Mohon tunggu...
Komang DioArtayasa
Komang DioArtayasa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasisa / STAHN MPU KUTURAN SINGARAJA

saya seorang mahasiswa, hobi menulis dan berpublic speaking

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Komunikasi Asertif Menjaga Mental Generasi Strawberry

15 Januari 2023   09:58 Diperbarui: 15 Januari 2023   10:05 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Semua orang rasanya ingin diperlakukan baik oleh semua orang. Rasanya tidak ada yang ingin diperlakukan tidak baik oleh orang. Namun terkadang secara tidak sengaja kita membuat orang risih atau tersinggung karena perbuatan kita. Bak kata pepatah lidah tak bertulang, terkadang kita lupa untuk membatasi perkataan yang kita ujarkan kepada orang. 

Terkadang kita merasa jika hal yang kita sampaikan adalah hal yang biasa saja dan tidak menimbulkan apa-apa. Namun orang lain yang mendengarnya belum tentu menanggapi hal yang sama. terkadang mereka tersinggung bahkan marah dengan ucapan yang kita sampaikan. Bak kata pepatah mulutmu harimaumu, ketika kita tidak bisa menjaga mulut kita maka kita yang akan diterkam olehnya.

Dalam ilmu Komunikasi, kita diajarkan tentang cara untuk menjaga perasaan orang lain lewat Komunikasi yang kita lakukan. Hal ini penting karena fakta di lapangan, banyak yang salah mengartikan maksud dari komunikator karena makna yang ambigu dan membuat ketersinggungan. Salah satu hal penting yang bisa kita terapkan adalah mempelajari cara Komunikasi asertif. 

Komunikasi asertif adalah teknik komunikasi yang memungkinkan seseorang untuk mengungkapkan pendapatnya secara langsung tanpa menghina individu tertentu secara verbal atau non-verbal. Keterampilan komunikasi seperti itu mendorong rasa saling menghargai dan keterbukaan, sehingga komunikasi berlangsung singkat, jelas, dan efektif.

Pada generasi yang orang sering sebut dengan nama Generasi Strawberry ini, Komunikasi asertif diperlukan untuk menjaga mental lawan bicara. Perlu kalian tahu bahwa Generasi strawberry adalah sebuah istilah yang menggambarkan fenomena generasi muda saat ini. 

Dimana mereka biasanya memiliki ide dan kreatifitas yang tinggi, namun saat diberi sedikit tekanan mereka mudah hancur layaknya buah strawberry. Ini yang menyebabkan Komunikasi Asertif penting, karena bila kita menyinggung atau menekan mereka menggunakan bahasa yang bersifat menekan atau menusuk maka mereka akan mudah down. Pada saat mereka down  maka yang akan kesusahan adalah kita sebagai komunikator. Untuk menjadi seorang komunikator yang asertif, maka diperlukan beberapa langkah sebagai berikut :

1. Menggunakan Bahasa yang baik                     

Penggunaaan bahasa yang baik tidak selalu tentang bahasa yang formal, akademis atau kaku. Namun bahasa yang baik adalah bahasa yang mudah dimengerti oleh lawan bicaramu nantinya. Kamu harus menyesuaikan dengan siapa anda bicara apakah itu dengan pejabat, dosen, teman, keluarga, dan lain-lain. Tentunya gaya bahasa dan pemilihan kata berbeda antara lawan bicaramu. Jika kamu sudah bisa melakukan ini maka kamu sudah bisa membuat nyaman lawan bicaramu

2. Minta umpan balik

Cobalah meminta umpan balik kepada lawan bicaramu terhadap apa yang kamu sampaikan. Komunikasi bukan hanya tentang berbicara, namun juga mendengarkan, ketika lawan bicaramu sudah nyaman dan mau memberikan umpan balik yang posititf maka Komunikasi asertif sudah berjalan dengan baik.

3. Gunakan bahasa tubuh yang kuat

Salah satu cara terbaik untuk mempraktikkan komunikasi persuasif adalah dengan menggunakan bahasa tubuh yang kuat.Ketika Anda mengungkapkan pikiran Anda, cobalah untuk tidak marah karena terkesan sedikit sombong.Jauhkan tangan Anda di sisi Anda, dan kemudian gunakan gerakan tangan ketika sesuatu yang Anda bicarakan membutuhkannya.

Selain itu, pertahankan kontak mata dengan seluruh audiens saat menghadiri rapat perusahaan besar. Bahasa tubuh yang kuat akan membuat lawan bicaramu berpikir bahwa kamu adalah orang yang bersungguh-sungguh dan berkompeten. Dengan menerapkan ini kamu akan mendapatkan kepercayaan dari orang lain.

Selain langkah-langkah tersebut, dalam berkomunikasi asertif kamu juga harus mengenali beberapa hal sebagai berikut :

1. Saling menghormati

Saling menghormati adalah hal penting dan wajib ketika lakukan dalam proses Komunikasi asertif mendengarkan pendapat orang lain tanpa memotongnya adalah salah satu wujud menghormati orang lain. Ketika kamu sudah bisa menghormati orang lain maka kamu juga akan dihormati oleh orang lain

2. Kejujuran

Komunikasi dalam kekuatan persuasi ini terbuka dan jujur. Kejujuran dan integritas adalah hal yang dibutuhkan dalam komunikasi . kejujuran akan membawa ketenangan hati baik kamu maupun ke lawan bicaramu. Tidak aka nada rasa gelisah ataupun takut baik itu antara komunikator dan komunikan.

3. Pengendalian diri

Pengendalian diri yang baik membuat kepercayaan diri Anda lebih baik dan lebih fokus. Ini akan membantu Anda untuk mengomunikasikan pendapat, pikiran, dan perasaan Anda secara efektif dalam pekerjaan Anda. Jangan sampai terbawa emosi dalam menyampaikan sebuah informasi apalagi kepada generasi Strawberry. Hal ini akan membawa kamu ke Komunikasi yang ke arah subyektif. Artinya Komunikasi yang kamu lakukan malah akan ke arah personal bukan ke pokok permasalahan.

Itulah dia beberapa berkomunikasi asertif di era gempuran generasi Strawberry ini. masih banyak lagi cara lain yang belum kita bahas namun cara-cara diatas bisa kamu terapkan terlebih dahulu untuk membangun Komunikasi asertif dalam lingkungan kerja, teman, keluarga, dan lain sebagainya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun