan pengalaman yang berbeda-beda dalam menjalani Pendidikan tinggi

Saya juga ingin menyampaikan beberapa hal penting untuk dipertimbangkan. Pertama-tama, perlu dipahami bahwa pendidikan tinggi itu tidak hanya sekedar tentang mendapatkan gelar atau sertifikat, melainkan juga tentang pengembangan diri, peningkatan keterampilan, dan perluasan wawasan. Dengan adanya menempuh pendidikan tinggi, seseorang akan memperoleh kemampuan berpikir kritis, analitis, dan kreatif yang sangat berharga dalam menghadapi tantangan kehidupan di masa depan. Selain itu, pendidikan tinggi juga membuka pintu bagi peluang karier yang lebih luas dan prospektif. Banyak lapangan pekerjaan yang membutuhkan kualifikasi pendidikan tinggi, sehingga mereka yang memiliki gelar atau kualifikasi tersebut akan memiliki keunggulan kompetitif dalam persaingan dunia kerja.

 Tidak hanya itu, pendidikan tinggi juga dapat meningkatkan penghasilan dan kesejahteraan ekonomi seseorang dalam jangka panjang. Jangan terpaku pada contoh-contoh orang sukses yang tidak menempuh pendidikan tinggi. Keberhasilan mereka mungkin merupakan pengecualian, bukan aturan umum. Kita harus melihat secara lebih luas, bahwa mayoritas orang yang berhasil dan memiliki karier cemerlang umumnya memiliki latar belakang pendidikan tinggi yang kuat. Selain itu, pendidikan tinggi juga memberikan manfaat yang tidak bisa diukur secara finansial, seperti pengembangan kepribadian, peningkatan rasa percaya diri, dan kemampuan beradaptasi dengan perubahan. Hal-hal ini sangat penting dalam menjalani kehidupan yang penuh tantangan. Jadi, saya sarankan agar oknum atau orang-orang tersebut membuka diri dan mempertimbangkan kembali pandangan mereka. Pendidikan tinggi itu adalah investasi berharga bagi masa depan, bukan hanya sekedar beban. Dengan memperoleh pendidikan yang lebih tinggi, seseorang akan memiliki fondasi yang kuat untuk meraih kesuksesan yang lebih bermakna dan berkelanjutan.

Pendidikan juga bukan sekedar mentransfer pengetahuan tetapi lebih dari itu dimana pentingnya pendidikan bukan hanya bertujuan untuk mendapatkan sebuah ijazah maupun sebagai jembatan didunia kerja, tetapi tentang bagaimana proses itu dalam mencapai tujuan. Pendidikan itu ibaratkan sebuah learning process dimana kita diajarkan untuk belajar membentuk  karakter, mengembangankan kepribadian, dan menanam nilai-nilai luhur. Pendidikan juga membentuk sebuah mindset serta mengetahui eksplorasi diri kita tentang tujuan hidup kita itu apa dimasa depan, tidak Cuma sekedar hanya ijazah dan kerja, tetapi prosesnya bagaimana problem solving yang dihadapi dan dimana mengajarkan kita juga untuk menghargai serta beretika moral. Jadi itu membuat kita menjadi individu yang lebih bijaksana, empatis, dan berintegritas. Pendidikan juga menjadi kunci untuk membuka pintu menuju kesuksesan, baik dalam karier maupun kehidupan pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun